Categories
Gunung

Bahaya Gunung Api bawah Laut

Selama ini banyak masyarakat awam mengira gunung berapi hanya berada di daratan, padahal anggapan seperti itu jelaslah keliru karena sebenarnya gunung dapat terbentuk dimana saja di bagian lapisan atmosfer permukaan bumi, baik didaratan ataupun di dasar laut atau samudera. Memang selama beberapa ribu tahun sejak peradaban manusia muncul, belum banyak informasi mengenai apa saja yang terdapat di dalam lautan dan hal ini disebabkan oleh belum berkembangnya ilmu pengatahuan.

Saat memasuki abad ke-20, ilmu kelautan dan teknologi sudah semakin berkembang sehingga memungkinkan manusia untuk melakukan observasi untuk menyingkap tabir misteri yang ada di dalam samudera. Selama puluhan tahun para ilmuan mencoba memetakan permukaan bumi yang terletak di lautan, dan hasilnya sangat mengejutkan karena terdapat banyak gunung berapi yang selama ini bersembunyi dibalik samudera.

Proses Terbentuknya Gunung Api Bawah Laut

Diprediksi ada sekitar 5000 gunung berapi api yang terletak dibawah laut diseluruh dunia dengan berbagai ukuran, mulai dari berdiri secara tunggal hingga membentuk barisan pengunungan yang dimana terdiri atas beberapa gunung berapi. Salah satu titik tertinggi akan muncul diatas permukaan laut sebagai pulau, beberapa lain memiliki puncak yang berada tidak jauh dari permukaan laut.

Berikut adalah penjelasan mengenai proses terbentuknya gunung api bawah laut :

  • Sama seperti daratan, samudera juga memiliki struktur lapisan batuan penyusun kerak bumi. Perlu diketahui bahwa kera bumi terbagi menjadi dua kategori, yang pertama kerak benua dengan ketebalan antara 20 hingga 70 kilometer dan kedua yakni kerak samudera yang hanya memiliki ketebalan 5 hingga 10 kilometer
  • Karena kerak samudera tergolong tipis maka struktur batuannya lemah sehingga mudah ditembus oleh magma yang berasal dari perut bumi. Magma yang terus menerus keluar ini akan akan membentuk kerak samudera yang baru dan proses ini disebut dengan istilah Sea Floor Spreading atau disebut juga dengan pemekaran lantai samudera. (baca : tanda ciri ciri gunung api akan meletus)
  • Lantai samudera yang memekar memicu keluarnya magma cair yang bersifat basah dalam bentuk lava pikar ke permukaan dasar samudera secara terus menerus sehingga dalam waktu lama akan terakumulasi endapannya dan meninggi membentuk sebuah gunung api. Apabila aktivitas magmanya masih berlanjut maka gunung laut akan semakin tinggi dan besar membentuk sebuah pulau seperti yang terjadi pada gunung anak krakatau di selat sunda.

Sama dengan gunung yang terletak di daratan, gunung berapi yang berada dibawah laut pun bisa meletus, skala kedahsyatannya tergantung dari seberapa kuat dorongan magma dari perut bumi. Namun letusan gunung dibawah laut memiliki dampak negatif lebih besar karena akan ada akibat lanjutan dan berpotensi banyak menimbulkan korban jiwa dan bisa mempercepat penyebab pemanasan global.

Berikut beberapa bahaya gunung api bawah laut:

1. Akan Menimbulkan Gelombang Tsunami

Inilah yang menjadi penyebab mengapa gunung api bawah laut berpotensi bahaya jika dibandingkan dengan gunung yang terletak diatas daratan. Tsunami merupakan efek lanjutan yang berawal dari letusan gunung yang menganggu dan memberikan dampak letusan gunung berapi seperti keseimbangan permukaan air laut sehingga munculnya gelombang yang akan semakin tinggi saat mendekati garis pantai. Meskipun peristiwa tsunami yang disebabkan letusan gunung api seperti ini jarang terjadi namun perlu diwaspadai terutama bagi masyarakat yang tinggal di pesisir laut yang letaknya dekat dengan gunung api.

