Categories
Geologi

6 Contoh Tenaga Geologi Endogen dan Eksogen

Bentuk permukaan muka bumi terbentuk karena adanya pengaruh tenaga dari dalam bumi dan juga dari luar bumi yaitu tenaga endogen dan eksogen. Kedua tenaga ini merupakan bagian dari tenaga geologi ( baca : Pengertian Tenaga Geologi). Jadi, tenaga geologi adalah tenaga yang berasal dari dalam dan luar bumi yang bersifat membentuk permukaan muka bumi atau relief permukaan bumi. Relief bumi merupakan tinggi atau rendahnya suatu permukaan kulit bumi, baik itu di darat maupun di lautan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh tenaga geologi yang nantinya akan terbagi menjadi 2 pembahasan, yaitu tenaga geologi endogen dan tenaga geologi eksogen.

Tenaga Geologi Endogen

Tenaga geologi endogen merupakan tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen sendiri terjadi karena adanya perngaruh dari arus konveksi yang mana arus ini menyebabkan lempeng benua dan lempeng samudera menjadi bergeser. Apabila kedua lempeng tersebut bertumbukan, maka lempeng samudera akan menunjam ke bawah.

Perlu diketahui bahwa semakin ke bawah maka akan semakin tinggi temperaturnya yang kemudian akan mengakibatkan lempeng samudera tersebut menjadi mencair dan berubah menjadi magma yang memiliki tenaga yang cukup besar ( baca : Pengertian Magma ). Proses melelehnya lempeng samudera yang terjadi secara terus menerus itulah yang memunculkan tenaga endogen. Adapun yang termasuk dalam contoh tenaga geologi endogen adalah vulkanisme, tektonisme dan seisme.

  • Vulkanisme – Vulkanisme merupakan peristiwa yang terjadi karena aktivitas magma dari dalam perut bumi. Vulkanisme juga terjadi karena pengaruh tektonisme, dimana tektonisme ini menyebabkan terjadinya retakan pada permukaan bumi yang menimbulkan aliran lava menjadi keluar. Adapun contoh dari peristiwa vulkanisme ini adalah intrusi magma dan ekstrusi magma. Intrusi magma adalah peristiwa naiknya magma dan menyusupnya magma ke lapisan litosfer, namun tidak sampai ke permukaan bumi ( baca : Proses Intrusi Magma ). Sedangkan ekstrusi magma adalah peristiwa naik atau keluarnya magma ke permukaan muka bumi yang kemudian membentuk gunung berapi. Berdasarkan kekuatannya, ekstrusi magma terbagi menjadi 3 macam, yaitu ekstrusi eksplosif, ekstrusi efusif dan ekstrusi campuran. Berdasarkan tempat terjadinya, ekstrusi magma terbagi menjadi 3 macam, yaitu ekstrusi areal, ekstrusi linier dan ekstrusi sentral. ( baca : Dampak Vulkanisme )
  • TektonismePengertian tektonisme secara geologi adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan terjadinya perubahan letak lipatan dan patahan pada kulit bumi dan juga batuan. Contoh dari peristiwa tektonisme adalah lipatan dan patahan. ( baca : Dampak Tektonisme )
  • Seisme – Seisme merupakan getaran yang terjadi pada kulit bumi yang terjadi akibat adanya tumpukan energi yang besar dari dasar bumi yang disebut sebagai episentrum. Adapun contoh dari seisme ini adalah gempa dalam, gempa dangkal dan gempa intermedier. Gempa dalam merupakan gempa yang terjadi pada kedalaman lebih dari 300 km dibawah permukaan bumi, gempa dangkal merupakan gempa yang terjadi pada kedalaman kurang dari 60 km dibawah permukaan bumi dan gempa intermedier merupakan gempa yang terjadi pada kedalaman antara 60-300 km dibawah permukaan bumi. ( baca : Akibat Gempa Bumi bagi Kehidupan )

Tenaga Geologi Eksogen

Tenaga geologi eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi yang bersifat merusak. Tenaga eksogen terjadi akibat pengaruh kondisi alam seperti sinar matahari, air, angin, aktivitas makhluk hidup dan juga gletser. Adapun yang termasuk dalam contoh tenaga geologi eksogen adalah pelapukan, erosi dan sedimentasi.

