Hutan bakau, pasti anda sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Ya, hutan bakau atau yang biasa dikenal dengan istilah Mangroove merupakan salah satu jenis hutan yang meskipun tidak selebat dan sebesar hutan lindung, ternyata memiliki banyak fungsi untuk menjaga daratan dari pasang surut air laut. Ya, ubak sendiri memang kebanyakan berada di pinggir pantai yang berbatasan langsung dengan laut. Biasanya, hutan bakau juga sering diistilahkan sebagai penjaga pantai, karena memang secara harafiah hutan bakau merupakan hal pertama yang akan menjaga pantai atau pun daratan dari air laut. Saat ini hutan bakau populasinya sedang berada di dalam ancaman, karena beberapa hutan bakau mengalami banyak kerusakan, yang disebabkan oleh pembukaan lahan pantai untuk kepentingan komersil, seperti perluasan daratan danjuga pembangunan besar – besaran. Namun demikian, tak sedikit juga mereka yang peduli dan pada akhirnya ikut melestarikan keberadaan dari hutan bakau tersebut, sehingga masih dapat bertahan hidup.
Berikut ini adalah beberapa fungsi hutan bakau :
Beberapa buah, biji dan juga daun dari jenis – jenis tanaman yang hidup di dalam hutan bakau dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari – hari. Jenis dedaunan seringkali diolah sebagai sayur ataupun lalapan, seperti jenis pakis laut. Biji – bijian dan juga buah dari tanaman yang terdapat di hutan bakau juga seringkali dimakan begitu saja, dan tentu saja juga memiliki nilai gizi yang tinggi.
Pemanfaatan dari hutan bakau sebagai apotek hidup kini sudah mulai dilakukan. Bagaimana tidak, hampir semua jenis tanaman yang tumbuh dan juga hidup di dalam hutan bakau dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat alias apotek hidup. Dengan fungsi ini, maka secara tidak langsung hutan bakau bisa berperan sebagai apotek hidup yang dapat membantu mengatasi permasalahan kesehatan yang dialami oleh mereka yang tinggal di sekitar hutan bakau.
Fungsi penting lainnya dari hutan bakau adalah untuk membantu menjaga kestabilan dari garis pantai. Kestabilan garis pantai sangat penting untuk dijaga, karena apabila tidak terjaga, maka lama kelamaan garis pantai akan terkikis. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada lokasi daratan dan juga pantai, dimana akan terjadi abrasi yang disebabkan oleh air laut. Hal ini akan menyebabkan daratan menjadi lebih sempit dan juga terkikis, sehingga tentunya akan merusak kehidupan di sekitar pantai.
Aceh dan Jepang merupakan lokasi terjadinya tsunami yang dahsyat. Tsunami sendiri ternyata bisa dicegah, atau setidaknya direduksi dampak kekacauan yang ditimbulkannya dengan melestarikan dan mengembalikan fungsi dari hutan bakau. Dengan demikian, maka bencana tsunami pun dapat dicegah.
Alasan utama mengapa hutan bakau dapat mencegah terjadinya bencana alam seperti tsunami adalah karena pohon – pohon danjuga tanaman yang terdapat did alam hutan bakau memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mereduksi gelombang pasang air laut. Jadi, ketika air laut mengaami gelombang pasang, hutan bakau mampu untuk mereduksi akibat yang ditimbulkan. Setidaknya, 60% dari gelombang air laut bisa direduksi oleh keberadaan hutan bakau, sehingga wajar saja apabila keberadaan dari hutan bakau ini dapat membantu mencegah dan mengurangi dampak buruk dari terjadinya tsunami dan gelombang pasang tinggi.
Abrasi merupakan proses pengikisan daratan atau tanah, yang banyak terjadi karena faktor gelombang air laut. Ketika daratan terlalu sering mengalami gesekan dengan air laut, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya abrasi, dimana daratan akan menjadi semakin terkikis dan menyempit. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya luas daratan, dan dapat menyebabkan air laut mudah naik ke permukaan. Hutan bakau lah yang menjaga agar hal ini tidak terjadi. Dengan adanya hutan bakau sebagai tameng dari suatu daratan dari air laut, maka kemungkinan terjadinya abrasi dapat diperkecil.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, hutan bakau memiliki fungsi untuk mencegah intrusi air laut, atau masuk dan naiknya gelombang pasang air laut ke permukaan atau daratan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya banjir rob, ataupun sedimentasi dari lumpur yang ikut terbawa. Untuk mencegah hal ini terjadi, maka hutan bakau harus diptomalkan fungsinya untuk menjaga daratan dari intrusi air laut tersebut.
Daerah hutan bakau juga merupakan daerah yang masih berisi air laut dalam jumlah banyak. Hal ini membuat lokasi hutan bakau menjadi tempat tinggal dari beberapa hewan laut, seperti ikan, ubur – ubur dan kepiting. Beberapa hewan laut jug amemanfaatkan lokasi yang berada di area hutan bakau untuk mendukung proses pemijahan dan juga menjadikan hutan bakau sebagai nursery ground untuk membantu membesarkan anak – anak mereka.
Pohon – pohon yang ada di dalam hutan bakau juga bisa dimanfaatkan persis seperti pohon yang terdapat pada hutan – hutan darat pada umumnya. Ya, kayunya bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti pembuatan papan – papan dan juga meubel dan furniture. Selain itu, kayu dari tanaman yang berada di dalam hutan bakau juga dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai kayu bakar, yang dapat menghemat penggunaan bahan bakar fosil.
Sama seperti kayu lainya, kayu yang berasal dari tanaman di hutan bakau bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan baku dari kertas atau pulp. Kertas yagn terbuat dari bahan dasar kayu yang ada di dalam hutan bakau memiliki kualitas yang sangat baik, tidak kalah dengan kualitas dari kertas yang dibuat dengan batang kayu dan juga kulit kayu seperti pada umumnya.
Kulit kayu pepohonan yang terdapat pada hutan bakau juga memilki fungsi lainnya, yaitu sebagai bahan baku dari pembuatan tekstil atau kain.
Para petani pun bisa juga memanfaatkan lokasi hutan bakau untuk mengambil pupuk. Biasanya sisa daun yang sudah mengendap bisa dimanfaatkan penggunaannya sebagai pupuk kompos yang dapat menbantu meningkatkan produksi pertanian.
Seperti halnya manfaat sungai, sebagai ekowisata, merupakan fungsi umum dari sebuah hutan bakau. Banyak hutan bakau yang dimanfaatkan sebagai lokasi ekowisata. Hal ini membuat para wisatawan dan juga turis bisa berekreasi menikmati pemandangan hutan bakau yan alami dan asri, sekaligus menyadari bahwa keberadaan hutan bakau sangatlah penting bagi kehidupan dan juga kepentingan ekosistem. Jadi, sambil berwisata, para turis bisa ikut berpartisipasi dalam program penanaman dan penghijauan pada hutan bakau untuk membantu melestarikan keberadaan dari hutan bakau.
Merupakan fungsi lainnya dari hutan bakau, meskipun tidak direkomendasikan. Hbak bisa menjadi lahan cadangan dari pemukiman, dimana sebagian dari hutan bakau bisa diubah menjadi lahan tempat tinggal. Namun demikian, sebenarnya hal ini malahan bisa merusak fungsi utama dari hutan bakau itu sendiri dan kemungkinan malah dapat memusnahkan keberadaan dari hutan bakau .
Beberapa lokasi hutan bakau juga dapat dimanfaatkan sebagai lahan tambak ikan. Kondisi air yang baik merupakan salah satu hal yang dapat membuat hutan bakau sangat baik untuk dijadikan lahan tambak. Dengan adanya lahan tamak pada lokasi hutan bakau, maka para penambak tidak perlu repot mencari lahan tambak hingga ke tengah – tengah laut, yang tentu saja akan memakan waktu.
Ternyata, fungsi hutan bakau sangatlah banyak dan juga beragam. Hutan bakau juga sangat penting dalam mendukung kehidupan manusia dan juga segala keanekaragaman hayati, terutama hewan – hewan laut. Karena itu, kita pun harus bisa menjaga dan juga melestarikan hutan bakau agar tetap berguna bagi kehidupan kita dan juga keseimbangan lingkungan.
