Negara Makedonia atau yang saat ini sudah berganti nama menjadi Republik Makedonia Utara. Pergantian ini bukan tanpa alasan, sebab sudah cukup lama kurang lebih 27 tahun terjadi ketegangan antara negara ini dengan negara Yunani yang mengklaim bahwa nama Makedonia adalah nama sebuah provinsi yang berada di bagian utara.
Pergantian nama tersebut telah berlaku sejak tanggal 12 Februari 2019 berdasarkan hasil perubahan konstitusi yang dikeluarkan oleh Berita Negara dan juga Kementrian Luar Negeri. Namun untuk penyebutan bahasa dan penduduk Makedonia Utara tetap menggunakan nama Makedonia.
Karakteristik Negara Makedonia Utara
Negara Makedonia Utara merupakan salah satu negara yang berada di bagian tenggara Benua Eropa, tepatnya di Semenanjung Balkan. Negara ini termasuk negara pedalaman atau landlocked yang berbatasan dengan beberapa negara, seperti:
- Sisi utara berbatasan: Negara Serbia
- Sisi timur berbatasan: Negara Bulgaria
- Sisi selatan berbatasan: Negara Yunani
- Sisi barat berbatasan: Negara Albania
- Sisi barat laut berbatasan: Negara Kosovo
Letak geografis yang menguntungkan tersebut membuat Makedonia Utara menjadi jalur perlintasan yang amat strategis. Mulai dari Eropa Barat dan Eropa Tengah menuju Laut Aegea, serta jalur perlintasan dari Eropa Selatan menuju Eropa Barat.
Meskipun termasuk negara yang dikelilingi oleh daratan, negara ini masih memiliki danau alami yakni Danau Prespa, Danau Ohrid, dan Danau Dojran. Jika ditotal secara keseluruhan jumlah luas wilayah perairannya mencapai 477 km persegi sedangkan luas wilayah daratannya sekitar 24.856 km persegi.
Landscape Makedonia Utara berupa wilayah pegunungan yang ditutupi oleh lembah dan basin dalam. Pegunungan tersebut terbagi menjadi dua rangkaian yakni Dinarska dan Ropodska, di mana kedua pegunungan ini memiliki ciri khas yang berbeda yaitu rawan erosi untuk Dinarska dan mirip dengan Pegunungan Alpen untuk Ropodska.
Sebagian besar daratan Makedonia Utara terbentang dari Sara hingga Osgovo dan membentuk lembah Sungai Vardar. Salah satu danau di Makedonia yakni Danau Ohrid, menjadi danau biotop tertua di dunia.
Untuk iklim di Makedonia Utara termasuk iklim transisi yaitu perpaduan antara iklim kontinental dengan iklim mediteranian dan iklim pegunungan khusus untuk wilayah pegunungan. Oleh kerana itu, ketika musim panas negara ini cendrung terasa panas dan kering, sedangkan pada musim dingin akan terasa dingin.
Wilayah pegunungan yang mengalami iklim pegunungan, ketika musim dingin wilayah tersebut akan tertutup oleh salju dan akan terasa dingin meskipun telah memasuki musim panas. Bahkan ketika musim semi tiba, wilayah ini cendrung lebih dingin jika dibandingan saat musim gugur.
Penduduk Negara Makedonia Utara
Negara Makedonia Utara yang beribukotakan di Skopje ini memiliki jumlah penduduk sekitar 2,077 juta jiwa. Etnik terbesarnya merupakan penduduk asli Makedonia Utara yakni etnik Makedonia.
Hampir sebagian besar penduduk Makedonia Utara beragama Ortodoks dalam Gereja Ortodoks Makedonia. Sedangkan agama kedua terbesarnya yaitu agama Islam, kemudian disusul oleh agama Katolik dan Protestan, dan sisanya tidak diketahui agamanya.
Bahasa resmi yang digunakan oleh sebagian besar penduduk yakni bahasa Makedonia, berasal dalam satu rumpun bahasa Slav Selatan. Meskipun jika dalam struktur tidak jauh berbeda dengan bahasa Bulgaria. Selain itu, ada pula bahasa lain yang digunakan oleh sesama etnik antara lain bahasa Albania, Bulgaria, Yunani dan Turki.
Perekonomian Dan Kekayaan Alam Negara Makedonia Utara
Menurut sejarah, Makedonia Utara merupakan negara bekas Yugoslavia paling miskin, hal ini disebabkan karena mereka hanya mengandalkan sektor pertanian dan industri sederhana. Meskipun begitu, Makedonia Utara terus berjuang hingga pada akhirnya kemajuan ekonominya telah diakui oleh Bank Dunia dengan cara mengembangkan sistem ekonomi terbuka terutama dalam perdagangan.
Seiring berjalannya waktu, Makedonia Utara pendapatan negara tidak hanya bergantung pada sektor pertanian dan indurstri saja, namun juga merambah hingga kegiatan ekspor dan impor barang dan jasa. Untuk kegiatan ekspor, Makedonia Utara melalukan kerja sama dengan beberapa negara utama seperti Jerman, Kosovo, Bulgaria, dan Yunani dengan komoditi ekspor berupa makanan olahan, minuman, tembakau, tekstil, perangkat keras, besi, baja, dan farmasi.
Sedangkan untuk kegiatan impor, Makedonia Utara mengandalkan kerja sama dengan beberapa negara seperti Jerman, Yunani, Serbia, Bulgaria, Turki, dan Italia. Kegiatan impor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri berupa mesin dan perlengkapannya, sparepart kendaraan, bahan kimia, bahan bakar, dan produk makanan.
Dengan melakukan kegiatan ekspor dan impor barang, bukan berarti negara ini tidak memiliki sumber daya alam. Negara Makedonia Utara mempunyai kekayaan alam berupa hasil tambang yakni besi, tembaga, seng, kromit, mangan, nikel, tungsten, emas, perak, asbes, gipsum, dan timah. Dari sektor pertanian terdapat anggur, wine, tembakau, sayur mayur, telur dan susu sebagai produk andalannya.
Fakta Menarik Negara Makedonia Utara
- Negara Makedonia Utara termasuk negara yang memiliki danau terdalam di benua Eropa, bernama Danau Ohrid. Tidak hanya menjadi danau terdalam, Danau Ohrid juga terkenal akan keindahan alamnya yang dikelilingi oleh bukit-bukit indah.
- Jika kalian berpikir bahwa negara Indonesia memiliki jumlah pengangguran terbanyak, maka jumlah pengangguran di Makedonia Utara jauh lebih banyak. Menurut data statistik, jumlah penangguran lebih dari 50% dari total penduduk negaranya dan rata-rata masih berada di usia produktif yakni 15 – 24 tahun.
- Salah satu raja terkenal bernama Alexander Agung berasal dari Makedonia saat masa Yunani Kuno yang hidup di tahun 362 – 323 SM. Dia berhasil menaklukan Yunani, Persia, Asia kecil, Eropa hingga Mesir. Meskipun negara ini kecil, namun sejarah membuktikan bahwa Makedonia pernah menjadi negara terbesar kala itu.
- Salah satu ciri khas negara Makedonia Utara yakni terdapat salib berukuran besar bernama Millenium. Tinggi dari salib ini sekitar 66 meter dan menjadi salib paling tinggi di dunia.
- Makedonia Utara pernah mengalami gempa bumi dasyat di tahun 1963 tepatnya di kota Skopje, ibu kota Makedonia Utara. Gempa bumi tersebut telah memakan korban jiwa hingga 1.000 orang dan menghancurkan sekitar 80 persen kota ini.