Categories
Ilmu Sosial

11 Negara yang Pernah Pindah Ibu Kota Beserta Penjelasannya

Setiap negara yang merdeka sudah tentu memiliki sebuah tempat yang menjadi wadah untuk menjalankan sistem pemerintahan termasuk sistem administrasi berupa lembaga eksekutif, legislatif serta lembaga yudikatif, tempat itu bernama ibu kota. Setiap ibu kota yang ada di seluruh dunia ini dikenal sebagai pusat segala macam kegiatan untuk segala bidang termasuk ekonomi dan politik. Maka tidaklah mengherankan jika tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggal di ibu kota lebih tinggi dibandingkan dengan yang tinggal jauh dari ibu kota.

Hal ini pulalah yang mendukung banyak masyarakat yang tinggal di luar ibu kota berpindah tempat demi mendapat peruntungan di ibu kota berharap untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setiap tahunnya banyak masyarakat datang dari desa ke kota atau urbanisasi yang mengakibatkan jumlah penduduk di kawasan ibu kota mengalami peningkatan. Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk yang bertempat tinggal di ibu kota semakin tidak terkendali dan menimbulkan masalah.

Masalah kependudukan hampir dialami oleh setiap negara di seluruh dunia. Maka tidak heran jika ada beberapa negara yang memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya ke tempat lain demi kenyamanan dan juga keamanan serta beberapa alasan lain terkait dengan ekonomi dan politik. Beberapa hal tersebut juga menjadi penyebab Indonesia pindah ibu kota.

Untuk mengetahui negara mana saja yang pernah memindahkan ibu kotanya, berikut adalah daftarnya:

  1. Inggris, Winchester ke London

Dari zaman dahulu Inggris sudah dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai sistem perindustrian yang cepat di Benua Eropa dengan kota London sebagai pusatnya. Namun sebelum London menjadi ibu kota negara Inggris saat ini, dahulu ibu kota Inggris bertempat di Winchester untuk kemudian dipindahkan ke London pada tahun 1066. Selama proses pemindahan ibu kota tidak terjadi pergejolakan atau pertentangan oleh masyarakat yang sudah tinggal sebelumnya di London, meskipun saat itu jumlah populasi masyarakat di London sudah cukup besar. Pemindahan ibu kota ini menjadikan perubahan yang nyata hingga akhirnya menjadikan kota London sebagai salah satu kota terbesar di dunia.

  1. Amerika Serikat, New York ke Philadelphia ke Washington DC

Proses pemindahan ibu kota Amerika Serikat adalah bagian dari Kompromi Politik di tahun 1790 yang dilakukan antara Menteri Keuangan Alexander Hamilton dengan senator Madison. Hal ini dilakukan lantaran saat itu kondisi perekonomian Amerika Serikat sangat buruk akibat perang melawan Inggris hingga akhirnya membuat Hamilton melakukan negosiasi dengan Madison. Sebagai timbal balik dari pembayaran utang dan juga menghindari kekuasaan yang memusat, maka ibu kota dipindah ke Washinton DC. Namun, sesaat menunggu pembangunan di Washinton DC selesai, untuk sementara ibu kota berada di Philadelphia pada tahun 1792.

  1. India, Delhi ke New Delhi

Negara berikutnya yang juga memindahkan ibu kota yakni India. Pemindahan ibu kota dari Delhi ke New Delhi terjadi pada tahun 1911. Pemberian nama tersebut bukan tanpa alasan, sebab pemindahan ibu kota masih cukup dekat dan berada di dalam satu kawasan. Sehingga untuk membedakan saja maka diberi nama ibu kota baru tersebut dengan sebutan New Delhi. Oleh karena pemindahan ibu kota masih berada di dalam satu kawasan saja, maka tidak timbul permasalahan di masyarakat India itu sendiri.

  1. Australia, Melbourne ke Canberra

Ada banyak kota – kota besar yang ada di Benua Australia dan salah satu kota tersebut bernama Melbourne yang juga sempat menjadi ibu kota bagi negara kanguru tersebut. Sebelum menetapkan Canberra sebagai ibu kota, pencarian ibu kota baru sudah dimulai sejak tahun 1911 dengan melakukan sayembara. Isi sayembara tersebut yaitu kota yang dipilih harus memenuhi persyaratan seperti mempunyai taman kota dan juga perputaran uang yang besar di pusat kota. Kota yang terpilih dan memenuhi syarat tersebut adalah Canberra. Hingga diputuskanlah untuk memindahkan ibu kota dari Melbourne ke Canberra di tahun 1927.

