Categories
Biogeografi

8 Cara Melestarikan Flora dan Fauna

Di dunia ini kaya akan keberagaman hayati yang mempercantik dunia dan menjadi pelengkap kehidupan para manusia di dunia ini. Flora dan fauna merupakan salah dua keanekaragaman hayati yang ada di dunia. Flora merupakan kata lain dari tumbuhan dan fauna digunakan untuk menyebut kata hewan. Persebaran flora dan fauna sendiri akan sangat tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, jadi setiap daerah yang memiliki tipikal yang berbeda akan memiliki kekayaan flora dan fauna yang berbeda pula. Di Indonesia sendiri memiliki kekayaan flora dan fauna asli Indonesia yang sangat melimpah dan merupakan yang terbesar di dunia. hal tersebut tidak luput dari letak geografis Indonesia yang berada di garis katulistiwa dimana iklimnya tropis dengan sinar matahari yang selalu ada sepanjang tahun.

Ada berbagai cara melestarikan flora dan fauna. Berikut adalah penjelasannya :

1. Membangun tempat perlindungan

Ada beberapa jenis flora dan fauna yang sudah rentan punah karenanya perlu dibangun tempat khusus untuk melindungi mereka dari para manusia yang serakah yang terkadang menjadi dampak akibat kerusakan hutan yang membuat flora dan fauna mulai punah. Pembangunan suaka alam untuk melindungi tumbuhan dan suaka margasatwa untuk melindungi tumbuhan. Seperti balai suaka margasatwa ujung kulon yang merupakan tempat khusus untuk melindungi kawanan badak bercula satu yang sudah sangat sedikit jumlahnya.

2. Membangun tempat rehabilitasi

Pembangunan tempat rehabilitasi ini perlu dilakukan untuk tetap mempertahankan kehidupan flora dan fauna. Seperti pusat rehabilitasi yang memiliki fungsi lingkungan hidup bagi flora dan fauna seperti orang utan di tanjung putting Kalimantan, hutan wanariset samboja, kutai Kalimantan dan pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi. Tempat tersebut dapat dikunjungi oleh masyarakat luas yang ingin berkontribusi dalam mengembangkan perkembangan flora dan fauna.

3. Menerapkan program pembangunan berkelanjutan

Semakin modernnya zaman dimana sudah ada berbagai program pembangunan proyek gedung pencakar langit dan bangunan permanen lainnya yang seringkali pembangunan tersebut tidak memperhatikan aspek lingkungan dan ruang publik untuk kehidupan. Bukan hanya flora dan fauna saja yang terancam namun bencana alam juga mengancam jika keseimbangan alam berubah. Jadi pemerintah saat ini sangat perlu membuat sebuah undang-undang untuk mengatur pembangunan yang berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan dan ramah lingkungan. Misalnya saja untuk pembangunan gedung paling tidak harus ada lahan hijau di daerah tersebut. Pemerintah juga harus memberikan hukuman bagi mereka yang melanggar peraturan dengan tindakan yang tegas tanpa pandang bulu.

4. Menetapkan status flora dan fauna

Perlu dilakukan penetapan status pada flora dan fauna terutama yang terancam punah supaya tidak terjadi pemburuan terhadap mereka. Seperti status dilindungi yang diberikan kepada satwa komodo, biawak, landak semut di papua, kanguru pohon, anoa, menjangan, banteng, badak, dahan kuwuk, bajing terbang, trenggiling, kasuari, merak, cendrawasih, harimau sumatera, elang jawa, bajing tanah, macan kumbang, siamang, ikan pesut, ikan hiu, ikan pari, kura-kura atau bulus, gajah, tapir, kelinci liar, kambing hutan, ayam hutan, sing puar, owa, sarudung, bekantan, orang utan, beruang madu, burung beo, landak. Pemerintah juga harus membuat undang-undang tegas dengan melakukan tindakan jika ada yang berusaha menyelundupkan atau memburu flora dan fauna yang sudah diberi status dilindungi.

5. Melakukan usaha pelestarian hutan

Hal ini sangat perlu dilakukan seperti dengan menindak tegas para pencuri kayu atau illegal logging, memperbaiki kondisi hutan, melakukan reboisasi dan melakukan tebang pilih supaya hutan tetap terjaga kehidupannya dan makhluk yang ada di dalamnya agar terhindar juga dari erosi tanah yang menjadi penyebab flora dan fauna mulai punah juga.

