Sebagai salah satu negara dengan iklim tropis, negara Brunei Darussalam memiliki keanekaragaman hayati yang cukup melimpah. Ditambah kondisi geografis yang dimilikinya membuat Brunei Darussalam memiliki beragam jenis flora dan fauna.
Negara Brunei Darussalam terletak di pulau Kalimantan yang terkenal dengan hutan hujannya. Tidak heran jika fauna dan flora di Brunei Darussalam cukup beragam dan juga bisa ditemukan di sekitar negara Malaysia dan negara Indonesia.
Dunia hewan atau fauna menjadi topik yang menarik untuk dibahas, sebab ini menjadi salah satu bahan penelitian mengenai perkembangan dan juga indikator kehidupan alam liar khususnya di Brunei Darussalam. Berikut fauna yang dimiliki dan dapat ditemukan di Brunei Darussalam!
1. Katak Tanduk Hidung Panjang
Sesuai namanya, katak ini mempunyai ciri khas yakni adanya tanduk pada bagian mata dan masuk sebagai jenis katak bertanduk dari suku Megophryidae. Tanduk yang menonjol tersebut merupakan kulit berukuran panjang, berada di kedua matanya sehingga seolah-olah membuat katak tersebut terlihat seperti memiliki tanduk.
Tidak hanya itu, hidung dari katak ini juga terlihat menonjol yang membuatnya terlihat seperti memanjang. Kulit katak ini berwarna kecoklatan mirip daun kering khas hutan hujan tropis. Oleh karena itu dibutuhkan ketelitian dan kecermatan yang baik untuk dapat menemukan katak ini.
2. Trenggiling
Trenggiling menjadi salah fauna berikutnya yang juga bisa ditemukan di Brunei Darussalam. Hewan ini banyak ditemukan di kawasan hutan dengan pepohonan besar termasuk lembah dan dataran rendah.
Salah satu kebiasaan dari trenggiling yakni menggali lubang di bawah pohon untuk dijadikan tempat perlindungan dan juga sebagai tempat tidur. Trenggiling termasuk hewan yang aktif di malam hari atau nokturnal dengan jam aktif sekitar 3 hingga 6 jam sehari.
Ciri khas dari trenggiling yakni tubuhnya dilapisi oleh sisik yang amat tebal dan kuat. Konon kekuatan sisik trenggiling seperti baja. Ketika mendapat ancaman dari hewan lain, trenggiling akan melingkarkan tubuhnya seperti bola.
3. Bekantan
Bekantan atau Nasalis larvatus termasuk fauna endemik khas pulau Kalimantan. Tidak heran jika hewan yang masuk sebagai keluarga kera ini juga bisa ditemukan di Brunei Darussalam.
Bekantan atau biasa disebut sebagai Monyet Belanda memiliki ciri khas berupa hidung panjang dan besar dengan tubuh yang ditutupi oleh rambut berwarna coklat kemerahan. Bekantan banyak ditemukan tinggal di sekitar hutan rawa air tawar, pinggir sungai, hutan rawa gambut, hutan bakau, atau bahkan di hutan pedalaman.
Hidung besar dan panjang hanya dimiliki oleh bekantan jantan saja. Bagi bekantan betina, semakin besar hidung bekantan jantan semakin menarik bekantan tersebut untuk dijadikan pasangan.
Hewan ini hidup secara berkelompok yang dipimpin oleh seekor bekantan dewasa. Umumnya satu kelompok berjumlah sekitar 10 hingga 30 ekor bekantan.
4. Macan Sunda
Macan sunda (Neofelis diardi) atau leopard sunda termasuk keluarga kucing liar berukuran sedang yang banyak ditemukan di Sumatera dan Kalimatan, termasuk Brunei Darussalam. Keberadaan macan ini cukup sulit ditemukan di alam bebas dan telah masuk sebagai spesies rentan dalam Daftar merah IUCN di tahun 2015.
Macan sunda memiliki ciri fisik berupa corak totol kecil yang khas berwarna gelap, terdapat garis hitam dari pipi dan leher, serta mempunyai gigi taring yang lebih panjang dan dalam. Tubuhnya yang tidak terlalu besar, panjang dan ramping memudahkannya untuk bergerak dengan lincah.
Ekornya memiliki panjang sekitar 1 meter dan terdapat cincin hitam di bagian ujungnya. Cakarnya lebar dan kaki belakang panjang serta kaki depannya sangat kuat yang berguna untuk memanjat dahan pohon.