Laut adalah salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan dibutuhkan oleh orang banyak karena airnya. Bahkan sebagian besar bentuk permukaan Bumi ditutupi oleh laut atau samudera. Laut merupakan bentuk pemukaan Bumi yang berupa perairan luas dan banyak terdapat di negara kita, Indonesia. Secara sekilas laut tampak sama saja antara satu dengan yang lainnya, namun ternyata laut pun dibagi atas jenis- jenis tertentu. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan lebih lanjut mengenai suatu jenis laut yaitu laut regresi.
Jenis Laut berdasarkan Proses Terjadinya
Sebelum kita membahas mengenai laut regresi, kita akan mengenal macam-macam laut berdasarkan proses terjadinya. Laut regresi sendiri merupakan jenis laut berdasarkan proses terjadinya. Menurut proses terjadinya, laut dibedakan menjadi tiga yaitu laut, ingresi, laut transgresi dan laut regresi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
- Laut Ingresi
Laut ingresi merupakan laut yang terjadi karena adanya peristiwa penurunan kerak samudera sehingga akan mengakibatkan laut menjadi semakin dalam.
- Laut transgresi
Laut transgresi adalah laut yang terbentuk karena adanya kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya gletser di kutub Bumi, dan hal ini akan mengakibatkan daratan menjadi tergenang air laut.
- Laut Regresi
Laut regresi merupakan laut yang semakin menyempit, hal ini terjadi karena adanya akumulasi endapan material dari sungai yang merbuara ke laut tersebut sehingga laut akan terasa semakin sempit karena terciptanya daratan yang baru.
Pengertian Laut Regresi
Laut Regresi merupakan laut yang mengalami penyempitan atau laut yang luasnya mengalami pengurangan sehingga semakin lama semakin sempit dan tidak semakin bertambah. Laut Regresi ini dapat terbentuk karena peristiwa naiknya permukaan daratan yang disebabkan karena adanya pengendapan batuan yang dibawa oleh sungai yang bermuara ke laut tersebut. Untuk lebih jelas mengenai proses terjadinya laut regresi kita bisa membahasnya berikut ini.
Proses Terjadinya Laut Regresi
Laut yang semakin menyempit tidak terjadi secara instan, seperti laut regresi. Terjadinya laut regresi tentu membutuhkan beberapa proses yang bertahap. Adapun beberapa proses terjadinya laut regresi antara lain sebagai berikut:
- Terjadinya pengikisan pada daratan di suatu tempat
Terjadinya laut regresi dimulai dari terjadinya pengikisan yang terjadi pada suatu ekosistem daratan di suatu tempat. Pengikisan di daratan ini bisa terjadi karena berbagai macam faktor, bisa terjadi karena angin, karena air maupun karena perubahan cuaca yang ekstrim. Pengikisan bisa terjadi karena waktu yang lama maupun waktu yang singkat.
- Material hasil pengikisan tersebut kemudian terbawa oleh arus sungai yang kemudian menuju ke laut
Material- material hasil pengikisan bisa berupa pasir, tanah maupun batuan. Pengikisan yang terjadi di daerah daratan bisa langsung terbawa arus air sungai (apabila pengikisan terjadi pada dataran yang dekat dengan sungai), dan terkadang bisa terbawa angin dan jatuh ke sungai dan terbawa arus aliran sungai.
- Material yang terbawa sungai mengalami proses pengendapan atau sedimentasi di dekat laut
Material- material hasil sedimentasi yang terbawa oleh aliran air sungai ini kemudian mengalami pengendapan di dekat laut. Mengapa di dekat laut? Karena sungai akan bermuara ke laut. Nah, material yang berkumpul di sungai ini akan bertahan dan lama- lama menjadi banyak.
- Penyempitan laut
Semakin lama material tersebut membentuk suatu daratan yang memperluas daratan yang sudah ada sebelumnya, dan hal ini akan menyebabkan laut menjadi lebih sempit karena daratan baru terbentuk. Dan hal inilah yang kemudian menjadikan laut menjadi lebih sempit.
Nah, itulah beberapa tahapan bagaimana terbentuknya laut regresi. Laut regresi terbentuk tidak instan karena pengendapan juga terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Karakteristik Laut Regresi
Macam- macam laut berdasarkan proses terjadinya salah satunya adalah laut regresi. Mengenai pengertian laut regresi sudah kita bisacarakan lebih dulu, yaitu laut yang lama- kelamaan mengalami penyempitan karena terbentuknya daratan yang baru yang semakin besar. Secara kasat mata memang tidak mudah mengamati apakah suatu laut merupakan laut regresi atau bukan, namun kita bisa mengetahi keberadaan laut regresi dari karakteristik yang dimiliki oleh laut tersebut. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh laut regresi antara lain sebagai berikut:
- Lama kelamaan laut terasa semakin menyempit
Salah satu ciri yang paling umum dan yang pasti ada di dalam laut regresi adalah laut lama- kelamaan semakin terasa sempit tidak luas seperti sedia kala. Penyempitan laut ini terjadi karena terbentuknya daratan baru yang terbuat dari material- material sedimentasi yang berasal dari daratan. Dengan demikian laut menjadi lebih sempit.
- Terasa lebih dalam atau menjorok ke bawah
Karakteristik selanjutnya yang dimiliki oleh laut regresi adalah sifat laut yang terasa lebih dalam atau lebih menjorok ke bawah. Sifat laut yang lebih terasa dalam ini bukan karena lautnya namun karena daratan baru yang terbentuk yang lama- kelamaan semakin banyak dan semakin tinggi. Karena semakin lama semakin tinggi maka hal ini membentuk tebing dan menyebabkan laut menjadi menjorok ke bawah.
- Timbulnya daratan baru
Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh laut regresi selanjutnya adalah timbulnya daratan baru di sekitar laut tersebut. Daratan ini munculnya secara bertahap, semakin lama semakin membesar dan tidak terjadi secara instan. Bentuk daratan ini tidak beraturan dan bisa berbentuk secara tidak beraturan.
Nah itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh laut regresi. Ketiga karakteristik di atas memang bukan karakter secara khusus, namun ketiga hal tersebut adalah hal- hal yang ada di sekitar laut regresi. Laut tersebut merupakan laut yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Contoh Laut Regresi
Laut regresi berada di sekitar kita. Di Indonesia sendiri ada contoh jenis laut regresi. Proses penyempitan laut terjadi pada zaman dilluvium. Akibat suhu Bumi yang dingin, menyebabkan air membeku dan permukaan air laut turun hingga 60 m. Hal inilah yang menyebabkan Paparan Sunda dan juga Paparan Sahul berubah menjadi daratan. Contoh laut regresi di Indonesia yang dekat dengan kita adalah Laut di utara Pulau Jawa.
Nah demikianlah penjelasan mengenai laut regresi yang meliputi pengertian, proses terbentuk dan contohnya di Indonesia. Semoga bermanfaat untuk kita semua.