Categories
Laut

Sejarah Laut Mati Hingga 9 Fakta Unik Di Dalamnya

Sebagai planet yang mempunyai wilayah perairan lebih luas dibandingkan dengan luas daratannya, menjadikan Planet Bumi lebih dikenal sebagai planet biru. Perlu diketahui jika perairan yang ada di Planet Bumi ini memiliki banyak bentuknya seperti samudra, danau, sungai, rawa – rawa, laut dan masih banyak lagi. Setiap bentuk perairan yang ada memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda – beda di setiap daerah, hal ini berkaitan dengan letak geografis dan juga astronomis wilayah tersebut.

Salah satu bentuk perairan yang sangat terkenal di seluruh dunia karena keunikannya yaitu Laut Mati. Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing dengan laut yang satu ini. Laut Mati bisa dikatakan sebagai salah satu fenomena alam yang tidak bisa ditemukan di tempat manapun di dunia. Sebenarnya Laut Mati merupakan sebuah danau yang terbentang dan dikelilingi oleh negara Palestina, Yordania dan Israel. Danau ini termasuk tempat terendah di dunia dengan ketinggian hingga 417,5 m atau 1.300 kaki di bawah permukaan laut dan ini termasuk titik terendah di Bumi.

Laut Mati mendapatkan sumber air yang berasal dari sungai Yordan dengan luas daerah pengumpulan air seluas 41.650 km2 dengan panjang maksimal 67 km dan luas maksimal 18 km. Diperkirakan volume air yang terdapat di Laut Mati mencapai 147 km3.

Sejarah Laut Mati

Menurut penelitian, secara geologi Laut Mati terbentuk sejak 3 juta tahun lalu saat terjadi retak kecil yang terdapat pada lembah sungai Yordan atau juga dikenal dengan nama Jordan Riff Valley. Di saat bersamaan, air yang berasal dari laut masuk melalui celah tersebut hingga akhir berkumpul membentuk sebuah danau. Kondisi iklim yang kering ditambah evaporasi yang tinggi menyebabkan mineral yang terdapat di dalam air tersebut berubah, ditambah kandungan garam, gipsum dan kapur yang terdapat di sekitar retakan membentuk danau dengan konsentrasi garam yang sangat tinggi (Baca: Hubungan Antara Aliran Sungai Dengan Kadar Garam Di Laut).

Nama Laut Mati diberikan bukan tanpa alasan. Kandungan garam yang sangat tinggi sehingga tidak ditemukan makhluk hidup di dalam air inilah yang membuat danau ini diberi nama Laut Mati. Kandungan garam yang terdapat di dalam air Laut Mati bisa mencapai 33,7%, sedangkan kandungan rata – rata garam yang ada di laut seluruh dunia yaitu 3,5% (Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Garam Air Laut). Bisa dibayangkan bagaimana rasa air dari Laut Mati ini.

Laut Mati tidak terlepas dari sejarah bagi beberapa agama seperti agama Kristen dan agama Islam. Laut Mati banyak ditulis pada Perjanjian Lama namun dengan menggunakan bahasa Ibrani yaitu “Yam ha-Melah” yang berarti Laut Garam atau Laut Asin. Di dalam sebuah prosa Laut Mati disebut sebagai “Yam ha-Māvet” yang artinya Laut Kematian karena tidak adanya makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Selani itu masih ada banyak nama untuk Laut Mati seperti Laut Asphaltite (Yunani), Laut Timur, Laut Zoar, dan Laut Araba.

Fakta – Fakta Unik Laut Mati

Tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang sangat indah saja, Laut Mati juga menyimpan berbagai macam fakta unik di dalamnya, antara lain:

  1. Laut Mati lebih dikenal dengan sebutan laut daripada Danau Mati. Sebab untuk ukuran danau, Laut Mati terlalu luas dan lebih mirip dengan lautan. Sedangkan untuk luas dari permukaan Laut Mati mencapai 810 km persegi.
  2. Kandungan materal seperti lumpur yang terdapat di Laut Mati terbukti dapat mempercantik kulit. Tidak hanya untuk kecantikan saja, kandungan garam mineralnya juga banyak dimanfaatkan untuk kesehatan seperti memperbaiki tekstur kulit serta memperlancar peredaran darah. Sejak zaman dahulu, Cleopatra, Raja Salomo hingga Herodes Agung pernah mengunjungi Laut Mati untuk memperoleh manfaat dari lumpur tersebut. Maka tidak heran setiap tahunnya Laut Mati banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk merasakan manfaatnya. Selain itu saat ini sudah banyak perusahaan mulai mengolah lumpur yang terdapat di Laut Mati sebagai bahan komersial terutama di bidang kecantikan seperti masker lumpur hingga garam.
  3. Air yang terdapat di Laut Mati berasal dari aliran sungai Yordan. Yang unik dari Laut Mati yaitu tidak terdapat saluran keluar seperti ke laut dari danau ini. Sehingga aliran sungai Yordan terkumpul di dalam retakan tersebut.
  4. Kita dapat mengapung di Laut Mati meskipun tidak dapat berenang sedikitpun. Hal ini disebabkan karena konsentrasi garam yang terdapat pada Laut Mati sangat tinggi. Sehingga air Laut Mati terasa “lebih memadat” dibandingkan dengan air laut pada umumnya. Sesuai dengan Hukum Archimedes, massa jenis air pada Laut Mati mencapai 1,24 gr/cm3 sedangkan massa jenis tubuh manusia yaitu 0,985 gr/cm3. Artinya semakin kecil massa jenis benda dibandingkan massa jenis air maka benda tersebut akan mengapung. Meskipun kita tidak dapat mengapung bukan berarti kita tidak bisa tenggelam dan life guard menyarankan untuk tetap mengenakan jaket keselamatan demi keamanan.
  5. Udara di sekitar Laut Mati termasuk udara yang bersih. Tidak terdapat polusi ataupun binatang dan tumbuhan penyebab alergi sehingga sangat baik untuk penderita asma sekalipun.
  6. Garam mineral yang terdapat pada Laut Mati pernah dimanfaatkan untuk proses mumifikasi atau pembuatan mumi terutama dalam mengawetkan jenazah.
  7. Di sekitar Laut Mati terdapat resort kesehatan pertama di dunia yang dibangun untuk King Herod the Great.
  8. Berdasarkan jurnal Environmal Economics tahun 2010 menjelaskan jika Laut Mati mulai menyusut dan proses penyusutan tersebut mencapai 1 meter setiap tahunnya. Selain penyusutan, masalah lain yang dihadapi oleh Laut Mati yaitu kekeringan. Hal ini disebabkan karena proses penguapan yang cukup tinggi di kawasan Laut Mati dan juga pemerintah Palestina, Syria, Yordania, hingga Israel mengambil sumber air yang berasal dari sungai Yordan untuk pertanian dan kebutuhan lainnya. Perlu diketahui jika sungai Yordan adalah satu – satunya sungai yang bermuara ke Laut Mati. Jadi bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti Laut Mati semakin menyusut dan hanya meninggalkan garam dan mineral saja.
  9. Lokasinya yang berada pada titik terendah bumi, maka sinar ultraviolet yang menyinari kawasan ini cukup lemah sehingga sulit untuk membakar kulit manusia.

Demikian penjelasan mengenai Laut Mati beserta beberapa fakta di dalamnya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.