Seiring berjalannya waktu, suatu negara mengalami kemajuan perekonomian. Negara yang mengalami kemajuan ekonomi ini mengalami perubahan jika dilihat dari bidang utama yang menopang ekonomi negara tersebut. Beberapa tahapan negara dari masa yang paling tradisional menuju ke negara maju antara lain sebagai berikut:
- Masa Bercocok tanam
Pada masa yang paling tradisional, masyarakat suatu negara melakukan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada masa ini, manusia masih hidup berpindah- pindah atau sering kita sebut hidup nomaden. Manusia melakukan cocok tanam dari satu tempat ke tempat yang lain demi menghasilkan tanaman yang bermanfaat. Setelah satu lahan berkurang kesuburannya, maka manusia akan berpindah ke tempat lain untuk mendapatkan lahan yang memiliki ciri tanah subur, dan begitulah seterusnya.
- Masa Pertanian
Setelah lebih modern, manusia berfikir untuk melakukan tani. Sama- sama bercocok tanam, namun pertanian ini lebih ke mengolah tanah dan kesuburannya. Di masa pertanian ini manusia sudah tidak berpindah- pinda karena sudah mengetahui cara mengolah tanah. Banyak negara yang mata pencaharian utama masyarakatnya adalah bertani. Dan salah satu negara tersebut adalah Indonesia.
- Masa Industri Barang dan Jasa
Zaman yang lebih modern dan negara yang lebih maju ditandai dengan bergesernya pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan digantikan oleh industri. Industri merupakan pengolahan, jadi tidak hanya menanam namun juga mengolah hingga menjadi barang jadi dan dipasarkan. Industri bisa berupa industri pembuatan barang dan juga industri dalam bidang jasa. Negara yang lebih maju, ditandai apabila industri yang maju justru di bidang jasa.
Itulah beberapa tahapan negara apabila dilihat dari mata pencaharian utamanya. Indonesia saat ini tengah memperbaiki diri dan bertransformasi dari negara agraris menuju ke negara Industri.
Jenis Industri Berdasarkan Proses Produksinya
Industri ini dibeda- bedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya menurut proses produksinya. Berdasarkan proses produksinya, klasifikasi industri dibedakan menjadi berikut:
- Industri Hulu, yaitu industri yang kegiatannya hanya mengolah bahan- bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Industri hulu ini memiliki sifat hanya menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri lain.
- Industri Hilir, adalah industri yang kegiatannya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen.
Itulah kedua jenis industri apabila dilihat dari proses produksinya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai salah satu jenis industri di atas. Industri yang akan kita bahas adalah industri hilir.
Pengertian Industri Hilir
Industri hilir merupakan salah satu jenis golongan industri berdasarkan proses produksinya. Industri hilir merupakan sebutan bagi industri yang hanya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi yang siap dipakai. Jadi industri hilir mendapatkan bahan baku dari industri lain, yakni industri hulu yang menyediakan barang setengah jadi. Industri ini sama halnya dengan industri non ekstraktif yang mendapatkan bahan baku dari tempat lain. Industri hilir menyediakan barang- barang yang siap dipakai oleh konsumen secara langsung.
Tujuan Industri Hilir
Keberadaan industri hilir tentunya memiliki berbagai tujuan. Tujuan utama industri hulu adalah menyediakan barang- barang yang siap dikonsumsi oleh konsumen. Ada berbagai barang di dunia ini yang pembuatannya memerlukan proses yang terbilang panjang. Apabila dimulai dari bahan mentahnya akan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit pula. Selain itu, dari suatu barang setengah jadi masih bisa diolah menjadi bermacam- macam bahan jadi. Salah satu solusi untuk menangani hal ini adalah memisahkan industri dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi, dan dari barang setengah jadi menjadi barang jadi. Adapun tujuan dari industri hilir lebih rinci adalah sebagai berikut:
- Menyediakan barang- barang jadi yang siap dikonsumsi masyarakat
- Mengolah dari barang setengah jadi maupun dari barang mentah
- Membuka lapangan pekerjaan
- Mencari laba untuk menggerakkan roda perekonomian
Nah itulah beberapa tujuan didirikannya industri hilir di suatu negara. Bila dilihat secara lebih khusus, maka yang sangat membutuhkan industri hilir ini adalah konsumen atau masyarakat.
Contoh Industri Hilir
Industri hilir merupakan industri yang menyediakan barang- barang yang siap dipakai oleh masyakat atau konsumen. Industri hilir ini keberadaannya sudah banyak ditemukan diberbagai daerah, termasuk di Indonesia. Adapun beberapa contoh industri hilir antara lain sebagai berikut:
- Industri pangan
- Industri tekstil
- Industri kimia
- Industri listrik dan logam
- Industri alat tulis
- Industri alat musik
- Industri bahan bangunan
Nah itulah beberapa contoh dari industri hilir yang umum terdapat di sekitar kita. Sebenarnya masih banyak lagi contoh industri hilir yang ada di sekitar kita, karena industri hilir ini sifatnya sangat penting.
Manfaat Industri Hilir bagi Negara
Industri memiliki banyak manfaat bagi negara, termasuk juga industri hilir ini. Industri hilir memiliki banyak manfaat bagi perekonomian negara antara lain sebagai berikut:
- Menambah devisa negara
- Memajukan potensi pengusaha dalam negeri
- Menambah keuntungan negara
- Membuka lapangan pekerjaan
- Mengurangi jumlah pengangguran
- Ikut mendorong pertumbuhan ekonomi
Nah itulah beberapa manfaat industri hilir bagi negara. Selain manfaat yang telah disebutkan diatas, masih ada banyak manfaat yang bisa dihasilkan industri hilir untuk perekonomian negara ini. Demikianlah informasi mengenai industri hilir, semoga bermanfaat.