  • Pelapukan – Pelapukan merupakan proses hancurnya batuan dari ukuran yang besar ke ukuran yang kecil bahkan menjadi halus. Pelapukan sendiri terbagi menjadi 3 macam, yaitu pelapukan fisika, pelapukan kimia dan pelapukan biologi. Pelapukan fisika terjadi karena beberapa faktor seperti suhu, aktivitas makhluk hidup dan erosi. Pelapukan kimia merupakan pelapukan batuan yang disertai perubahan struktur kimiawi pada batuan yang mana pada pelapukan kimia ini terjadi dalam 4 proses tahapan, yaitu tahap hidrasi, hidrosa, oksidasi dan karbonasi. Sedangkan pelapukan biologi adalah pelapukan yang terjadi seutuhnya karena aktivitas mahkluk hidup, contohnya disini adalah aktivitas lumut yang ada di batuan yang kemudian merusak struktur batuan. ( baca : Siklus Batuan )
  • Erosi – Erosi merupakan proses pelepasan massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain karena pengaruh tenaga alam. Adapun macam erosi antara lain adalah erosi oleh air, erosi oleh angin, erosi oleh air laut dan gletser. Contoh erosi air adalah erosi sungai yang menyebabkan dinding pembatas menjadi retak, sedangkan erosi oleh angin contohnya adalah pada batuan di gurun, contoh dari erosi air laut adalah erosi yang terjadi di pinggiran laut ataupun pantai yang menyebabkan terbentuknya gua kecil di sekitaran pantai ataupun koral, terakhir contoh dari erosi glester adalah pengikisan es yang terjadi di daerah kutub utara.
  • Sedimentasi – Sedimentasi merupakan peristiwa mengendapnya suatu material batuan yang ikut terangkut oleh air, angin ataupun gletser. Contoh dari sedimentasi adalah delta, meander, tombolo, nehrung dan dataran banjir. Delta merupakan endapan yang berupa tanah yang ada di muara sungai, nehrung adalah endapan pasir di tepi pantai yang melintang dan dapat dijumpai di sekitar teluk, tombolo merupakan endapan pasir yang menghubungkan antara daratan dengan pulau yang berada disekitar pantai, dataran banjir merupakan dataran yang berada di sekitar sungai yang terbentuk karena luapan air ketika banjir air terjadi, dan meander adalah badan sungai yang bentuknya berbelok-belok secara teratur dengan arah belokan yang menyerupai setengah lingkaran. ( baca : Proses Terbentuknya Batuan Sedimen )

Dampak Tenaga Geologi

Tenaga geologi yang terdiri atas tenaga endogen dan eksogen tentunya memiliki dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Dampak positifnya adalah magma yang keluar yang memiliki kandungan mineral dapat ditambang, abu vulkanik akibat letusan gunung berapi dapat menyuburkan tanah, material dari gunung berapi yang berupa batuan dapat ditambang dan dijadikan sebagai bahan bangunan. Adapun dampak negatifnya adalah magma yang keluar dapat merusak pemukiman penduduk, abu vulkanik dapat menyebabkan penyakit pernafasan dan menggangu pengelihatan, terjadinya erosi tanah yang menyebabkan tanah menjadi tidak subur sehingga perlu dipupuk lebih lanjut, terjadinya pendangkalan di sungai yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, pendangkalan di sungai yang juga menyebabkan air menjadi tidak bersih dan tidak layak di konsumsi.

Itulah contoh-contoh tenaga geologi yang berdasarkan atas tenaga endogen dan eksogen beserta dampaknya bagi lingkungan. Semoga bermanfaat !