Danau adalah sebuah cekungan berukuran besat yang menanmpung air dalam jumlah cukup banyak. Berdasarkan bentuk terjadinya, danau dibagi menjadi dua macam, yakni danau alami dan danau buatan. Danau alami terbagi lagi menjadi danau tektonik (proses tektonis), danau vulkanik (proses vulkanis), danau tektovulkanik (gabungan proses tektonis dan vulkanis), danau bendungan alami (lembang sungai terbendung oleh lava), danau karst (pelarutan tanah kapur), dan danau glasial (mencairnya es). Sedangkan danau buatan adalah danau yang dibuat dengan sengaja untuk digunakan bagi kepentingan manusia.
Manusia memanfaatkan berbagai sumber daya alam di bumi ini dengan bermacam-bermacam cara. Salah satu kekayaan alam yang melimpah adalah air. Air merupakan kebutuhan vital manusia dalam kehidupan sehari-hari. Konservasi sumber daya air dilakukan untuk melestarikan dan memanfaatkan air dalam kondisi paling efektif.
Indonesia yang diberkahi dengan garis khatulistiwa dan kepulauan yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, sangat bergantung pada kondisi dua musim, yakni hujan dan kemarau. Pembudidayaan hasil tani dan laut harus tetap seimbang sepanjang tahun tanpa mempedulikan perbedaan siklus musim tersebut. Sering sekali terjadi kasus pada musim penghujan, volume air meningkat dan menyebabkan bencana banjir, sehingga hasil panen menurun karena tanaman rusak terendam air. Sedangkan sebaliknya, pada musim kemarau, hasil panen pun berkurang karena tanaman mati kekeringan.
Oleh karenanya, hal tersebut harus dipikirkan bagaimana solusinya agar kebutuhan pangan manusia tetap terpenuhi. Salah satunya adalah membuat danau buatan. Dilihat dari namanya, danau buatan merupakan danau atau tempat penampungan air yang tidak terbentuk secara alami. Danau buatan atau waduk dibangun untuk memenuhi tujuan tertentu. Trik dari membangun waduk adalah dengan membendung aliran sungai yang akan membentuk cekungan dan terjadilah danau buatan tadi.
Manfaat danau buatan bagi kehidupan manusia adalah:
- Menyimpan cadangan air
Peningkatan volume air pada musim penghujan disimpan dalam waduk untuk dapat digunakan pada musim kemarau untuk menghindari kekeringan.
- Mencegah banjir
Waduk mempunyai pintu air raksasa yang berfungsi sebagai masuk-keluarnya aliran air secara bertahap untuk mengatur volume air di sungai.
- Mencegah tanah longsor
Danau buatan memiliki benteng atau bendungan yang berfungsi mengurangi kerusakan tebing di sepanjang sungai atau tanah longsor. Sayap bendungan mereduksi kecepatan aliran sungai yang dapat menggerus tebing di sepanjangan bantaran sungai karena kecepatan aliran air yang terjaga.
- Menyediakan sarana irigasi
Sektor pertanian membutuhakn sistem pengairan atau irigasi untuk menjaga pertumbuhan tanaman. Air tersebut didapat dari sungai atau waduk.
- Menjadi suplai energi untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
Air dialirkan melalui pipa penyalur menuju turbin penggerak untuk dikonversi menjadi energi listrik melalui transmisi.
- Menyediakan tempat budidaya tambak
Petani tambak dapat mengembangbiakkan varietas air tawar, seperti ikan dan udang di daerah sekitar waduk.
- Menjadi tempat konservasi tumbuhan dan hewan
Area dekat dengan danau buatan dapat digunakan sebagai tempat penangkaran tumbuhan dan hewan, memanfaatkan pengairan dari sana. Terutama tanaman yang memerlukan banyak air atau bahkan yang hidup di air, seperti eceng gondok.
- Persediaan air minum
Bekerja sama dengan Perusahaan Dagang Air Minum (PDAM) untuk menyaring kembali air dari danau buatan agar dapat digunakan sebagai air minum.
- Menggenapi kebutuhan sehari-hari manusia
Air dari danau buatan sifatnya tawar dan bersih. Dengan atau tanpa penyulingan kembali, kebutuhan sehari-hari seperti mandi, memasak, mencuci, dan lainnya dapat memanfaatkan air waduk.
- Membantu proses produksi barang
Biasanya, industri bekerja sama dengan pihak pengelola waduk untuk membeli sejumlah air yang digunakan untuk membantu proses produksi barangnya. Karena menggunakan air dari tanah dilarang pemerintah apabila tidak memiliki izin dan jumlahnya pun terbatas. Sedangkan membeli dari PDAM lebih mahal, sehingga membeli langsung dari waduk menjadi alternatif.
- Sebagai tempat wisata dan rekreasi
Contohnya adalah Bendungan Jatiluhur, terdapat area wisata dan olahraga air, serta tempat rekreasi keluarga. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar yang membuka usaha di sekitar tempat wisata.
- Sarana pendidikan dan penelitian
Bagi peneliti air, pengamat lingkungan, pemerintah dalam mengkaji potensi penanggulangan banjir dan longsor, pengembang konstruksi bangunan, sampai mahasiswa dapat menjadikan bendungan dan waduk sebagai sarana pendidikan dan penelitian.
- Sarana transsportasi di pedalaman
Umumnya, bendungan merupakan sungai atau lembah di daerah pedalaman. Karena air di atas danau buatan cukup dalam dan aman dilalui kapal kecil, maka waduk digunakan sebagai sarana transportasi yang menghubungkan dua daerah di sekitarnya yang sulit dijangkau oleh transportasi darat.
Demikian artikel mengenai manfaat danau buatan. Semoga informasi yang ada di artikel ini dapat bermanfaat untuk anda.