Indonesia setidaknya mempunyai tiga batasan wilayah kekuasaan yang harus dilindungi oleh pemerintah, yaitu batasan daratan, perairan atau lautan, dan udara. Perbatasan – perbatasan tersebut harus selalu diawasi setiap saat untuk mencegah masuk atau keluarnya baik warga asing atau Indonesia itu sendiri secara ilegal. Bukanlah suatu yang mudah dapat mempertahankan perbatasan terutama daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain. Salah-salah, bisa menimbulkan konflik antar negara. Salah satu daerah perbatasan yang paling krusial yaitu daerah perairan atau lautan. Seperti yang kita ketahui, Indonesia mempunyai batasan perairan yang sangat luas dan Indonesia sendiri dikelilingi oleh daerah perairan. Sehingga pemerintah Indonesia memerlukan usaha lebih untuk dapat mempertahankan perbatasan tersebut.
Tahukah kalian jika tidak semua negara yang berdaulat di dunia ini mempunyai batasan perairan. Atau dengan kata lain, negara tersebut hanya memiliki batasan dengan negara lain berupa daratan saja. Nah, negara – negara tersebut dikenal dengan sebutan negara pedalaman. Mungkin beberapa di antara kita masih asing dengan sebutan itu, oleh karenanya artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu negara pedalaman. Yuk disimak!
Pengertian Negara Pedalaman
Mungkin jika kita mendengar istilah pedalaman, yang terbesit di pikiran kita yaitu suatu tempat yang jauh dan sulit atau tidak dijamah oleh siapapun. Untuk mencapai tempat tersebut dibutuhkan usaha dan waktu yang tidak sedikit. Sebenarnya istilah negara pedalaman tidak jauh dari penjelasan di atas. Bisa dikatakan bahwa negara pedalaman merupakan negara yang dikelilingi atau dikurung oleh daratan biasanya milik negara lain yang berdaulat. Tercatat setidaknya terdapat 49 negara yang termasuk ke dalam negara pedalaman di dunia ini. Dari total keseluruhan daratan – daratan yang berukuran besar dan mempunyai lebih dari satu negara di dunia, hanya Amerika Utara saja yang tidak memiliki negara pedalaman.
Sudah menjadi aturan bagi negara pedalaman jika dalam menjalankan ekonomi maupun politik mendapat kendala, terutama dalam akses ke perairan. Maka tidak heran jika negara – negara besar maupun kecil akan selalu memperjuangkan hak mereka untuk memperoleh akses menuju ke perairan terbuka. Meskipun mereka harus menggunakan biaya yang besar, perang dan perjanjian politik lainnya.
Sebenarnya kerugian dari negara pedalaman terutama di bidang ekonomi bisa diatasi ataupun menjadi buruk tergantung dari negara pedalaman itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan pembangunan daerah, hubungan antara negara, bahasa dan lain sebagainya. Terbukti beberapa negara pedalaman seperti Luksemburg, Swiss, Liechtenstein dan Austria dapat mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan netralitas demi kepentingan politik mereka.
Namun, ada juga negara yang mempunyai akses meskipun kecil ke perairan dalam hal ini laut. Terdapat garis pantai atau perairan yang dikelilingi oleh beberapa negara atau perairan tersebut terkurung dengan daratan seperti yang terjadi pada Laut Mediterania, Laut Hitam dan Laut Baltik, maka hal ini bisa menimbulkan pertentangan di negara sekitar perairan sehingga akses lautan akan dapat dengan mudah diblokir. Sebab, jika hal ini terjadi maka akan ada satu atau dua negara lain yang bisa melakukan kontrol masuk atau keluarnya barang dan jasa.
Sejarah Negara Pedalaman
Sejarah mencatat jika menjadi negara pedalaman sangatlah tidak menguntungkan bagi negara yang ingin berkembang. Seperti halnya menghambat negara tersebut dari kegiatan penangkapan ikan, akses perdagangan secara langsung yang biasa terjadi di laut atau pelabuhan. Kedua hal itu sebagian kecil namun penting dari hambatan negara pedalaman dalam memajukan ekonomi dan sosialnya. Maka tidak heran jika daerah yang berada di pesisir biasanya cenderung lebih sejahtera dan lebih padat dibandingkan dengan daerah yang berada di pedalaman.
Menurut Paul Collier yang juga diungkapkan di dalam bukunya yang berjudul “The Bottom Billion” bahwa menjadi daerah terkurung di dalam lingkungan geografis yang buruk merupakan salah satu dari empat perangkap, sehingga pembangunan di daerah tersebut menjadi terhalangi. Ia mengatakan, secara umum ketika negara tetangga yang mengalami pertumbuhan menjadi lebih baik, maka pembangunan di negara tersebut akan terus meluas dan tentunya memberikan keuntungan. Sedangkan untuk negara – negara yang terkurung atau jauh dari perairan, efeknya sangat besar sebab negara tersebut terhalangi dalam melakukan aktivitas perdagangan dengan negara – negara lainnya. Paul Collier juga menyatakan “Jika Anda berada di daerah pesisir, maka Anda melayani dunia. Dan jika Anda terkurung di daratan, maka Anda melayanani tetangga Anda.”
Namun, ada keuntungan tersendiri bagi negara pedalaman yaitu dapat terdapat penghalang tarif alami yang menjadikan negara pedalaman terlindungi dari impor murah. Sehingga ada beberapa negara pedalaman yang menguatkan sistem pangan lokalnya. Selain itu, bagi negara – negara berkembang yang masuk negara pedalaman, biaya kargo internasional sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan negara berkembang yang berada di pesisir.
Ada beberapa negara yang berusaha agar tidak menjadi negara pedalaman, antara lain:
- International Congo Society, yang saat ini mempunyai Republik Demokratik Kongo telah diberikan sebidang lahan kecil untuk melintasi Angola agar dapat menghubungkannya di daerah pesisir atau laut. Hal ini telah tercatat melalui Konferensi Berlin pada tahun 1885.
- Sebagai hasil dari tahun 2005 yang dilakukan dengan Ukraina, Moldova menerima setidaknya sepanjang 600 m berupa jalur air internasional dari Sungai Danube. Seiring berjalannya waktu, di sekitar jalur tersebut dibangunlah Pelabuhan Giurgiuleşti.
- Setelah terjadi Perang Dunia I, menurut Perjanjian Versailles sebagian dari Jerman ditetapkan menjadi koridor Polandia. Koridor Polandia ini diberikan wewenangnya pada Republik Polandia Kedua baru sebagai akses menuju Laut Baltik. Hal ini sebagai awal dalam menjadikan Gdansk (dulu Danzig) serta pelabuhannya menjadi Kota Bebas Danzig. Hal ini juga menjadikan Polandia sebagai negara semi pedalaman, tetapi Polandia berusaha memperbesar pelabuhan ikan miliknya di Gdynia.
- Sungai Donau telah berubah menjadi sungai internasional sehingga Hongaria, Austria dan Slowakia dan daerah selatan Jerman yang bukan daerah pedalaman mempunyai akses aman ke Laut Hitam.
- Saat itu Serbia menjadi negara pedalaman ketika Montenegro berpisah dengan Serbia dan Montenegro. Dengan melalui Sungai Donau, akhirnya negara ini dapat mempunyai akses ke Laut Hitam.
Macam – Macam Negara Pedalaman
1. Negara Pedalaman Ganda
Merupkan sebuah negara pedalaman yang dikelilingi oleh negara pedalaman lainnya. Sehingga dapat dikatakan negara tersebut sebagai negara pedalaman ganda. Oleh karena itu, jika seseorang yang berada di dalam negara pedalaman ingin keluar dari negara tersebut, ia harus setidaknya melewati dua perbatasan negara hingga akhirnya sampai di wilayah pesisir. Di dunia, terdapat dua negara pedalaman yaitu:
- Uzbekistan di Asia Tengah, yang mempunyai batasan negara dengan Turkmenistan dan Kazakhstan. Dari Kazakhstan akan bertemu dengan Laut Kaspia asin yang terkurung dengan daratan. Kapal di Laut Kaspia dapat mencapai Laut Azov dengan melalui Tersan Volga-Don hingga sampai ke Laut Hitam dan Laut Mediterania.
- Liechtenstein di Eropa Tengah.
2. Negara Pedalaman di Dalam Negara
Setidaknya di dunia ini terdapat tiga negara yang terkurung di dalam satu negara atau dengan kata lain, negara ini dikurung dari berbagai sisi oleh satu negara saja. Negara ini lebih dikenal dengan sebutan enklave. Tiga negara tersebut antara lain Vatican City (Roma, Italia), Republik San Marino (Italia), dan Kerajaan Lesotho (Afrika Selatan).
3. Negara Pedalaman yang Hampir Terkurung Daratan
Negara ini miliki garis pantai yang kecil, negara tersebut antara lain, Irak, Republik Demokratik Kongo, Slovenia, Kongo, Yordania, dan Bosnia.
Daftar Negara Pedalaman
- Benua Asia: Afganistan, Azerbaijan, Armenia, Bhutan, Kazakhtan, Kyrgyzstan, Laos, Nepal, Tajikistan, Mongolia, Uzbekistan, dan Turkmenistan.
- Benua Afrika: Botswana, Burkina Fasa, Burundi, Chad, Ethiopia, Malawi, Lesotho, Mali, Niger, Republik Afrika Tengah, Rwanda, Swaziland, Sudan Selatan, Uganda, Zimbabwe dan Zambia.
- Benua Eropa: Austria, Andorra, Belarus, Kosovo, Hungaria, Luksemburg, Liechtenstein, Republik Ceko, San Marino, Makedonia, Serbia, Swiss, Slowakia, Maldova dan Vatikan.
- Benua Amerika: Paraguay dan Bolivia.
Demikian penjelasan mengenai negara pedalaman. Semoga dapat membantu Anda dalam mencari informasi di atas.