Seperti halnya gunung api yang terletak di palung Sunda berjarak 330 kilometer barat daya kota Bengkulu yang diketahui berdiameter 50 kilometer dan memiliki tinggi 4600 meter. Puncak gunung api tersebut berada sekitar 1200 meter dari permukaan laut dan apabila meletus maka akan menimbulkan gelombang tsunami yang diperkirakan bakal menyapu bersih pulau Enggano dan pesisir provinsi bengkulu.

2. Kerusakan Sumber Daya Hayati Yang Ada Di Laut

Sama seperti letusan gunung api pada umumnya, gunung berapi yang terletak di dasar lautan juga dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti terumbu karang dan makhluk hidup yang ada didalamnya. Hal tersebut tentu saja akan menganggu ekosistem lautan sekitar lokasi letusan.

Meskipun dibawah laut, Lava pijar yang dikeluarkan gunung masih bersuhu tinggi yaitu mencapai ratusan derajat celcius. Suhu setinggi itu tidak dapat diterima oleh mahkluk hidup yang ada di laut sehingga akan menyebabkan kematian massal organisme khususnya yang tidak bisa berpindah seperti terumbu karang dan lainnya. (baca : manfaat pasang surut air laut)

Gunung Api Bawah Laut Yang Ada Dunia

60 persen lebih permukaan bumi tertutup oleh lautan sehingga hal ini menjadikan wilayah samudera menyimpan banyak hal yang belum diketahui secara pasti oleh manusia termasuk gunung berapi yang terletak dibawah laut. Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama bertahun tahun menyebutkan ada sekitar 5000 gunung berapi yang tersebar di berbagai samudera dunia seperti Pasifik, Antlantik, Hindia dan lainnya.

Inilah beberapa gunung api bawah laut yang paling terkenal di dunia:

  • Mauna Kea – Merupakan gunung api bawah laut tertinggi dunia, menjulang setinggi 4200 meter diatas permukaan laut, namun jika diukur dari dasar laut ketinggian gunung yang terletak di Hawaii tersebut lebih dari 10.000 meter dan itu artinya lebih tinggi dari gunung Everest dan mengalami erupsi terakhir sekitar 4500 tahun yang lalu.
  • Molokoni Crater – Gunung berapi bawah laut yang tinggi hingga sebagian badannya berada diatas permukaan laut, memiliki bentuk unik yaitu seperti  bulan sabit. Gunung Molokoni terletak di Hawaii dan berketinggian hanya 49 meter diatas permukaan laut dan kerap dijadikan destinasi wisata diving bagi penyelam dari seluruh dunia mengingat pada bagian cekungan dari gunung ini kaya dengan berbagai macam spesies serta memiliki pemandangan yang indah
  • Morro Rock – Merupakan gunung api yang muncul dari dasar laut dan menjulang setinggi 177 meter dari permukaan laut. Morro Rock merupakan salah satu bagian dari barisan atau rangkaian gunung api yang disebut dengan Nine Sister dan terletak di California. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa batuan penyusun gunung ini telah berusia 23 juta tahun, termasuk sangat tua untuk ukuran sebuah gunung berapi.
  • Surtsey – Gunung api yang muncul dari dalam laut dan membentuk sebuah pulau yang terletak di kepulauan Vestmannaeyjar, negara Islandia. Gunung ini menjulang setinggi 155 meter dan terakhir kali mengalami erupsi pada 1967 dan membentuk pulau dengan luas 2.7 km persegi, namun karena terjadi erosi tanah yang disebabkan air laut, luas pulau sekaligus gunung ini sekarang tinggal 1.4 km persegi
  • Iwo Jima – Merupakan volcano yang sudah terbentuk pulau dengan luas 21 km persegi, terletak di samudera Pasifik sekitar 1200 km dari ibukota Jepang, Tokyo. Titik tertinggi berada pada ketinggian 151 meter dari permukaan laut dan terakhir kali meletus pada tahun 2005.