Tanaman bakau merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di daerah perairan, terlebih di Indonesia. Bakau ini jenis tanaman yang akar- akarnya mencuat ke atas. Bakau akan banyak kita temui di daerah- daerah pesisir pantai. Kumpulan tanaman- tanaman bakau ini seolah membentuk benteng yang melindungi daratan dari ombak laut. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai hutan bakau dan karakteristiknya.
Ciri-ciri Hutan Bakau
Secara fisik, hutan bakau ini memang berbeda dengan hutan lainnya. Hutan bakau ini sangat berbeda dengan jenis hutan yang lainnya. Hal ini bisa dilihat dari tanamannya yang tumbuh, yakni tanaman bakau. Selain dari tanaman bakaunya sendiri, hutan bakau ini juga mempunyai karakteristik lainnya yang menjadi ciri khasnya. Beberapa karakteristik atau ciri- ciri hutan bakau antara lain sebagai berikut:
- 1. Biasanya terdiri dari satu jenis pohon, yakni pohon bakau
Salah satu ciri khas dan yang paling melekat dengan nama hutan bakau ini adalah karena mayoritas atau sebagian besar dari tanaman yang hidup di hutan tersebut adalah tanaman bakau itu sendiri. Oleh sebab itu maka hutan ini dinamakan sebagai hutan bakau. Sehingga apabila dilihat dengan mata kepala atau secara fisik, hutan bakau ini mayoritas tumbuhannya adalah tanaman bakau itu sendiri. Baca juga: jenis-jenis hutan
- Mempunyai akar pohon yang tidak beraturan (pneumatofora)
Pohon atau tanaman bakau ini merupakan salah satu tanaman yang khas. Ke khasan tanaman bakau ini adalah mempunyai akar- akar yang menyembul ke permukaan air sehingga akar tersebut terlihat kasat mata. Akar- akar yang menyembul ke permukaan inilah yang merupakan khas dari tanaman bakau. Akar bakau yang menyembul ke permukaan ini mempunyai fungsi tertentu untuk tanaman bakau itu sendiri, yakni untuk bernafas. Jika kita melihat banyak tanaman yang bergerombol dan akar- akarnya mencuat ke permukaan, sudah dapat dipastikan itu adalah tanaman bakau. Dan segerombolan tanaman itu dinamakan hutan bakau.
- Jenis pohon lain yang berada di dalam hutan sangat sedikit
Hutan bakau ini merupakan hutan yang banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon bakau. Selain tanaman bakau itu sendiri, hutan ini sangat memiliki sedikit sekali jenis tanaman lainnya. Jika kita pergi kesana, sepanjang mata memandang mungkin kita hanya bisa melihat pohon bakau dalam jumlah yang banyak. Selain pohon bakau itu sendiri, kita akan sulit menemukan tanaman lain yang tumbuh di sekitaran tanaman yang akarnya mencuat tersebut.
- Mempunyai tanah yang berlumpur atau berlempung
Apabila dilihat secara fisik, ciri khas yang dimiliki oleh hutan bakau ini adalah mempunyai tanah yang bertekstur lumpur atau lempung. Tanah jenis itu memanglah habitat atau tempat hidup pohon bakau itu sendiri. Tanah yang berlumpur atau tanah lempung ini bisa terbentuk kemungkinan disebabkan karena tananhya selalu basah akibat adanya air yang menggenagi daerarah hutan tersebut. Akibatnya akan banyak menimbulkan tanah berlumpur, tanah berlempung, ataupun tanah berpasir. Namun yang perlu diingit bahwasannya tanah ini merupakan tanah yang sangat lembab karena tergenangi oleh air. Baca juga: jenis-jenis tanah
- Lahan hutan ini selalu digenangi oleh air
Hutan bakau mempunyai salah satu fungsi yakni menghalangi ombak yang datang dari lautan yang bisa mengikis pantai. Itulah sebabnya mengapa hutan bakau ini seringkali kita temui berada dipesisir pantai. Keberadaan hutan bakau ini bisa disebabkan karena sengaja ditanam oleh manusia, namun bisa karena alami dibentuk oleh alam. Selain di pesisir pantai, hutan ini juga biasanya terdapat di daerah rawa- rawa ataupun daerah yang memiliki banyak air payau. Hutan bakau memang mempunyai ciri khas tersendiri yakni hidup di tanah perairan. Itulah sebabnya lahan hutan ini selalu berbentuk genangan air. Air yang menggenangi hutan bakaupun tidak hanya terdiri atas satu macam saja, namun bisa bermacam- macam, yakni air laut atau payau (campuran air tawar dan laut yang terada asin). Baca juga: jenis- jenis air
- Mempunyai banyak persediaan air tawar dari daratan
Hutan bakau ini merupakan salah satu hutan yang tidak hanya memiliki banyak persediaan air laut. Meski hutan bakau bisasnya terdapat di pesisir pantai, namun hutan bakau ini mempunyai pasokan atau persediaan air tawar. Air tawar yang berada di hutan bakau ini berasal dari daratan. Air tawar yang berasal dari darat ini berfungsi untuk menurunkan salinitas dan juga menambah pasokan unsur hara serta lumpur yang ada di hutan tersebut. Karena adanya air tawar yang bertemu dengan air laut, maka hutan bakau mempunyai banyak juga persediaan air payau.
- Memiliki air payau yang mempunyai salinitas antara 2 – 22 ppm (1 ppm sama seperti 0,05%)
Salah satu hal yang terdapat pada hutan bakau adalah adanya air payau yang mempunyai salinitas antara 2 hingga 22 ppm. Salinitas sendiri merupakan tingkat keasinan atau kadar garam yang larut di dalam air. Selain kadar di air, salinitas juga dapat dikatakan sebagai kandungan atau kadar garam yang ada di dalam tanah. Air payau memang tergolong air yang memiliki tingkat salinitas lebih besar dari 0,05%.
- Memiliki biji yang bersifat vivipar ataupun dapat berkecambah di pohonnya
Salah satu ciri khas selanjutnya yang dimiliki oleh tanaman atau pohon bakau adalah memiliki biji yang bersifat vivipar. Biji yang demikian ini akan dapat memunculkan kecambah di pohon bakau itu sendiri.
- Memiliki lentisel di bagian kulit pohon
Ciri khas yang dimiliki oleh tanaman bakau lainya adalah tanaman tersebut memiliki lentisel yang ada di bagian kulit pohon. Sehingga memiliki lentisel di bagian kulit pohon menjadi salah satu ciri khas dari hutan bakau tersebut.
Itulah beberapa karakteristik atau ciri- ciri hutan bakau ini. sebagai salah satu jenis hutan, hutan bakau ini mempunyai banyak sekali manfaat untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Maka dari itu keberadaan hutan ini harus dilestarikan.
Baca juga: Fungsi hutan bakau – cara melestarikan hutan– fungsi hutan bagi manusia