Hutan bakau sendiri atau mangroove memiliki beragam jenis tanaman yang unik dan tidak kita temui pada hutan – hutan biasa. Kesemua tanaman yang hidup pada hutan bakau biasanya memiliki daun berwarna hijau terang dan juga memiliki danu yanglebat, serta akar tanaman yang besar dan juga kokoh. Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman yang bisa kita jumpai pada hutan bakau :
Avicennia atau yan juga sering dikenal dengan nama api api merupakan daftar tanaman pertama yang banyak menghiasi hutan bakau. Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang mudah diidentifikasi, dimana tanaman ini selalu tumbuh di tepi laut ataupun daerah tepi sungai. Ukuran dari tanaman ini cenderung sedang hingga besar, dimana memiliki buah atau biji yang kecil – kecil.
Banyak yang mengatakan bahwa tanaman ini memiliki banyak khasiat kesehatan, salah satunya adalah dapat membantu :
Tanaman kedua yang biasa kita jumpai pada hutan bakau adalah tanaman Acrostichum Aureum atau yang juga sering kita kenal dengan nama tanaman paku laut. Sesuai namanya, tanaman ini mirip seperti tanaman paku yang biasa kita temui di daratan, namun demikian, paku laut ini hidup pada daerah hutan bakau yang terbuka dan sering terkena cahaya matahaari.
Tanaman lainnya yang dapat kita temui pada hutan bakau adalah tanaman Acanthus atau dikenal juga dengan istilah jeruju. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman yang berad di dalam hutan bakau yang memiliki fungsi utama untuk tanaman obat. Tanaman ini mampu untuk membantu :
Tanaman berikutnya yang bisa kita temui pada daerah hutan bakau adalah tanaman Bruguiera ataua yang juga sering dikenal dengan nama tanaman tanjang. Tanaman ini memiliki bentuk seperti pohon besar, dengan ketinggian bisa mencapai 30-an meter. Biasa tumbuh di bagian hutan bakau yang memiliki lumpur tebal. Beberapa spesies dari pohon ini juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan dan juga konsumsi dari manusia.
Tanamn ceriops atau tengar merupakan tanaman berikutnya yang ada di dalam hutan bakau. Tanaman ini memiliki bentuk seperti pohon beringin, dengan mahkota yang besar dan cenderung membulat. Ukurannya termasuk sedang, tidak terlalu besar ataupun kecil. Tanaman ini ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk :
Merupakan jenis pohon lainnya yang terdapat pada hutan bakau. Tanaman ini sering disebut dengan nama buta – buta, karena apabila racun dari pohon ini terkena mata, akan menyebabkan kebutaan. Pohon ini memiliki batang yang kecil dan lurus, mirip seperti pohon jati namun tidak tinggi dan berukuran sedang.
Inilah tanaman yang paling sering ada di dalam hutan bakau. Nama tanaman ini adalah tanaman bakau, dimana memiliki bentuk batang yang menyeruai akar, dengan mahkota pohon yang lebat. Pohon ini temasuk ke dalam ukuran besar, karena dapat mencapai tinggi 40 m, dengan daun yang sangat hijau. Tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan, karena dapat membantu :
Merupakan tipe pohon yang umum ditemukan pada hutan bakau, tanaman sonneratia atau yang dikenal dengan nama pedada banyak djumpai di dalam hutan bakau. Bentuknya mirip tanaman merambat dengan daun yang lebar dan hijau. Sama seperti tanaman sebelumnya, jenis tanaman ini dapat dijadikan :
Merupakan salah satu tanaman hutan bakau yang terletak pada bagian perbatasan antara habitat yang memiliki banyak koral dan juga habitat yang berlumpur tebal. Tanaman ini berukuran sedang dan juga banyak dijumpai pada hutan bakau.
Itu adalah beberapa jenis tanaman yang paling banyak kita temui pada daerah hutan bakau. Semua tanaman tersebut memegang peranan dan juga fungsi yang amat penting di alam hutan bakau. Dengan adanya tanaman tersebut, maka hutan bakau akan sangat bermanfaat.Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua dan juga dapat menambah wawasan anda mengenai fungsi hutan bakau.
Baca juga : Dampak Akibat Kerusakan Hutan
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…