Categories
Ilmu Bumi

Batu Sienit: Pengertian, Pembentukan, Ciri- ciri, dan Manfaatnya (Paling lengkap)

batu sienitDari berbagai jenis batuan yang ada di planet bumi, mungkin ada yang sudah begitu familiar di telinga kita. beberapa jenis batuan yang sering kita jumpai atau kita dengar misalnya batu apung, batu breksi, batu granit, batu basalt, batu marmer, dan lain sebagainya. Dari beberapa jenis batuan, mungkin yang belum terlalu familiar adalah batu sienit. Jika demikian, maka pada kesempatan kali ini kita akan berkenalan lebih jauh mengenai batu sienit ini.

Batu sienit merupakan jenis batu yang berasal dari jenis batuan beku. Batu sienit memiliki warna abu- abu terang. Batuan sienit ini memiliki butiran- butiran yang berukuran sedang, serta memiliki tekstur yang kasar.

Proses pembentukan Batu Sienit

Batuan yang ada di bumi ini pasti mengalami serangkaian proses terlebih dahulu sebelum menjadi sebuah batu, demikian halnya dengan batu sienit ini. batu sienit ini terbentuk oleh mineral- mineral seperti orthoklas K. Felsda, plagioklas, biotit, epidot, sfene, mineral opak, lempung dan masih terlihat relieks kembar poliomtetik.

Ciri- ciri Batu Sienit

Coba Anda perhatikan batu- batuan di sekitar rumah Anda. Batu- batuan di sekitat rumah Anda pastilah mempunyai bentuk, warna, ukuran yang berbeda- beda bukan? hal ini karena jenis batuan (baca: batuan penyusun lapisan bumi) ada banyak sekali, sehingga batuan- batuan tersebut memiliki ciri- ciri yang berbeda- beda. Ciri- ciri tentu dimiliki oleh semua batuan, tak terkecuali batu Sienit. Untuk mengenai batu Sienit, yang pertama kita harus mengenali ciri fisiknya terlebih dahulu, karena ciri fisik merupakan kenampakan pada batuan yang tampak pada kita. Beberapa ciri- ciri yang dimiliki oleh batu Sienit antara lain sebagai berikut:

  • Tersusun atas butiran- butiran sedang

Hampir semua batuan yang ada di bumi ini pasti tersusun oleh partikel- partikel yang memiliki ukuran lebih kecil. Namun partikel- partikel tersebut tidak sama antara batu satu dengan batu lainnya. Ada partikel penyusun batu yang berupa butiran halus, ada yang berupa butiran kasar atau agak besar, namun ada pula yang sedang. Ciri- ciri yang dimiliki oleh batu Sienit ini terdiri atas butiran- butiran yang berukuran sedang sehingga sedikit nampak oleh kita butiran penyusunnya tersebut.

  • Memiliki tekstur kasar

Karena terdiri atas butiran- butiran penyusun, tentu saja sebuah batuan akan memiliki tekstur tertentu. apabila butiran penyusunnya halus maka batuan (baca: batu metamorf) tersebut akan bertekstur halus. Sebaliknya apabila penyusun batuan tersebut adalah butiran- butiran yang besar maka teksturnya cenderung kasar. Batu Sienit merupakan batu yang tersusun oleh butiran- butiran sedang, maka dari itulah tekstur yang dimiliki oleh batu ini cenderung kasar. Sehingga apabila kita merabanya maka kita akan dapat merasakan tekstur yang merupakan kumpulan dari butiran- butiran penyusun batu tersebut.

  • Berwarna abu- abu terang

Ciri- ciri fisik lainnya yang dimiliki oleh sebuah batu adalah warna dari batu tersebut. Batu memiliki warna yang tidak sama, ada yang hitam pekat, ada yang abu- abu, ada merah bata, ada hijau, ada kuning dan lain sebagainya. Yang umum dimiliki oleh batu- batu di sekitar kita yaitu warna hitam, abu- abu dan juga putih. Nah, batu Sienit merupakan jenis batu yang memiliki warna abu- abu. Warna abu- abu yang dimiliki oleh batu Sienit ini adalah abu- abu terang.

Nah, itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh batu Sienit. Ketiga ciri- ciri diatas merupakan ciri fisik yang dimiliki oleh batu Sienit. Karena merupakan ciri fisik, maka kita akan dapat mengenal batu Sienit diantara bebatuan yang lainnya hanya dengan melihat dan merabanya saja.

Pemanfaatan Batu Sienit

Kehidupan manusia memang tidak lepas dari yang namanya batu. hampir semua aktivitas manusia memanfaatkan adanya batuan untuk digunakan dalam berbagai hal, seperti membangun sebuah bangunan, sebagai campuran bahan bagunan, sebagai penghias rumah, hingga membuat perhiasan. Ciri- ciri batu yang berbeda- beda membuat kegunaan atau fungsi yang dimiliki batu- batuan tersebut juga berbeda- beda. Apabila bentuk fisik dan warna batuan tersebut itu indah maka batu tersebit biasa dimanfaatkan untuk perhiasan. Apabila batu tersebut kuat, maka batu tersebut dimanfaatkan dalam hal pembangunan suatu gedung. Hal ini berbeda- beda sesuai dengan sifatnya masing- masing.

Demikian pula yang terjadi pada batu Sienit. Batu sienit memiliki warna bau- abu terang dengan tekstur yang kasar, jadi tidak mungkin apabila batu ini dimanfaatkan secara maksimal untuk membuat perhiasan, karena akan kurang menarik. Batu Sienit lebih banyak digunakan dalam urusan bangunan. Namun pemanfaatan batu Sienit ini belum semaksimal batu lainnya karena memang ciri- ciri yang dimiliki oleh batu sienit ini kurang mendukung atau karena keberadaannya yang tidak terlalu banyak. Daerah yang dikenal sebagai peghasil batu Sienit adalah Talalo dan Kocara. Demikianlah informasi singkat yang dapat kami sampaikan mengenai Batu Sienit, semiga bermanfaat.

baca juga: