Jagat raya terdiri atas berbagai benda yang berbeda- beda dan masing- masing mempunyai keistimewaan masing- masing. Kita bisa menyebutkan beberapa benda yang ada di alam raya ini yang mana bisa dikatakan sebagai penyusun dan penyebab adanya alam raya. Diantara benda- benda tersebut kita mengetahui adanya bintang, planet (baca: planet di tata surya), satelit, asteroid (baca: ciri-ciri asteroid), komet, dan lain sebagainya.
Semua ini tersusun sangat dinamis dan juga sangat teratur. Benda- benda yang berbeda- beda ini saling berhubungan satu dengan yang lain, saling menguntungkan dan masing- masing mempunyai tempatnya sendiri. Benda- benda yang saling berhubungan ini bisa kita sebut sebagai sistem tata surya, dan perkumpulannya bisa kita sebut sebagai galaksi. Diantara benda- benda tersebut salah satunya ada yang kita sebut sebagai planet (baca: ciri-ciri planet).
Bumi sebagai Salah Satu Planet di Tata Surya
Planet merupakan salah satu benda yanng menyusun sistem tata surya. Planet juga merupakan benda yang menyokong kehidupan kita, manusia dan juga binatang serta tumbuh- tumbuhan. Bumi yang kita tempati merupakan salah satu planet yang ada di galaksi. Galaksi kita, Galaksi Bimasakti mempunyai delapan planet yang mengelilingi pusatnya (matahari). Salah satu planet adalah Bumi.
Sebagai salah satu planet, Bumi merupakan planet yang sangat ideal sebagai tempat hidup manusia, binatang, tumbuh- tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Mengapa? Tentu saja karena Bumi mempunyai berbagai macam kelebihan yang mana tidak dimiliki oleh planet lainnya. Keadaan di Bumi sangat cocok dan sangat mendukung kehidupan makhluk hidup, meliputi suhu udara (baca: ciri- ciri udara yang bersih dan sehat), ketersediaan air, kecukupan sinar matahari (baca: bagian- bagian matahari), dan lain sebagainya. Oleh karena Bumi cocok untuk kehidupan makhluk hidup, maka manusia akan sangat terbantu untuk dapat memenuhi kehidupannya khususnya pemenuhan makanan dan minuman.
Keadaan di Bumi
Bumi merupakan planet yang sangat istimewa, hal ini tentu karena hanya Bumi yang cocok dan ideal sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Bumi mempunyai suhu udara yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Hal ini mempunyai arti bahwa suhu udara di Bumi masih bisa ditoleransi oleh makhluk hidup. Selain itu Bumi mempunyai banyak sekali cadangan air (baca: jenis air) karena sebagian besar permukaan Bumi (baca: bentuk permukaan Bumi) sendiri ditutupi oleh perairan.
Sinar matahari yang diterima Bumi sendiri juga dalam jumlah normal sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup. Udara di Bumi terdiri atas berbagai macam, seperti Oksigen, Nitrogen, Karbondioksida, dll. Tidak dipungikiri bahwa makhluk hidup sangat membutuhkan oksigen untuk bernafas dan Bumi mencukupi akan kebutuhan itu. Bumi juga mempunyai lapisan- lapisan udara yang dapat melindunginya dari jatuhan benda- benda luar angkasa yang bisa membahayakan. Hal ini sangat melindungi makhluk hidup untuk bisa mempertahankan hidupnya.
Perairan sebagai Mayoritas yang Menyusun Permukaan Bumi
Bumi menyediakan air yang melimpah bagi manusia, binatang, tmbuh- tumbuah dan makhluk hidup lainnya. Air merupakan sumber daya alam (baca: sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak) yang sangat dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Tanpa adanya air, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup lama. Apabila kita perhatikan mengenai permukaan Bumi dari luar angkasa, maka kita akan menjumpai warna biru dan putih yang seolah- olah bercampur dan membentuk polanya masing- masing.
Warna biru tersebut lebih dominan dan itulah yang menggambarkan perairan di Bumi. Artinya perairan mempunyai porsi yang lebih besar daripada daratan di Bumi ini. Perairan yang ada di Bumi tidak hanya berupa samudera atau laut (baca: macam-macam laut), namun juga perairan lainnya seperti sungai (baca: manfaat sungai), danau (baca: macam-macam danau), mata air (baca: proses terjadinya mata air), waduk dan lain sebagainya.
Samudera dan Laut di Bumi
Berbicara mengenai perairan yang menutupi permukaan Bumi, maka kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya samudera dan juga lautan. Mengapa? Ya, karena samudera dan lautan ini merupakan mayoritas perairan yang menutupi Bumi. Kumpulan air asin ini menyusun permukaan Bumi dengan rapi dan mengelilingi daratan (pulau- pulau dan benua (baca: benua terbesar di dunia)) yang ada di Bumi. Apabila kita memperhatikan globe atau peta maka kita akan mendapat warna- warna yang berbeda pada samudera atau lautan tersebut. Meski sama- sama berwarna biru, namun tingkat kebiruan berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Tingkat kebiruan ini sebenarnya melambangkan kedalaman laut tersebut. Laut yang berwarna lebih biru berarti mempunyai kedalaman yang lebih daripada lainnya. Hal ini berarti semakin biru warna pada peta atau globe, maka semakin dalam laut tersebut.
Laut sebagai salah satu penyusun permukaan Bumi mempunyai bagian- bagian tertentu. Sama seperti daratan yang mempunyai variasi (seperti gunung, jurang, lembah, dll), perairan pun juga mempunyainya. Ada gunung yang terdapat di dalam lautan dan ada pula semacam lembah dan bahkan jurang di dalam laut. Jurang yang ada di dalam laut dinamakan sebagai palung laut.
