Categories
Bencana Alam

8 Akibat Gempa Bumi Bagi Kehidupan Manusia

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di kerak bumi. Gempa bumi berasal dari tekanan yang terjadi di dalam bumi. Bumi memiliki lapisan struktur bumi (Baca: Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya) Tenaga pada lapisan struktur bumi saling mendorong atau menarik secara vertikal maupun horizontal. Tenaga tersebut menyebabkan perubahan pada relief muka bumi. Tenaga pembentuk bumi disebut tenaga endogen dan tenaga eksogen (Baca: Tenaga Endogen dan Eksogen Pembentuk Muka Bumi).

Tenaga yang menghasilkan gempa bumi adalah tenaga endogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi (baca: Macam-macam Tenaga Endogen dan Penjelasannya). Tenaga yang yang dihasilkan, menyebabkan tekanan pada permukaan bumi. Tekanan tersebut menyebabkan terjadinya patahan atau lipatan. Proses terjadinya patahan atau lipatan tersebut, menyebabkan timbulnya gempa bumi.

Gempa bumi sendiri, tidak hanya di hasilkan melalui proses terjadinya lipatan atau patahan. Gempa bumi juga bisa tejadi melalui letusan gunung api (Baca: Gejala Vulkanisme Gunung Berapi), gerakan lempeng- lempeng, bahkan akibat tindakan dari manusia (baca: Macam- Macam Gempa Bumi Serta Penjelasannya.). Gempa bumi yang diakibatkan oleh manusia, biasanya berasal dari ledakan yang berkekuatan besar. ledakan ini biasanya untuk meruntuhkan gedung- gedung yang terbengkalai.

Dampak Gempa Bumi Pada Kehidupan Manusia

Kekuatan dari gempa bumi bermacam. Semakin besar skalanya, maka semakin besar getaran yang dihasilkan, dan semakin besar pula dampak yang dihasilkan oleh gempa bumi tersebut. Selain itu, semakin dekat suatu daerah dengan lokasi titik pusat gempa, maka dampak yang dihasilkan juga semakin besar. Gempa yang terjadi di darat maupun di laut memiliki dampak yang sama besar. Dampak tersebut merugikan, tetapi juga bisa menguntungkan pada manusia. Berikut adalah akibat gempa bumi bagi kehidupan :

  1. Adanya Tsunami di laut. Tsunami adalah ombak besar yang terjadi di laut akibat adanya gempa bumi. Gempa bumi besar yang terjadi di laut, memicu terjadinya tsunami. Gempa bumi di laut, menyebabkan tekanan yang berubah secara drastis di laut. Tekanan yang terjadi secara tiba- tiba ini, mendorong air laut menjadi naik (Baca: Penyebab Tsunami dan Akibatnya).
  2. Gempa bumi juga dapat menghasilkan longsor. Tanah pada daratan tinggi, atau tebing memiliki kemungkinan mengalami longsor akibat dari tanah yang bergetar (Baca: Proses Terjadinya Longsor dan Penyebabnya). Getaran itu, memicu perubahan bentuk bumi. Longsor akibat gempa bumi juga mampu terjadi di kota. Tercipta sebuah lubang yang sangat dalam di tengah kota, juga dapat diakibatkan oleh adanya gempa bumi, sehingga mengakibatkan tanah menjadi ambles (Baca: Penyebab Tanah Ambles).
  3. Tanah mengalami kerusakan akibat dari tanah yang bergetar. Rusaknya permukaa tanah, juga dapat merusak perkebunan maupun persawahan milik manusia. Selain itu, gempa bumi mampu mematahkan permukaan bumi, bahkan memutuskan sebuah jalan.
  4. Gempa bumi juga mampu mengubah struktur tanah. Sehingga tanah yang awalnya subur, menjadi tidak subur. Tidak hanya struktur tanah, tetapi mineral serta batuan di dalam tanah juga mengalami perubahan. Sehingga banyak batu mulia hingga mineral yang naik ke permukaan, dan mudah untuk di tambang.
  5. Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang menyebabkan kerugian besar bagi manusia. Gempa bumi mampu menghancurkan gedung maupu rumah. Selain itu, mampu merusak sumber daya yang dibutuhkan manusia untuk terus hidup.
  6. Kebakaran juga salah satu akibat dari gempa bumi. Akibat dari gempa bumi, rumah menjadi hancur, terjadi hubungan arus pendek dan akhirnya menyebabkan kebakaran.
  7. Kematian adalah hal yang biasa terjadi akibat gempa bumi dengan skala yang besar. selain itu, matinya perekonomian juga salah satu akibat dari gempa bumi. Gempa bumi mengakibatkan kerugian besar pada satu daerah.
  8. Retakan atau celah pada tanah yang terjadi akibat adanya gempa bumi, menyimpan banyak gas alam dan minyak bumi. Sehingga sering di pakai oleh manusia untuk menambang. Akan tetapi, tidak hanya gas alam dan minyak bumi (Baca: Dampak Tektonisme Terhadap Kehidupan).

