Pernahkah kah anda mengetahui jenis-jenis awan ? mungkin hanya sebagian orang saja yang mengetahui jenis-jenis awan, dan sebagian besar orang hanya mengetahui awan yang berada di atas langit tanpa mengetahui jenis-jenis awan yang ada dilangit.
Awan merupakan salah satu lukisan langit yang berasal dari tetesan tetesan air kemudian mengkristal di dalam atmosfer bumi. Hal ini bisa terjadi karena adanya proses pengembunan dan pemadatan uap air yang ada di udara setelah mereka berada pada titik jenuhnya.
Mengapa awan yang terlihat dari bawah seperti gumpalan kapas? Mengapa awan berwarna putih?
Proses terbentuknya awan
1- Air yang ada di seluruh permukaan bumi, naik melalui proses penguapan yang di bantu oleh matahari.
2- Dengan adanya udara panas membuat air semakin mudah menyengat untuk naik ke atas.
3- Hingga sampailah pada satu lapisan atmosfer yang memiliki suhu lebih rendah.
4- Keadaan ini membuat uap tadi mencair. Bukan hanya satu titik titik air saja, namun titik titik air yang banyak menggerombol menjadi satu.
5- Setelah selesai pembentukan awan, titik titik air yang lainnya juga ikut menggerombol di sana semakin lama awan yang menggerombol tadi semakin berat massanya.
6- Karena masih berada tidak jauh jaraknya dari permukaan bumi, maka ada pengaruh gaya gravitasi yang terus menariknya ke bawah.
7- Ketika tekanan sudah semakin rendah, tingkat kejenuhannya semakin tinggi, mampu memberikan reaksi pada gumpalan awan tadi yang menyebabkan proses terjadinya hujan.
8- Gumpalan awan melewati udara panas, maka air yang berbentuk titik titik tadi malah menguap, terbang dan menghilang.
Jenis-jenis awan dilangit yang memberikan keindahan di kelompokkan menjadi 4 bagian besar menurut jenisnya. Hal ini sudah banyak di teliti sejak tahun 1802 oleh Komisi Cuaca Internasional yang di adakan di Munchen dan Uppsala (Swedia) di tahun 1894, yakni :
Jika di lihat dari Iklim di Indonesia yang memiliki iklim tropis, adanya kelompok awan tinggi ini beraada pada jarak 6 kilo meter sampai 18 kilo meter dari permukaan bumi. Berbeda lagi jika anda melihat dari negara yang memiliki iklim sedang, seperti Eropa dan kawasan Asia Timur, jarak awan ini hanya sekitar 5 kilo meter sampai dengan 13 kilo meter dari permukaan bumi. Lebih dekat jika anda melihat grub awan ini dari daerah kutub utara, sebab hanya berjarak 3 kilo meter sampai 8 kilo meter.
Awan dengan model sirrus ini biasanya berdiri dengan ketinggian lebih dari 5 kilo meter. Bentuknya yang menyerupai Kristal es, serta berada pada tempat yang tinggi ini menandakan bahwa suhu yang ada pada awan ini sangat rendah, meskipun berada di musim panas.
Masa estimasi daya awan siro cumulus ini hanya sebentar saja. Kemudian langsung berubah lagi menjadi sirro stratus. Meski merupakan awan yang memiliki volume cukup dan di topang dengan ukuran kecil, awan jenis ini tetap berpotensi mendatangkan hujan. Sayangnya hujan tersebut tidak sampai pada permukaan bumi yang kita tinggali. Awan-awan yang jatuh ini nantinya akan bercampur dengan salju.
Dengan tekstur halus dan rata menutupi langit, menampakkan warna langit yang semakin cerah dan bersinar. Inilah jenis awan yang kerap menampikan hallo matahari dan bulan (lingkaran bulat cincin) yang mengitari antara matahari dan bulan. Biasanya terjadi setahun sekali di negara yang beriklim tropis pada musim kemarau.
Jenis awan dengan tipe sedang atau menengah ini memiliki jarak pandang berbeda beda, Misalnya iklim di indonesia tergantung pembagian musim di Indonesia yang biasanya pada daerah yang memiliki iklim tropis jaraknya dengan permukaan bumi sekitar 2 kilo meter sampai dengan 8 kilo meter. Sedangkan pada kawasan yang berada pada iklim sedang berjarak antara 2 kilo meter sampai dengan 7 kilo meter dari permukaan bumi. Untuk kawasan kutub utara dan selatan terletak pada ketinggian sekitar 2 kilo meter sampai dengan 4 kilo meter dari permukaan bumi. Inilah beberapa macam awan dengan tipe sedang :
Awan jenis ini biasanya di temukan di beberapa tempat tertentu, seperti di atas pegunungan yang misalnya ada di gunung tertinggi di Indonesia yang akan lebih terlihat dari ketinggian diatas gunung. Atau bisa saja di samping rumah anda, asalkan ada angin kencang yang sampai dengan massa udara relative stabil dan kering.
Namun kadang kala ketika awan dengan pola alto stratus yang menggumpal dan banyak, menjadi pertanda lain. Hal ini menjadi ciri-ciri akan turun hujan. Anda bisa menemuinya di waktu senja hingga malam hari. Bahkan sampai anda tidur di pagi harinya membuka jendela, awan yang sama anda temui saat akan tidur tadi tetap sama. Dengan kata lain, awan ini ada terus dari waktu senja, malam, hingga pagi harinya.
Awan ini pun dapat berkembang menjadi bentuk awan alto stratus lenti cularis, yang mana di sebabkan karena adanya angin kencang. Meski begitu awan ini tidak menurunkan hujan, walaupun membuat langit di atas anda berwarna kelabu terus menerus.
Sudah tergambar jelas dari jenisnya, awan dengan tipe rendah merupakan awan yang terletak di angkasa dengan ketinggian yang tidak seberapa. Biasanya berjarak maksimal dari permukaan bumi sekitar 3 kilo meter. Berikut ini adalah macam macamnya :
Awan yang berbentuk gelombang ini terihat tipis, sehingga sangat minim sekali muncul hujan saat anda menemuinya. Warnanya yang putih serta beberapa bagian yang kelabu bisa terjadi saat senja datang sampai petang hari. Namun selalu pastikan bahwa atmosfer di daerah tersebut terus stabil.
jika anda melihat awan ini di daerah dingin, pasti akan sangat kesusahan untuk membedakan diantara awan dan kabut.
Keberadaan awan nimbostratus ini menyebabkan jarak pandang yang rendah dana kan menghalangi sinar matahari. Hujan yang di bawa oleh awan dengan karakteristik nimbo stratus ini biasanya memiliki intesitas rendah sampai sedang saja. Namun tetap berlangsung dalam waktu yang lama.
Awan dengan tipe ini memiliki jarak pandang dari permukaan bumi cukup dekat dengan bumi, yakni hanya sekitar 0,5 kilo meter sampai dengan 1.5 kilo meter saja. Beberapa macam macam awan dengan tipe ini adalah :
Beberapa penelitian mengenai awan cumulus mengatakan bahwa biasanya awan ini hanya memiliki ketinggian dan lebar sama, yakni hanya berkisar 1 kilo meter atau 1000 meter saja.
Awan jenis ini memiliki ketinggian sekitar 1000 kaki dengan puncak yang selebar 3500 kaki. Dengan tinggian yang rendah namun lebar yang luas memungkinkan bahwa angin ini membawa segala fenomena alam termasuk adanya angin tornado yang kerap terjadi di Amerika.
Awan yang memiliki berbagai macam variasi dan seluruh bagian-bagian dari awan seperti sistem tata surya. Dan awan juga bisa membantu untuk proses terjadinya pelangi. Karena awan saling melengkapi dengan benda-benda langit yang ada di langit yang akan membantu memberikan keindahan di permukaan bumi.
Berikut adalah penjelasan dari setiap kelebihan awan :
1. Alasan mengapa awan bisa bervariasi bentuk
Pertanyaan seperti pernahkah muncul di benak kalian? Mengapa awan-awan yang berada di langit bisa muncul dengan bentuk yang berbeda-beda, satu tempat dengan tempat lainnya juga berbeda pula, bagaimana bisa?
Ketika proses titik-titik air yang mengudara sudah naik ke atas dan membentuk awan, mereka akan bertemu dengan berbagai udara. Jika bertemu dengan udara dingin, akan menurunkan hujan. Sedangkan jika bertemu dengan udara panas awan akan berubah-ubah. Bisa saja ia hanya akan menguap, tapi jika tekanan udara tersebut terlalu tinggi, awan bisa sampai menghilang.
Komposisi awan yang hanya terbuat dari air inilah yang membuatnya sangat fleksibel untuk berubah bentuk seperti mencair atau menguap ke atas.
2. Awan dari segi bentuk
jika awan yang anda tamati di lihat dari bentuknya, ada 3 tipe yang membedakannya dengan yang lain. Hal tersebut di pandang dari :
Awan dengan bentuk cumulus biasanya di tandai dengan modelnya yang menggumpal gumpal seperti domba yang sedang berjejeran di padang rumput. Dengan dasar horizontal di angkasa membuat pemandangan semakin elok.
Awan dengan bentuk seperti ini akan terlihat menyelimuti bumi. Sebab bentuknya yang tipis dan lembut remang remang, namun menyebar ke seluruh permukaan angkasa raya. Karena hanya tipis tipis saja, biasanya awan ini mampu menyebar merata antara bagian satu dengan yang lainnya.
Anda pernah melihat bulu ayam? Itulah yang terlintas saat anda menyaksikan awan dengan model sirrus. Bentuknya yang halus merata, namun berserat serat antara bagian satu dengan yang lain. Sangat mengingatkan dengan struktur bulu ayam. Volumenya yang tipis dan merata ini menandakan bahwa awan tipe sirrus bukan tipe awan yang mendatangkan hujan ke penduduk bumi.
Semoga penjelasan artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai ilmu pengetahuan
Baca juga artikel lainnya :
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…