Ekosistem adalah sebuah proses yang mana pembentukannya merupakan akibat dari adanya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi atau hubungan antar komponen biotik dan abiotik tersebut membentuk sebuah habitat yang kemudian dari habitat tersebut tercipta suatu ekositem. Terdapat berbagai macam ekosistem di bumi ini (baca : Keanekaragaman Ekosistem). Terdapat ekosistem darat dan juga ekosistem air (baca : Jenis jenis Ekosistem).
Ekosistem darat merupakan suatu ekosistem yang sebagian besar komponennya berada atau berupa daratan. Ekosistem darat dipengaruhi oleh iklim yang menyelimuti daratan tersebut. Karena hal tersebut masing- masing ekosistem di darat memiliki ciri khasnya tersendiri. Terdapat beberapa contoh ekosistem darat yang meliputi hutan hujan tropis padang rumput, hutan gugur, tundra, sabana, gurun, karst dan taiga. Berikut adalah penjelasan dari masing- masing contoh ekosistem darat tersebut. (baca juga : Contoh Ekosistem Laut)
- Ekosistem hutan hujan tropis
Contoh ekosistem alam yang pertama adalah ekosistem hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan salah satu hutan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Ciri- cir hutan ini adalah bersifat heterogen dan berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi. Selain itu pohon- pohon di hutan tropis tumbuh sangat tinggi dan bisa mencapai lebih dari 40 meter. Indonesia memiliki wilayah dengan hutan hujan tropis karena letaknya yang berada di garis khatulistiwa. Ekosistem hutan hujan tropis di Indonesia dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna seperti harimau, bermacam- macam burung, badak, monyet, ular, serangga dan juga pohon- pohon yang berdaun lebat.
- Ekosistem hutan gugur
Contoh ekosistem alam yang kedua yaitu ekosistem hutan gugur. Hutan gugur merupakan jenis hutan yang berada di wilayah dengan 4 kali pergantian musim. Negara- negara yang memiliki 4 musim biasanya berada di wilayah yang beriklim sub tropis. Ciri khas dari ekosistem hutan gugur adalah daun- daun pepohonan di hutan yang berwarna kuning kemerahan. Temperatur udara di hutan gugur cukup rendah. Air di sekitar hutan juga mulai membeku karena peralihan dari musim gugur ke musim dingin. Meski demikian, tingkat radiasi matahari cukup tinggi pada saat musim panas. Beberapa satwa yang tinggal di ekosistem hutan gugur adalah hamster, beruang dan satwa- satwa lain yang memiliki kebiasaan hibernasi.
- Ekosistem padang rumput
Contoh ekosistem alam yang ketiga yakni ekosistem padang rumput. Ekosistem ini terdiri dari daratan luas dengan tanaman berupa rerumputan. Padang rumput bisa dijumpai di wilayah dengan iklim tropis dan subtropis. Pohon yang tubuh di ekosistem padang rumput merupakan pohon berbatang pendek. Keberadaannya pun tak banyak karena ekosistem ini memang didominasi oleh rumput. Hewan yang mendiami ekosistem ini juga merupakan hewan- hewan pemakan rumput, seperti banteng, jerapah, rusa, zebra serta hewan pemangsa seperti jaguar dan singa.
- Ekosistem gurun
Contoh ekosistem alam yang keempat adalah ekosistem gurun (bioma gurun). Gurun merupakan daerah berpasir yang terletak di wilayah dengan temperatur udara yang sangat ekstrim. Pada malam hari suhu di gurun sangat dingin, sedangkan pada siang hari suhu menjadi sangat panas. Suhu udara yang sangat panas diperparah dengan curah hujan sangat rendah. Sangat sulit untuk menemukan keberadaan air di gurun. Tingkat evaporasi atau penguapan di ekosistem gurun juga sangat tinggi. Karena kondisi tersebut, organisme yang berada di ekosistem gurun merupakan organisme yang tahan terhadap panas dan tidak membutuhkan banyak air. Misalnya tumbuhan kaktus, beberapa jenis ular gurun dan juga unta.
- Ekosistem tundra
Contoh ekosistem alam selanjutnya adalah ekosistem tundra. Ekosistem tundra adalah kebalikan dari ekosistem gurun. Ekosistem ini hanya berada di wilayah dengan suhu yang sangat rendah seperti benua antartika. Musim dingin yang berlangsung di ekosistem tundra hampir 9 bulan lamanya tanpa ada cahaya matahari yang menyinari ekosistem tersebut. Ekosistem tundra ditutupi oleh lapisan es dan memiliki curah hujan yang rendah. Temperatur terendah ekosistem ini dapat mencapai minus 35 derajat celcius. Jenis tanaman yang berada di ekosistem tundra adalah lumut dan rumput teki. Sedangkan hewan yang bisa hidup di ekosistem ini adalah beruang kutub, rusa kutub dan bison.
- Bioma sabana
Bioma atau hutan sabana hampir mirip seperti ekosistem padang rumput. Bioma sabana banyak ditemukan di daratan Amerika selatan, Afrika dan Australia. Bioma ini didominasi oleh rumput dan hanya memiliki sedikit pohon. Perbedaannya adalah bioma sabana hanya ada di wilayah dengan iklim tropis. Beberapa contoh hewan yang berada di bioma sabana adalah macan, gajah, kuda, kerbau dan singa. Sedangkan jeni s pohon yang tumbuh di hutan sabana adalah pohon akasia dan pohon palem. Kita bisa mengenali sabana dari kondisi hutan yang selalu hangat meskipun musim basah sedang berlangsung. Selain musim basah, hutan sabana juga memiliki musim kering dengan tingkat curah hujan yang sangat rendah.
- Bioma taiga
Bioma taiga merupakan salah satu jenis hutan yang berada di wilayah beriklim subtropis dan beriklim dingin. Bioma taiga dapat dikenali dari beberapa karakteristik yang dimilikinya. Karakteristik yang pertama yakni musimnya. Bioma taiga mengalami 4 musim yakni musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Karakteristik yang kedua yakni terjadinya kebakaran hutan secara alami (baca juga : Akibat Kebakaran Hutan). Terbakarnya hutan bermanfaat untuk menghilangkan pohon- pohon yang sudah tua dan menumbuhkan pohon- pohon baru. Karakteristik selanjutnya yakni adanya permafrost. Itu adalah istilah untuk menyebutkan material bumi yang membeku lebih dari 2 tahun lamanya. Tumbuh- tumbuhan yang hidup di bioma ini adalah pepohonan dengan daun yang berbentuk seperti jarum. Misalnya pohon cemara, pinus dan pohon elder. Diantara jenis satwa yang mendiami hutan taiga yakni serigala, rubah dan beruang.
- Bioma karst
Karst disebut juga dengan daratan kapur. Daratan ini merupakan lahan gersang yang memiliki banyak batuan. Ciri- ciri dari bioma karst yakni memiliki bentuk cekungan yang dikelilingi oleh bukit batu. Karena berupa batuan kapur, maka sulit ditemukan sumber air di daratan tersebut. Ekosistem karst juga memiliki goa bawah tanah dengan stalakmit dan stalaktit di dalamnya. Ekosistem ini bisa kita jumpai di daerah Gunung Kidul dan Pacitan.