Contoh Gempa Bumi Terbesar Di Dunia

Gempa bumi memiliki perbedaan kekuatan berdasarkan skalanya. Skala tersebut, dilhat berdasarkan kekuatan yang dihasilkan. Skala 1 hingga 5 dianggap sebagai gempa bumi yang tidak terlalu berbahaya. Akan tetapi, semakin besar skala tersebut, maka kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut semakin besar. berikut ini, beberapa gempa bumi berskala besar serta akibatnya pada kehidupan manusia.

1. Gempa Kolombia Tahun 1906

Gempa ini terjadi di Kolombia, tepatnya pada pesisir Equador. Gempa ini memiliki kekuatan sekitar 8,8 skala rickter. Gempa ini telah menewas setidaknya 1500 orang. Selain itu, gempa ini menyebabkan terjadinya tsunami. Kekuatan gempa ini sangat dasyat. Hingga mampu dirasakan hingga San Frannsisco dan Jepang. Namun gempa ini bukanlah gempa terbesar pertama yang tercatat.

2. Gempa Rusia Tahun 1952

Gempa yang terjadi di Rusia pada tahun 1952 adalah gempa terbesar pertama yang berhasil tercatat. Gempa ini berkekuatan 9,0 skala rickter. Akibat dari gempa ini, timbulnya tsunami setinggi 13 m. Selain itu, dampak dari gempa tersebut terasa hingga ke hawai. Hanya saja, tidak ada pencacatan berapa korban jiwa yang di akibatkan oleh gempa bumi ini.

3. Gempa Chile Tahun 1960

Gempa bumi ini terjadi di chile tepatnya di kota Santiago dan Conception. Gempa ini berkekuatan sekitar 9,5 skala rickter. Akibat dari gempa ini adalah, 1655 orang dilaporkan tewas. Selain itu, kekuatan dari gempa ini, juga mengguncang hingga kepulauan hawai. Akibatnya 61 orang di laporkan tewas di hawai, akibat dari gempa ini.

Gempa chile pada tahun 1960 bukanlah satu- satunya gempa besar yang terjadi di chile. Pada tahun 2010, chile kembali di landa gempa bumi dengan kekuatan 7, 7 skala rickter. Dan berjarak sebulan kemudia, gempa susulan dengan kekuatan 8,8 skala rickter kembali terjadi. Akibat dari gempa ini adalah 500 orang dilaporkan tewas. Selaian itu, tsunami juga muncul. Dampak kekuatan gempa ini, juga mampu bergetarkan hingga 53 negara di dunia.

4. Gempa Aceh Tahun 2004

Indonesia adalah negara yang dikelilingi oleh banyak gunung api. Selain itu, Indonesia adalah tempat bertemunya dua lempeng, yaitu lempeng benua dan lempeng samudra. Akibat tabrakan dari dua lempeng ini, menyebabkan terjadinya gempa bumi dengan kekuatan 9,1 skala rickter. Kekuatan gempa ini, mampu menciptakan tsunami dan menggetarkan hingga Afrika Selatan dan Sepanjang Asia Selatan. Gempa ini juga berhasil menelan korban sebanyak 227 orang.

5. Gempa Jepang Tahun 2011

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat bencana alam yang cukup sering. Mulai dari angin topan hingga gempa bumi. Gempa bumi yang dialami Jepang pada tahun 2011 dianggap sebagai gempa bumi yang paling merugikan jepang. Gempa ini berkekuatan 9,0 skala rickter. Gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 29 ribu orang. Selain iu, tsunami yang terjadi, mengakibatkan sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir meledak, sehingga sehingga semakin menambah korban akibat gempa bumi ini.

Menghadapi Gempa Bumi

Di jaman serba cangggih sekarang ini, banyak alat yang bisa dipakai sebagai peringatan dini sebelum gempa terjadi. Salah satunya adalah alat yang paling dekat dengan kita. Yaitu smartphone. Di jepang, pemerintah akan menghubungi tipa smartphone yang dimiliki oleh warganya, untuk memperingatkan akan adanya gempa bumi.

Di Indonesia sendiri, sudah ada aplikasi yang dikeluarkan oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) bernama info gempa dan cuaca. Aplikasi itu, mampu memberitahu perkiraan cuaca, serta mampu memperingatkan jika akan muncul gempa. Aplikasi ini juga akan memberikan info mengenai gempa yang baru saja terjadi, mulai dari lokasi, hingga kekuatannya.

Saat menghadapi bencana, manusia memiliki kecenderungan untuk takut. Ketakutan bukanlah cara yang baik menghadapi gempa bumi. Saat Menghadapi gempa bumi, yang harus kita lakukan adalah:

  1. Berlari keluar ruangan menuju daerah yang terbuka.
  2. Jika terjebak di dalam rungan, bersembunyilah di bawah meja, tapi dengan memegang kaki meja, agar meja tidak bergerak.
  3. Saat berlari keluar, jauhi barang- barang yang mudah terlempar atau terjatuh.
  4. Tetap tenang dan tidak panik.

Baca Juga: