Categories
Ilmu Sosial

Pasar Konkret : Pengertian, Fungsi dan Contohnya

pasar konkretDalam ilmu ekonomi, secara umum, pasar merupakan suatu tempat atau arena yang memungkinkan terjadinya suatu aktifitas transaksi atau jual beli antara pedagang dan pembeli terhadap barang, jasa, dan informasi dengan menggunakan uang atau alat tukar lainya yang sah sebagai pengganti terhadap komoditas, jasa dan informasi yang dipertukarkan. Keberadaan pasar sendiri telah ada seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Berdasarkan klasifikasinya pasar terdiri dari dua, yaitu pasar tradisional dan pasar modern.

Pada pasar tradisional, pasar ini dicirikan dengan adanya transaksi jual beli secara langsung antara penjual dan pembeli dan ditandai dengan adanya proses tawar menawar dan mengambil tempat atau lokasi di dalam bangunan, seperti kios, gerai, los, atau di luar ruangan, seperti pasar terbuka dimana lokasinya tersebut dimiliki oleh pengelola pasar baik pemerintah maupun swasta. Tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional, pasar modern merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli terhadap barang dan jasa namun dilakukan dengan tidak langsung. Hal ini dicirikan dengan tidak adanya tawar menawar karena harga sudah ditentukan oleh penjual dengan mencantumkan label harga di barang yang diperjualbelikan.

Berdasarkan klasifikasinya tersebut, pasar dapat dibedakan menjadi wujud atau bentuknya, yaitu pasar konkret dan pasar abstrak. Secara khusus, pembahasan berikut mengulas tentang pengertian, fungsi, dan contoh dari pasar konkret.

Pengertian

Secara garis besar pasar konkret adalah pasar tradisional karena pasar ini secara nyata lokasi atau tempatnya jelas terlihat dengan ditunjukkan adanya bangunan fisik, pihak-pihak yang melakukan transaksi jual beli, dan barang atau jasa yang diperdagangkan berada di lokasi yang sama. Selain itu jenis pasar ini pihak yang mengadakan transaksi jual beli dapat dibedakan secara langsung dan jelas dan ada aktifitas tawar menawar antara kedua belah pihak.

Fungsi

Dengan mengacu pada ilmu ekonomi, pasar merupakan suatu sistem perekonomian yang didalamnya terdapat serangkaian prosedur, interaksi sosial, dan aktifitas yang terkait dengan masalah ekonomi. Sehingga, pasar konkret juga berfungsi antara lain sebagai berikut:

  1. Tempat transaksi barang dan jasa yng diperdagangkan secara nyata;
  2. Tempat terjadinya tawar menawar barang dan jasa secara langsung;
  3. Tempat jual beli barang-barang produksi dan hasil pertanian; dan
  4. Tempat bertemunya penjual dan pembeli secara langsung.

Contoh Pasar Konkret

Dari penjelasan mengenai pengertian dan fungsinya tersebut di atas, pasar konkret dapat ditunjukkan dari jenis barang atau jasa yang diperdagangkan, baik yang bersifat heterogen maupun yang homogen, seperti contoh berikut ini:

  • Pasar Sayur-sayuran, seperti wortel, kentang, kubis, bayam, sawi, kembang kol, tomat, buncis, kacang-kacangan, palawija, dan lain sebagainya;
  • Pasar Daging dan telur, seperti daging ayam, daging sapi, daging kambing, dan lain sebagainya;
  • Pasar Tradisional pada umumnya, seperti Pasar Beringharjo (Yogyakarta), PasarKlewer (Solo), Pasar Johar (Semarang), Pasar Apung (Samarinda, Balikpapan, Martapura, Palangka Raya), dan lain sebagainya;
  • Pasar Hewan, seperti pasar sapi dan kambing, pasar kerbau, dan pasar aneka burung;
  • Pasar Sepeda;
  • Pasar Ketela dan Jagung;
  • Pasar Batik;

  • Pasar Kendaraan Bermotor;
  • Pasar Alat atau Komponen Kendaraan;
  • Pasar Buah-buahan;
  • Pasar Tembakau;
  • Pasar Teh dan Kopi;
  • Pasar Malam atau Hiburan;
  • Pasar Kayu dan Bambu; dan
  • Pasar Ikan.

Dari beberapa contoh pasar konkret di atas, pasar konkret yang sifat barang atau jasa yang diperjual belikan adalah homogen, seperti pasar hewan, pasar sepeda, pasar batik, kendaraan bermotor, pasar alat atau komponen kendaraan, dan pasar buah-buahan terjadi apa yang dinamakan pasar persaingan sempurna karena hampir kebanyakan penjual dan pembeli telah mengetahui keadaan pasarnya karena barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen atau sejenis.

Pada kondisi seperti ini, harga dari barang atau jasa yang diperdagangkan sudah ditentukan oleh kekuatan pasar sehingga baik penjual ataupun pembeli tidak bisa atau tidak bebas menentukan harganya. Harga yang ada di pasar konkret pada kondisi persaingan sempurna telah ditentukan oleh mekanisme pasar yang berdasarkan pada jumlah permintaan dan penawaran yang berlaku global.

Artikel terkait: