Categories
Gunung

20 Fakta Gunung Bromo yang Menarik untuk Diketahui

Jawa Timur merupakan sebuah provinsi di bagian timur dari Pulau Jawa yang mempunyai bentang alam cukup beragam. Mulai dari kawasan pesisir hingga beberapa dataran tinggi seperti gunung-gunung.

Gunung-gunung di Jawa Timur cukup beragam jenisnya. Bahkan beberapa diantaranya tergolong gunung berapi aktif yang masih mengeluarkan asap hingga detik ini. Dan salah satu gunung aktif di Jawa Timur yang sangat terkenal akan keindahan dan pesonanya yakni Gunung Bromo.

Gunung Bromo mempunyai keistimewaan dan daya tarik tersendiri. Tidak heran jika setiap tahunnya gunung ini sering didatangi oleh turis lokal maupun internasional. Dan berikut beberapa fakta menarik dari Gunung Bromo yang perlu diketahui!

  1. Gunung Bromo atau dalam bahasa Tengger yakni ‘Brama’ merupakan sebuah gunung berapi aktif yang masuk ke dalam empat wilayah administratif yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.
  2. Gunung Bromo juga disebut sebagai Kaldera Tengger yang mempunyai ketinggian mencapai 2.329 meter di atas permukaan laut.
  3. Sama seperti Gunung Tengger dan Gunung Semeru, Gunung Bromo masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sejak tahun 1982.
  4. Kata ‘Bromo’ sendiri berasal dari nama salah satu dewa umat Hindu yakni Brahma atau Brama.
  5. Menurut sejarah, Gunung Bromo beserta lautan pasir bermula dari dua buah gunung yang saling berhimpitan antara satu dengan lainnya, keduanya bernama Gunung Tengger dan menjadi gunung terbesar dan tertinggi saat itu. Terjadi sebuah letusan yang menyebabkan material vulkanik terlempar ke arah tenggara dan membentuk lembah besar dan dalam.
  6. Keunikan dari Gunung Bromo yakni bentuk tubuh yang bertautan atau masih terhubung antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas 10 kilometer persegi. Tidak hanya itu saja, Gunung Bromo mempunyai kawah dengan diameter sekitar 800 km (dari utara ke selatan) dan sekitar 600 km (dari timur ke barat). Untuk kawasan yang dianggap berbahaya yakni sebuah lingkaran dengan jari=jari mencapai 4 km dari pusat kawah.
  7. Gunung Bromo termasuk gunung berapi dengan tipe kerucut bara, yakni terbentuk dari bara basal dan abu vulkanik piroklastik yang berasal dari sebuah letusan besar atau eksplosif.
  8. Menurut sejarah, selama abad 20 dan abad 21 tercatat jika Gunung Bromo telah meletus beberapa kali dengan interval yang cukup teratur yakni 30 tahun. Untuk letusan terbesar yang pernah terjadi yakni pada tahun 1974 dan letusan terakhir terjadi di tahun 2016.
  9. Untuk masyarakat di sekitar Gunung Bromo yakni Suku Tengger, gunung tersebut dianggap sebagai gunung suci. Tidak heran jika setiap tahun Suku Tengger sering mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara tersebut dilaksanakan pada tengah malam sekitar tanggal 14 atau 15 bulan Kasodo penanggalan Jawa.
  10. Upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo merupakan sebuah upacara persembahan atas hasil bumi. Nantinya hasil bumi tersebut akan dilempar ke dalam kawah Gunung Bromo sebagai bentuk syukur.
  11. Suku Tengger merupakan keturunan dari masyarakat Kerajaan Majapahit yang mengungsi ketika kerajaan tersebut runtuh.
  12. Pada bagian kaki Gunung Bromo terdapat sebuah Pura Hindu bernama Pura Luhur Ponten. Pura tersebut dibangun pada tahun 2000 dan dijadikan sebagai tempat sembahyang umat Hindu Tengger.
  13. Terdapat lebih dari 200 anak tangga yang dibuat khusus untuk mendaki Gunung Bromo. Anak tangga tersebut dibuat untuk mempermudah para wisatawan ataupun Suku Tengger yang ingin mencapai kawasan kawah Bromo.
  14. Terdapat sebuah kawasan berupa area bukit yang disebut sebagai Bukit Teletubbies. Kawasan tersebut berada di bagian selatan dari Gunung Bromo tepatnya di Jemplang.
  15. Gunung Bromo masuk ke dalam Kompleks Pegunungan Tengger dengan hamparan pasir yang amat luas.
  16. Setiap mengalami pergantian musim dari hujan ke kemarau, di Gunung Bromo muncul fenomena alam berupa embun es atau embun upas. Fenomena ini terjadi akibat terjadi penurunan suhu udara yang amat ekstrim sehingga menyebabkan embun berubah menjadi es. Fenomena alam ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke Gunung Bromo.
  17. Berada di dataran tinggi, suhu udara di Gunung Bromo termasuk dingin. Suhu udara dapat mencapai suhu 3-20 derajat celcius, bahkan dalam kondisi tertentu suhu udara dapat mencapai di bawah 0 derajat celcius.
  18. Terdapat sebuah wilayah bernama Pasir Berbisik yakni berupa lautan pasir yang terbentang sepanjang 10 km. Penduduk Tengger menyebut kawasan ini sebagai Segara Wedi. Pasir Berbisik sendiri diberikan karena kawasan tersebut pernah dijadikan sebagai lokasi syuting sebuah film. Selain itu, ketika angin berhembus pasir-pasir akan berterbangan dan mengeluarkan suara seperti orang berbisik.
  19. Tidak hanya keindahan gunungnya saja, momen matahari terbit atau golden sunrise menjadi hal yang paling banyak dicari oleh para wisatawan. Matahari terbit di Gunung Bromo termasuk yang terbaik sehingga banyak juru foto yang datang ke sana untuk mengabadikan momen tersebut.
  20. Gunung Bromo berada di posisi ketiga sebagai gunung dengan posisi alami paling indah. Keindahan gunung ini bersaing dengan Gunung Fuji, Gunung Sinai, dan Jabal Toubkal di Maroko.