6. Melakukan usaha pelestarian biota perairan

Biota perairan baik di perairan tawar maupun perairan asin juga harus dilindungi dengan cara tidak melakukan pengeboman untuk menangkap ikan, mencegah perusakan habitat seperti merusak karang sebagai habitat para ikan, serta harus melindungi anak-anak ikan dari penangkapan karena anak ikan inilah yang nantinya akan menjadi ikan besar. Dan seharusnya kita mengetahui cara menjaga kelestarian air agar tidak merusak makhluk hidup yang ada di dalam air.

7. Melakukan budidaya

Jika memang bisa dilakukan, budidaya juga bisa menjadi salah satu cara upaya pelestarian flora dan fauna yang dilindungi. Misalnya saja budidaya penyu, penyu merupakan salah satu hewan yang sudah masuk dalam kategori langka sehingga dengan budidaya ini penyu dikembang biakan dengan baik dan setelah penyu mampu mandiri kemudian para penyu dilepas ke habitat aslinya. Hal ini sudah dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta.

8. Melakukan penyuluhan dan pendidikan

Usaha ini dapat dilakukan di sekolah maupun di keluarga sejak dari kecil. Memberikan pemahaman bahwa flora dan fauna sangat penting bagi kehidupan akan membuat anak menjadi sadar dan tidak merusak lingkungan yang akan merubah struktur lapisan atmosfer jika melakukan kegiatan yang dapat merusak lingkungan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan berikut ini mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran floran dan fauna di dunia. pertumbuhan dan perkembangan flora dan fauna di dunia tidak terlepas dari faktor biotic dan faktor abiotik. Faktor biotic di sini adalah faktor fisik seperti manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sedangkan untuk faktor abiotik merupakan faktor non fisik seperti iklim, cuaca, kelembaban udara, curah hujan dan lainnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna :

1. Iklim

Faktor ilkim ini juga terdiri dari curah hujan, sinar matahari, kelembapan udara dan angin. Ada beberapa tumbuhan yang hanya bisa hidup dengan adanya sinar matahari yang ada sepanjang tahun, memerlukan banyak air sehingga curah hujan sangat penting, kelembapan udara berkaitan dengan cara tumbuhan tumbuh dan angin yang berguna untuk proses penyerbukan, jadi faktor iklim ini lebih berpengaruh kepada proses pertumbuhan dari flora atau faunanya itu sendiri. Jika flora dan fauna cocok dengan iklim daerah tersebut maka mereka akan bertahan. Namun jika tidak cocok mereka akan kalah dengan seleksi alam.

Pembagian iklim di Indonesia seperti misalnya di daerah iklim tropis banyak ditemukan tumbuhan bewarna hijau yang mengandung banyak klorofil. Pembentukan klorofil ini sangat memerlukan bantuan dari sinar matahari dan di Indonesia matahari tersedia sepanjang tahun. Lain halnya dengan pohon kurma atau kaktus yang bisa hidup di daerah panas karena mereka memiliki sistem persediaan air yang tinggi. untuk fauna juga demikian, coba bayangkan apa yang terjadi jika beruang kutub berada di gurun pasir? Ya, mereka tidak akan bertahan karena beruang kutub memiliki bulu tebal yang berfungsi menghangatkan tubuhnya sedangkan jika berada di gurun pasir mereka akan kalah dengan suhu dan akan terbakar oleh dirinya sendiri.

2. Tanah

Tanah memiliki komposisi kandungan kimiawi yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama untuk tumbuh-tumbuhan. Di dalam tanah terdapat organism, kandungan air, sirkulasi air yang akan berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan flora dan fauna. Misalnya saja di daerah nusa tenggara timur yang memiliki varietas sabana sebagai tumbuhan yang dominan tumbuh karena tanah di sana kering sehingga memiliki banyak cara menyuburkan tanah agar cukup untuk pertumbuhan flora.