  1. Rusia, Moskow ke St. Petersburg ke Moskow

Sebagai salah satu negara yang cukup kuat dalam basis militer dan ekonominya, Rusia pernah beberapa kali mengalami pemindahan ibu kota. Di awal negara ini terbentuk, ibu kota Rusia berada di Moskow pada tahun 1712. Akan tetapi berdasarkan kebijakan dari kepala negara saat itu, maka ibu kota Rusia harus dipindahkan ke St. Petersburg dengan alasan bahwa St. Petersburg mempunyai akses yang dekat menuju daratan Eropa. Tapi pemindahan ibu kota di St. Petersburg tidaklah lama dan berakhir dengan memindahkan ibu kota untuk kembali lagi ke Moskow pada tahun 1918.

  1. Brazil, Rio de Janeiro ke Brasilia

Negara yang dikenal sebagai negara sepak bola ini juga pernah mengalami pemindahan ibu kota. Saat itu ibu kota negara Brazil berada di Rio de Janeiro hingga akhirnya harus dipindahkan pada tanggal 21 April 1960 ke sebuah kota baru dan diberi nama Brasilia. Brasilia berhasil menjadi tempat pusat pemerintahan negara Brazil, tidak heran jika saat ini Brasilia telah menjadi tempat institusi pemerintah federal termasuk presiden, Mahkamah Agung hingga kongres. Brasilia juga telah menjadi rumah bagi kantor kedutaan – kedutaan besar bagi 124 negara sahabat yang menjalin kerja sama dengan Brazil. Tidak heran jika sekarang Brasilia menjadi kota terpadat di negara Brazil.

  1. Pantai Gading, Abidjan ke Yamoussoukro

Negara yang berada di Benua Afrika ini pada tahun 1983 memindahkan Abidjan ke Yamoussoukro menjadi ibu kota. Pemindahan ini dilakukan oleh Presiden Felix Houphouet – Boigny dengan alasan meningkatkan pembangunan di bagian tengah negara Pantai Gading. Sebab selama ini proses pembangunan hanya terjadi di kota Abidjan sedangkan kota – kota lain dalam kondisi jauh tertinggal. Kota Yamoussoukro sendiri merupakan kota keempat yang dijadikan ibu kota di Pantai Gading. Selama kurun waktu 1 abad ibu kota Pantai Gading telah berpindah dari ibu kota pertama yaitu kota Grand-Bassam tahun 1893, kemudian Bingerville tahun 1900 lalu Abidjan di tahun 1933. Pemindahan ibu kota ke Yamoussoukro tidak membuat kota Abidjan menjadi kota mati sebab sebagian besar perekonomian, kantor kedutaan asing hingga instansi pemerintahan masih berada di kota Abidjan.

  1. Belize, Belize City ke Belmopan

Di tahun 1961, sebuah badai besar menerjang ibu kota Belize, Belize City dan menghancurkan sekitar 75% bangunan yang ada di sana. Akibat terjangan badai tersebut pemerintah Belize segera mengambil tindakan dengan membangun ibu kota baru di Belmopan yang juga termasuk kota terbesar ketiga di Belize. Belmopan dipilih karena lahan yang tersedia cukup luas dan tidak memerlukan reklamasi. Saat itu biaya yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru sebanyak $20 juta AS.

  1. Tanzania, Dodoma ke Dar es Salaam

Satu lagi negara yang berada di Benua Afrika yang juga memindahkan ibu kotanya yaitu Tanzania. Negara yang berada di timur Afrika ini pertama kali beribu kota di Dodoma. Meskipun ibu kota namun kota Dodoma berjalan di tempat dan tidak ada perubahan sama sekali justru kota lain bernama Dar es Salaam berkembang sangat pesat. Hingga akhirnya diputuskanlah untuk memindahkan ibu kota dari Dodoma ke Dar es Salaam yang berjarak 450 km tersebut di tahun 1970-an. Meskipun telah melakukan pemindahan, Majelis Nasional Tanzania tetap berada di Dodoma sedangkan kantor kedutaan negara – negara sahabat dan juga kantor pemerintahan berada di Dar es Salaam.

  1. Nigeria, Lagos ke Abuja

Pada mulanya, ibu kota negara Nigeria terletak di Lagos. Hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Abuja di tahun 1991. Salah satu sebab pindahnya ibu kota adalah jumlah penduduk di Lagos yang sangat tinggi. Tidak hanya itu, kota Abuja dipilih sebab kota tersebut dianggap tempat netral dari budaya mengingat jika Nigeria memiliki beragan suku dan agama.

  1. Malaysia, Kuala Lumpur ke Putrajaya

Pemindahan ibu kota ke Putrajaya disebabkan karena terlalu padatnya kota Kuala Lumpur saat itu. Pemerintah memindahkan pusat pemerintahan di tahun 1999 agar membangun perekonomian baru. Namun, pemindahan tersebut tidak berjalan sesuai rencana jika dilihat secara de facto pusat pemerintahan Malaysia tetap berada di Kuala Lumpur.

Itulah tadi beberapa negara yang mengalami pemindahan ibu kota. Jika dilihat dalam sejarah, Indonesia sendiri juga sempat mengalami pemindahan ibu kota beberapa kali yaitu di Yogyakarta dan juga Bukit Tinggi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.