Akibat terjadinya Aurora sebagai salah satu fenomena unik dan indah yang disajikan oleh alam yang seringkali diburu oleh manusia termasuk juga para peneliti fenomena alam di langit. Selain juga menyuguhkan indahnya pemandangan yang memanjakan mata juga menyuguhkan berbagai misteri di dalamnya.
Baca Juga :
Akibat Terjadinya Aurora
Adapun pengertian dan prosesnya sendiri adalah cahaya indah yang terpampang dilangit sebagai akibat dari adanya badai matahari yang menyebabkan angin surya sebagai salah satu fenomena unik matahari dengan membawa partikel berupa proton dan elektron dimana angin surya dengan kecepatan tinggi tersebut kemudian akan membentur lapisan magnetosfer bumi. Beberapa partikel yang berhasil menembuh pelindung bumi akan masuk ke lapisan atmosfer sehingga partikel yang dibawa akan berbenturan dengan oksigen dan nitrogen yang akan menimbulkan lapisan cahaya indah bernama aurora.
Sebagaimana disinggung di atas bahwa selain menyuguhkan keindahan, Aurora ternyata juga memiliki beberapa akibat lain baik positif maupun negatif. Adapun akibat dari terjadinya aurora adalah sebagai berikut:
1. Plasma Panas
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Dr Robert dari University of Southampton setelah melakukan pengamatan mendalam terhadap 2 lobus partikel di lapisan magnetosfer bumi yang secara umum selalu bersifat dingin, ketika terjadi suatu proses aurora yang disebut aurora theta ternyata ditemukan bahwa plasma lobusnya bersuhu panas. Lebih lanjut, ia mengajukan hipotesis bahwa lapisan plasma panas pada aurora theta disebabkan oleh berkumpulnya plasma panas di kawasan lobus lintang tinggi. Jadi khusus untuk fenomena aurora yang diberi nama theta tersebut lapisan plasma yang diakibatkan justru bersuhu panas.
2. Warna-Warna Di Langit Malam
Salah satu keindahan yang disajikan oleh aurora yang menjadi daya tarik bagi manusia adalah efek warna yang diakibatkan oleh benturan partikel angin surya dengan lapisan udara bumi. Dalam beberapa pengamatan yang telah dilakukan disimpulkan bahwa perbedaan benturan antara partikel (ion) dengan jenis lapisan atmosfer bumi ternyata juga mengakibatkan perbedaan warna dari aurora. Bila partikel angin surya berupa elektron kemudian berbenturan dengan nitrogen maka warna yang dihasilkan di langit umumnya hijau, sedangkan bila elektron berbenturan dengan oksigen warnanya yang dihasilkan umumnya adalah biru atau merah. Jadi sebagai akibat dari proses aurora langit akan menjadi berwarna sesuai karakteristik tabrakan partikelnya.
Baca juga:
3. Menjadi Mitos Pertanda Firasat
Salah satu akibat aurora yang unik adalah bahwa aurora dijadikan oleh beberapa kalangan manusia sebagai sebuah mitos berupa menandakan akan adanya firasat tertentu. Salah satunya adalah bangsa Inuit yang beranggapan bahwa cahaya aurora adalah jelmaan dari roh-roh yang sedang melakukan permainan di langit. Oleh karena itu, pada saat terjadi fenomena alam tersebut umumnya mereka mengeluarkan larangan bagi anak-anak bermain di malam hari.
Selain bangsa inuit, ada juga yang beranggapan bahwa aurora adalah manifestasi dari adanya peristiwa kebakaran di langit. Kepercayaan tersebut dimiliki oleh Suku Maori dan Suku Aborigin. Pemikiran-pemikiran yang memang kurang rasional tersebut menandakan bentuk perkembangan pemikiran pada abad lama sebagai bentuk respon manusia terhadap fenomena aurora. Selain itu, nama aurora sendiri ternyata juga berasal dari nama seorang dewi di kawasan Selatan.
4. Mengganggu Jaringan Telekomunikasi
Akibat jenis ini merupakan efek paling rasional dari aurora karena sudah terbukti secara jelas. Pada saat terjadinya aurora elektronik yang berbasis frekuensi seperti radio, televisi dan beberapa peralatan lainnya akan terganggu. Adapun penjelasan ilmiahnya adalah sebagai berikut:
Baca juga:
Jadi dapat disimpulkan bahwa proses aurora akan melubangi lapisan atmosfer sehingga sinyal yang semula dipantulkan justru diteruskan keluar angkasa. Salah satu gangguan aurora terhadap telekomunikasi adalah sebagaimana yang pernah terjadi di Amerika pada bulan September 1851 yang mengganggu jaringan telegraf di New England sehingga transaksi bisnis waktu itu menjadi kacau.
5. Mengganggu Arus Listrik
Sebagaimana diketahui bahwa proses terjadinya aurora tidak bisa dilepaskan dari adanya proses terjadinya badai matahari yang menabrak lapisan magnetosfer bumi. Badai matahari yang terjadi ternyata juga mampu menimbulkan efek samping terhadap kelistrikan. Salah satu peristiwa yang pernah terjadi adalah sebagaimana terjadi pada 13 Maret 1989 di Canada, pada waktu itu Arus Induksi Eksesif yang ditimbulkan oleh badai matahari menyebabkan beberapa travo terbakar akibatnya jaringan listrik di kawasan Quebec (Kanada) mengalami kematian selama 9 jam.
6. Mengganggu/Merusak Satelit
Lapisan elektron yang dibawa oleh angin surya selain juga menabrak magnetosfer juga menabrak benda-benda lain disekitar bumi, salah satunya adalah Satelit. Dalam catatan sejarah pada bulan Januari 1994 sebanyak 2 (dua) buah satelit berjenis satelit komunikasi terganggu bahkan rusak karena tertabrak partikel elektron dari angin surya. Satelit tersebut adalah satelit milik Kanada, diantara dua satelit tersebut satu buah satelit baru bisa pulih kembali setelah diperbaiki selama kurang lebih 6 (enam) bulan. (baca : pengertian satelit)
7. Dapat Mengganggu GPS
Fenomena aurora selain mengganggu frekuensi juga berakibat pada gangguan terhadap sistem GPS. Tabrakan elektron yang terjadi bisa menyebabkan terjadinya gangguan terhadap sistem GPS, salah satunya adalah sistem GPS milik WAAS salah satu perusahaan di Amerika Serikat. Gangguan tersebut terjadi selama kurang lebih 30 jam.
Ternyata tidak hanya bumi saja yang mengalami aurora. Ada beberapa planet lain yang justru lebih dahsyat terjadinya dibandingkan dengan aurora yang terjadi di bumi. Alasannya adalah karena medan magnet yang dimiliki planet bersangkutan berkali-kali lipat dari medan magnet bumi. Sebagai contoh aurora yang terjadi di Planet Uranus yang merunut sejumlah pengamat justru terkesan aneh. Kalau dilihat dari teleskop aurora di Planet Uranus tampak seperti cincin yang menyala. (baca:lapisan-lapisan matahari)
Perpindahan aurora ini terjadi ketika intensitas matahari sangatlah tinggi. Untuk melihat aurora pada saat tersebut kita harus menuju kawasan Oklahama dan Atlanta. Hal tersebut biasanya terjadi pada bulan Oktober.
Meskipun suhu yang berada diluar atmosfer dapat mencapai ribuan dejarat Farenheit, khusus untuk aurora ini ternyata suhunya dingin. Dengan penampakan di langit yang sangat mirip dengan api, aurora ini dapat di ibaratkan sebagai api dingin yang menari di atas langit. Pada ketinggian 90 km dengan tingkat kepadatan udara yang rendah aurora bahkan bisa mencapai suhu dibawah nol derajat.
Ketika terjadi aurora cahaya yang ditampilkan terkadang redup dan terkadang terang. Namun sifat cahayanya tidak stabil yang dalam mata kita terlihat seperti menari sehingga mata kita sulit fokus. Sebagai alternatif maka dengan mode long-explosure kita dapat menangkap gambar atau sekedar melihat melalui kamera lebih jelas dibanding melihat secara kasat mata.
Baca juga:
Demikianlah beberapa akibat dari aurora yang secara umum terjadi. Untuk akibat dari aurora yang berdampak besar seperti bencana sampai saat ini belum ditemukan bahayanya. Jadi pada dasarnya aurora tidak bersifat menyebabkan bahaya besar bagi kehidupan di bumi.
Artikel Terkait” state=”closed
Artikel Lainnya
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…