Categories
Fenomena Alam

4 Fenomena Matahari : Penyebab – Proses – Dampak dan Kejadian yang Pernah Terjadi

Tidak akan ada habisnya jika kita membahas mengenai fenomena alam yang menakjubkan dan pernah terjadi di planet bumi ini. Baik itu yang terjadi di daratan, lautan maupun di langit. Semua fenomena alam tersebut beberapa di antaranya sudah sering terjadi dan dianggap sebagai kejadian yang biasa. Namun, tidak sedikit juga fenomena alam tersebut muncul di saat waktu – waktu tertentu sehingga kemungkinan untuk kembali terjadi akan memakan waktu yang cukup lama.

Berbicara mengenai langit, tidak hanya tentang matahari, bulan dan bintang saja. Banyak peristiwa – peristiwa menarik dan beberapa di antaranya cukup langka. Fenomena alam tersebut sangat disayangkan jika terlewati begitu saja. Sebagian besar para ahli dan peneliti pastinya akan memanfaatkan fenomena tersebut untuk mempelajari dan meneliti lebih mendalam demi menambah ilmu pengetahuan yang terus berkembang.

Tidak hanya peneliti dan ilmuan saja yang memanfaatkan fenomena alam tersebut. Sebagian besar masyarakat akan ikut mengabadikan momen – momen kejadian yang berupa fenomena alam langit tersebut dalam sebuah gambar. Salah satu benda langit ini juga tidak terlepas dari peristiwa alam yang dihadapinya. Adalah matahari yang kita kenal sebagai pusat dari sistem tata surya kita. Fenomena alam apa saja yang terjadi dengan matahari. Berikut ini adalah daftar kejadiannya.

  1. Matahari Kembar (Parhelion)

Salah satu fenomena alam yang terjadi dengan matahari yaitu Matahari Kembar atau Sun Dog. Secara harfiah Sun Dog berarti Anjing Matahari. Fenomena ini berupa, terdapat lebih dari satu matahari di langit. Hal ini merupakan salah satu fenomena optik yang terjadi di langit dan terdapat cahaya lain berbentuk bulat yang berdekatan dengan matahari. Karena cahaya lain ini berbentuk bulat maka tidak heran jika orang – orang beranggapan bahwa matahari memiliki kembaran. Kembaran dari matahari ini tidak hanya satu, terkadang bisa dua atau empat cahaya. Oleh karena itu, istilah sun dog cukup tepat seperti anjing yang mengikuti tuannya dalam hal ini berupa matahari.

Bagaimana Proses Terjadinya?

Munculnya kembaran matahari tersebut tidak serta merta terjadi begitu saja. Kunci utama dari fenomena ini yaitu adanya proses pembiasan. Pembiasan atau pembelokan cahaya matahari ini terjadi saat cahaya matahari melewati kumpulan lempeng kristal es yang berbentuk heksagonal. Lempeng kristal es heksagonal ini tersusun secara horisontal yang terdapat pada awan cirrus. Awan cirrus ini letaknya cukup tinggi dan sangat dingin sehingga tidak heran jika terdapat kristal es di sana. Cahaya matahari yang dibiaskan tersebut membentuk sudut 22 derajat (jarak antara matahari dengan kembarannya) akibat dari kristal es heksagonal yang berfungsi sebagai prisma.

Dampak Dan Peristiwa Yang Pernah Terjadi

Berdasarkan penelitian, dampak yang ditimbulkan oleh fenomena matahari kembar (sun dog) ini tidak ada. Karena peristiwa ini merupakan salah satu kejadian optik yang alami dan jarang terjadi. Peristiwa ini pernah terjadi di Indonesia tepatnya pada Oktober 2018 di Kepulauan Riau di mana terdapat 4 matahari. Tidak hanya di Kepulauan Riau, fenomena matahari kembar ini juga pernah terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara (akhir tahun 2015) dan Cilacap (tahun 2016).

  1. Halo Matahari

Sama halnya dengan fenomena matahari kembar, fenomena halo matahari juga merupakan salah satu fenomena optik yang terjadi di atmosfer. Halo matahari ini adalah peristiwa munculnya lingkaran cahaya yang mengelilingi matahari. Lingkaran cahaya ini akan terlihat seperti pelangi jika di lihat dari posisi kita saat melihat fenomena ini.

Bagaimana Proses Terjadinya?

Kristal es yang terdapat di awan cirrus ini berfungi sebagai prisma dan memberikan efek halo pada matahari. Awan cirrus ini berada di sekitar 3 sampai 6 mil di atas lapisan troposfer. Sinar matahari yang melewati kristal es tersebut hanya dibiaskan tanpa dipantulkan kembali. Hasil pembiasan akan muncul lingkaran berwarna putih, ada akan muncul seperti pelangi jika awan cirrus sedikit lebih tebal.

Dampak Dan Peristiwa Yang Pernah Terjadi

Sama halnya dengan fenomena matahari kembar. Halo matahari tidak memiliki dampak apapun dan peristiwa ini sering terjadi di berbagai tempat di belahan bumi. Fenomena halo matahari ini pernah terjadi di Indonesia yaitu pada September 2008 di Medan, Padang dan Bogor pada tahun 2010, Yogyakarta tahun 2011 dan yang terbaru yaitu di Jawa Tengah bagian barat pada Februari 2019.

  1. Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total ini merupakan fenomena yang jarang terjadi. Gerhana matahari akan terjadi saat Matahari, Bulan dan Bumi berada di dalam satu garis lurus atau disebut dengan Syzygy. Pada gerhana matahari total, akan berlangsung 3 peristiwa, yaitu gerhana matahari cintin, gerhana matahari sebagian lalu gerhana matahari total.

Bagaimana Proses Terjadinya?

Proses terjadinya gerhana matahari total ini ketika posisi Bulan berada tepat di antara Bumi dan Matahari. Matahari tertutup seluruh permukaannya oleh Bulan. Saat peristiwa ini terjadi, ukuran Bulan seolah – olah sama atau bahkan lebih besar dari ukuran Matahari. Gerhana matahari total ini hanya terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan inti atau umbra bulan. Sehingga waktu terjadinya gerhana matahari total hanya berlangsung kurang lebih 7 menit.

Dampak Dan Peristiwa Yang Pernah Terjadi

Efek atau dampak yang ditimbulkan oleh gerhana matahari total ini cukup berbahaya. Terutama saat melihatnya dengan mata secara langsung. Akan terjadi kerusakan permanen pada retina. Selain itu, akan terjadi perubahan pada suhu bumi(suhu turun), angin menjadi kencang, tekanan udara turun, dan meningkatkan kekeruhan udara. Namun, tidak perlu khawatir sebab hal ini tidak berlangsung lama. Gerhana matahari total ini pernah terjadi di Indonesia pada tanggal 9 Maret 2016 dan diperkirakan akan terjadi lagi pada tahun 2023.

  1. Gerhana Matahari Cincin

Fenomena matahari berikutnya yaitu Gerhana Matahari Cincin. Kejadian ini cukup langka untuk terjadi lagi di lokasi yang sama setiap tahunnya. Sama seperti gerhana matahari total, gerhana matahari cincin ini terjadi di siang hari dan pada saat posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi dalam satu garis lurus. Yang membedakannya yaitu posisi bulan yang berjarak cukup jauh dari bumi, sehingga matahari hanya tertutup sebagian saja.

Bagaimana Proses Terjadinya?

Saat gerhana matahari cincin ini terjadi, jarak antara bayangan bulan dengan permukaan bumi cukup jauh. Akibatnya, bulan hanya menutupi sebagian dari matahari sedangkan sisanya memunculkan cahaya matahari yang berbentuk cincin. Waktu maksimal untuk terjadinya gerhana matahari cincin ini kurang lebih 12 hingga 30 detik.

Dampak Dan Peristiwa Yang Pernah Terjadi

Dampak yang ditimbulkan dari fenomena ini kurang lebih sama seperti gerhana matahari total. Jika kita melihat secara langsung dengan mata telanjang efek yang dihasilkan tidak terlalu berbahaya seperti saat terjadi gerhana matahari totol. Namun, ada baiknya jika kita menggunakan kaca mata yang memang khusus untuk melihat gerhana matahari. Peristiwa ini akan terjadi di Indonesia tepatnya di Riau dan diprediksi akan terjadi pada 26 Desember 2019 nanti. Sebelumnya fenomena ini juga pernah terjadi pada 1 September 2016 yang hanya melintasi beberapa daerah saja seperti Kep. Mentawai, Sumatera Barat, sebagian Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan pulau Jawa.

Itulah tadi beberapa fenomena matahari yang pernah terjadi. semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan.