Categories
Gunung

22 Fakta Gunung Semeru yang Jarang Diketahui

Gunung merupakan salah satu bentuk bentang alam yang ada dapat ditemukan baik itu di daratan maupun lautan. Gunung menjadi bagian dari permukaan bumi yang menonjol atau menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

Ada beragam tipe dan bentuk gunung yang ada di dunia. Masing-masing gunung tentu saja memiliki tinggi, bentuk dan material yang berbeda-beda.

Negara Indonesia termasuk negara dengan jumlah gunung terbanyak di dunia. Bahkan beberapa gunung diantaranya termasuk ke dalam jenis gunung berapi.

Tidak sedikit gunung berapi di Indonesia yang hingga saat ini berada dalam aktif. Salah gunung tersebut adalah gunung Semeru.

Untuk mengetahui lebih lanjut karakteristik dari gunung Semeru, berikut beberapa fakta menarik yang perlu diketahui!

  1. Secara administratif Gunung Semeru masuk ke dalam dua kabupaten yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, serta berada di provinsi Jawa Timur.
  2. Secara geografis, Gunung Semeru terletak di antara 8o06’ LS dan 112o55’ BT.
  3. Gunung Semeru atau Gunung Meru merupakan sebuah gunung dengan tipe berapi kerucut dan termasuk gunung tertinggi di pulau Jawa. Tingginya mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut dengan puncak gunung bernama Mahameru.
  4. Gunung Semeru masuk ke dalam bagian dari pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Di dalamnya TNBTS tersebut terdapat beberapa gunung yakni Gunung Bromo, Gunung Kursi, Gunung Batok, Gunung Watangan, dan Gunung Widodaren. Tidak ketinggalan Ranu Regulo, Ranu Pani, Ranu Kumbolo, dan Ranu Darungan.
  5. Gunung Semeru terbentuk akibat adanya subduksi lempeng Indo-Australia ke arah bawah lempeng Eurasia.
  6. Gunung Semeru termasuk gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah gunung Kerinci (Sumatera) dan gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat).
  7.  Tercatat jika pendaki pertama Gunung Semeru adalah orang berkebangsaan Eropa yakni Clignet dan Winny Brigita pada tahun 1838. Mereka berdua merupakan ahli geologi berkebangsaan Belanda.
  8. Terdapat pendaki lain yakni seorang ahli botani bernama Junghun. Dia mendaki Gunung Semeru pada tahun 1945 melalui jalur utara atau melewati gunung Ayek-Ayek, gunung Inder-Inder dan gunung Kepolo.
  9. Karena termasuk gunung tertinggi di pulau Jawa, suhu pada bagian puncak Gunung Semeru atau Mahameru mencapai 4-10 derajat celcius. Sedangkan pada musim kemarau suhu udara dapat mencapai 0 derajat celcius.
  10. Tercatat letusan Gunung Semeru pertama kali terjadi pada 8 November 1818. Sejak abad ke-19 Masehi telah terjadi letusan sebanyak 20 kali.
  11. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lelehan lava terjadi pada periode 21 September 1941 sampai dengan Februari 1942.  Pada saat kejadian letusan gunung mencapai lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter.
  12. Gunung Semeru termasuk salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Di tahun 2021 sendiri gunung ini pernah erupsi sebanyak dua kali yakni pada 2 Februari 2021 dan 4 Desember 2021.
  13. Gunung Semeru mempunyai sebuah danau bernama Danau Ranu Kumbolo. Danau ini berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Danau ini sering dijadikan sebagai pos peristirahatan oleh para pendaki sebelum mencapai puncak gunung.
  14. Terdapat sebuah kawah yang berada dekat dengan puncak Mahameru yakni Jonggring Saloka. Kawah ini sering mengeluarkan asap setiap 30 menit sekali.
  15. Sebagai gunung berapi yang aktif, tidak heran jika pendakian di Gunung Semeru sering mengalami buka tutup, terutama jika status gunung sedang dalam kondisi tidak baik. Maskipun begitu, Gunung Semeru memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam. Jalur favorit para pendaki dapat dimulai dari basecamp Ranu Pani sampai dengan pos Kalimati.
  16. Jaringan sinyal di Gunung Semeru cukup baik, terutama untuk beberapa operator saja. Namun dapat terkendala jika cuaca sedang kurang baik.
  17. Umat Hindu percaya jika Gunung Semeru merupakan tempat tinggal bagi para dewa. Tidak heran jika Gunung Semeru dianggap sebagai tempat suci. Bahkan ada yang menghubungkannya dengan Gunung Agung yang berada di pulau Bali.
  18. Pada Gunung Semeru terdapat sebuah situs arkeologi berupa sepasang arca kuno yakni Arcapada. Salah satu arca tersebut merupakan perwujudan dari Dewa Siwa yang disimbolkan sebagai penolak bala. Sepasang arca tersebut berada di ketinggian 3.002 meter di atas permukaan laut dan berada pada sebuah jalur lama yang memiliki medan sulit serta menyesatkan para pendaki.
  19. Gunung Semeru menjadi tempat tinggal yang ideal bagi elang jawa (Nisaetus bartelsi).
  20. Tidak hanya Ranu Kumbolo saja, ternyata Gunung Semeru juga memiliki dua danau lain yakni Ranu Pani dan Ranu Regulo. Ranu Pani terletak tidak jauh dari pos pendaftaran sedangkan Ranu Regulo berjarak sekitar 20 menit dari Ranu Pani.
  21. Bagi para pendaki, mencapai puncak gunung adalah suatu keberhasilan. Namun puncak Gunung Mahameru tergolong berbahaya sehingga para pendaki hanya diperbolehkan untuk mendaki hingga pos Kalimati saja.
  22. Tidak jauh daru danau Ranu Kumbolo terdapat padang savana bernama Oro-Oro Rombo. Padang savana ini terletak di balik Bukit Cinta, belakang Ranu Kumbolo. Di sana terdapat hamparan bunga verbena mirip lavender dan para pendaki diperbolehkan untuk mengambilnya.