Palung Laut
Tahukah Anda? Perairan yang ada di Bumi ternyata menyimpan banyak sekali keistimewaan dan rahasia yang mungkin saja belum banyak kita ketahui. Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh perairan, dalam hal ini adalah laut yakni bentuk reliefnya yang berbeda- beda. Salah satu bentuk relief dasar laut adalah adanya palung laut. Apakah itu Palung Laut? Palung Laut merupakan cekungan yang sangat curam yang ada di dasar laut. Cekungan ini diapit oleh semacam tebing sehingga sangat curam, dalam dan juga sempit. Bisa dikatakan bahwa Palung Laut menyerupai jurang yang ada di dalam laut.
Palung laut merupakan depresi topografi sempit yang merupakan bagian terdalam dari dasar atau lantai samudera. Ciri khas yang dimiliki oleh palung laut berbeda dengan batas konvergen. Palung laut ini dapat kita bayangkan sendiri seberapa dalamnya. Bahkan titik terendah dari Bumi ini berada di salah satu palung laut yang ada di Samudera Pasifik, yakni Palung Mariana. Palung Mariana mempunyai kedalaman hingga mencapai 10.923 meter.
Ciri- ciri Palung Laut
Palung laut merupakan wujud jurang aya ada di bawah permukaan laut. Oleh karena disebut dengan jurang, maka kita bisa membayangkan sendiri kira- kira seperti apakah palung laut itu. Palung laut mempunyai dinding yang curam dan juga kedalaman yang sangat dalam. Mengenai palung laut ini kita bisa menjabarkan melalui beberapa ciri yang dimiliki oleh palung laut. Beberapa ciri dari palung laut antara lain:
- Sangat dalam
- Berupa cekungan yang dibatasi oleh dinding curang dan terjal
- Berada di dalam laut
- Sangat gelap
Palung Laut Terdalam di Dunia
Palung laut bukan merupakan fenomena baru di dunia perlautan. Palung laut sudah ada sejak zaman dahulu dan sudah diteliti oleh banyak ilmuwan mengenainya. Palung laut banyak terdapat di dunia. Palung- palung laut ini menjadi warna dalam samudera (baca: samudera di dunia) atau laut di dunia. Seperti hanlnya jurang di daratan, palung di laut pun memounyai kedalaman yang berbeda- beda. Di dunia ini, ada beberapa palung yang terkenal akan kedalamannya dan termasuk ke dalam palung- palung terdalam di dunia. Adapun beberapa palung terdalam di dunia antara lain adalah:
- Palung Mariana
Palung terdalam peringkat nomor wahid di dunia, diduduki oleh Palung Mariana. Palung Mariana merupakan palung yang berada di kawasan samudera Pasifik. Palung Mariana ini tepatnya terletak di Filipina. Palung Mariana menjadi palung yang paling dalam di dunia yang mana kedalamannya mencapai 10.911 meter di bawah permukaan air laut. Titik terdalam di palung ini dinamai Challenger. Nama ini didapat setelah dilakukan penelitian oleh kapal Angkatan Laut Britania Challenger II pada tahun 1951.
- Palung Tonga
Setelah Palung Mariana, ada Palung Tonga. Palung Tonga juga merupakan palung yang berada di kawasan Samudera Pasifik. Palung ini menjadi palung yang terdalam nomor dua di dunia, dengan kedalaman mencapai 10.882 meter di bawah permukaan air laut. Titik terdalam dari palung ini dinamakan “Deep Horison”.
- Palung Pilliphine
Peringkat ketiga ada Palung Pilliphine. Sesuai dengan namanya, palung ini berada di kawasan negara Filipina. Palung ini menjadi palung terdalam peringkat nomor tiga di dunia dengan kedalaman yang mencapai 10.540 meter. Palung ini juga dinamakan sebagai Palung Mindanao yang panjang membentang kurang lebih sepanjang 1.320 kilometer.
- Palung Kuril- Kamchatka
Selanjutnya ada Palung Kuril Kamchatkan. Lagi- lagi, palung terdalam nonor empat ini termasuk palung yang berada di wilayah Samudera Pasifik. Palung ini mempunyai kedalaman yang mencapai 10.500 meter.
- Palung Kermadec
Palung Kermadec merupakan palung terdalam dengan peringkat nomor lima di dunia. Palung Kermadec ini sama seperti palung- palung yang telah disebutkan sebelumnya, yakni terdapat di wilayah Samudera Pasifik. Palung ini terletak di sebelah timur Australia. Palung Kermadec mempunyai kedalaman yang mencapai 10.045 meter di bawah permukaan air laut.
- Palung Jepang
Peringkat ke enam ada Palung Jepang. Palung Jepang merupakan palung yang berada di kawasan negara Jepang tentunya. Palung Jepang juga berada di kawasan Samudera Pasifik. Palung Jepang memiliki kedalaman mencapai 9.000 meter.
- Palung Puerto Rico
Peringkat ke tujuh palung terdalam di dunia diduduki oleh Palung Puerto Rico. Palung Puerto Rico ini merupakan palung yang berada di perbatasan Laut Karibia dan juga Samudera Atlantik. Palung ini mempunyai kedalaman yang mencapai hingga 8.605 meter. Melalui berbagai studi yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa apabila ada gempa bumi terjadi di zona patahan ini, maka kemungkinan timbulnya tsunami akan besar.
Itulah beberapa palung yang terkenal akan kedalamannya di Dunia. Palung- palung tersebut apabila kita perhatikan, hampir semua berada di wilayah samudera Pasifik. Hanya satu palung yang tidak berada di kawasan Samudera Pasifik. Hal ini menunjukkan bahwa topografi bawah laut samudera pasifik sangatlah beragam.