3. Air

Ada istilah mengatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari air. Ya memang istilah tersebut benar adanya. Air merupakan faktor yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup termasuk flora dan fauna. Untuk flora misalnya air merupakan sumber yang dapat mengalirkan sumber makanan mereka di dalam tanah. Hal ini terbukti pada pembagian musim di daerah tropis keanekaragaman hayati akan lebih banyak dibandingkan di daerah kering dan panas seperti di jazirah arab dimana sangat sedikit sekali tumbuhan dan hewan yang ada di sana.

4. Topografi

Topografi atau tinggi rendahnya suatu tempat berkaitan erat dengan suhu udara. Tempat yang semakin tinggi dari permukaan laut akan memiliki suhu semakin rendah. Hal tersebut juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan persebaran flora dan fauna. Flora di daerah dingin misalnya seperti teh, strawberry, carica, bunga wijaya kusuma, bunga edelweis sangat cocok hidup di daerah dingin. Jika strawberry ditanam di daerah panas mungkin bisa tumbuh namun kualitasnya tidak akan sebagus dimana ditanam di daerah yang seharusnya.

5. Manusia

Jika ada yang berperan penting pada persebaran flora dan fauna di dunia mungkin jawabannya adalah manusia. Pernahkan kamu melihat ada hewan unta di Indonesia? atau penguin? Kaktus? Bahkan pohon kurma? Jika mereka datang dengan sendirinya melalui faktor alam mungkin akan terjadi tapi sangat kecil kemungkinannya. Nah, karena manusia inilah akhirnya mampu membawa mereka ke daerah lain seperti hewan unta di kebun binatang, pohon kurma dari arab dan masih banyak lainnya. Manusia juga bisa mengubah tempat tertentu untuk mengubah varietas di dalamnya misalnya saja lahan hutan dijadikan perkebunan atau persawahan. Selain manusia, makhluk hidup lain yang bisa ikut menyebarkan flora adalah hewan. Misalnya burung memakan buah jambu dan burung tersebut pindah ke daerah lainnya dan buang air besar di daerah tersebut maka bisa jadi pohon jambu akan tumbuh melalui biji yang ada di feses burung tersebut.

saat ini ada beberapa jenis flora dan fauna di dunia yang mulai tergusur kehidupannya karena ulah manusia yang serakah. Pembabatan hutan yang digunakan untuk pertanian membuat hewan dan tumbuhan hilang. Hal ini jika diteruskan akan menjadi hal yang sangat tidak baik untuk keseimbangan alam. Ingat bahwa antara manusia, hewan dan tumbuhan ketiganya memiliki ikatan ketergantungan satu sama lain. Sehingga jika terjadi perusakan habitat mereka, manusia harus sadar diri melindungi dan melestarikan flora dan fauna.

Manfaat flora dan fauna bagi manusia

Tidak diragukan lagi bahwa flora dan fauna memiliki pernanan penting bagi kehidupan manusia. Bukan hanya manusia sebenarnya namun antara manusia, hewan dan tumbuhan ketiganya ini memiliki ketergantungan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu dari ketiganya terganggu maka kehidupan dua yang lainnya pun akan terganggu dan manusia harus merawat  dan memahami fungsi lingkungan hidup dengan baik.

Berikut beberapa manfaat dari flora dan fauna:

  • Sebagai bahan konsumsi

Adanya flora dan fauna di dunia diciptakan untuk manusia. Manusia selalu membutuhkan pangan dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan sebagai sumber vitamin, karbohidrat dan hewan sebagai sumber protein utama. Dengan mengkonsumsi tumbuhan dan hewan manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

  • Tujuan pendidikan dan penelitian

Tumbuhan dan hewan bisa menjadi berbagai tujuan pendidikan dan penelitian terutama jika ditempat konservasi alam terutama margasatwa dan fungsi hutan lindung serta fungsi hutan bakau yang berperan penting dalam kehidupan flora dan fauna

  • Tempat rekreasi

Ada beberapa tempat yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang bisa digunakan sebagai tujuan tempat rekreasi misalnya cagar budaya, taman suaka margasatwa dan suaka alam. Atau bisa juga mengunjungi tempat kebun binatang, dengan demikian anda tidak perlu lagi pergi ke habitat asli flora dan fauna tersebut yang mungkin tempatnya berada di belahan dunia lain.