Categories
Geologi

Pengertian Lakolit dalam Geografi

Pada proses meletusnya gunung berapi sering kita jumpai beberapa istilah seperti intrusi magma dan ekstrusi magma. Dimana dua istilah tersebut adalah dua cara proses keluarnya magma dari dalam perut bumi menuju permukaan bumi yang disebabkan oleh suatu hal tertentu. Pada proses instrusi magma, ada istillah yang disebut sebagai lakolit. Dan pada pembahasan kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang apa itu lakolit yang merupakan batuan beku dan salah satu bentuk hasil dari intrusi magma. Intrusi magma adalah proses naiknya magma dan menyusupnya magma diantara lapisan batuan, akan tetapi pada intrusi magma ini tidak keluar hingga permukaan bumi. ( baca : Perbedaan Intrusi dan Ekstrusi Magma )

Pengertian Lakolit adalah salah satu batuan beku yang terbentuk karena adanya penyusupan magma diantara dua lapisan batuan yang berada di bawah permukaan bumi. Penyusupan magma ini membuat lapisan yang berada diatasnya menjadi terangkat sehingga bentuknya menjadi cembung, sedangkan pada lapisan bawahnya dan permukaan bumi di atasnya tetap datar. Lakolit ini merupakan salah satu bentuk hasil dari proses instrusi magma dan terbentuknya lakolit ini terjadi pada dua lapisan litosfer ( baca : Pengertian Litosfer ). Ketebalan dari lakolit ini bisa mencapai 100 kaki bahkan sampai beberapa mil tergantung seberapa jauh magma mengalami penyusupan. Panjang dan lebar dari lakolit ini juga bisa mencapai 100 mil dari perut bumi.

Struktur Batuan Penyusun

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa laktolit ini merupakan salah satu dari jenis batuan beku dan tentunya batuan beku memiliki struktur tersendiri. Struktur dari batuan beku adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyatakan tentang keadaan batuan tersebut.

Adapun istilah-istilah yang sering dijumpai dalam pembahasan struktur batuan beku dalam bentuk yang besar antara lain adalah lava yang berbentuk bongkah, lava yang berbentuk tali, lava bantal, struktur aliran, struktur bantal, struktur kekar, struktur vesikular dan amygdaloid. Istilah-istilah tersebut akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan dibawah ini.

Artikel terkait : Batuan Beku Dalam – Batuan Beku Luar

1. Lava Bongkah, Lava Tali dan Lava Bantal

Lava merupakan cairan dari magma pijar yang mengalir keluar dari dalam perut bumi yang keluar melalui kawah gunung berapi ataupun melalui celah/patahan yang kemudian akan membeku dan menjadi batuan yang bentuknya bermacam-macam. Pada lava yang bagian permukaannya telah membeku akan dihancurkan oleh arus yang mengalir didalamnya dan kemudian akan menjadi bongkahan lava, bongkahan lava inilah yang disebut sebagai lava bongkah.

Apabila lava yang kental tersebut permukaannya belum sepenuhnya membeku maka akan dikerutkan oleh lava yang masih mengalir dibawahnya dan terbentuklah lava berbentuk tali atau sering disebut sebagai paboeboe lava. Sedangkan lava bantal (pillow lava) adalah magma yang membeku dibagian bawah dari permukaan air, hal ini terjadi karena pembentukannya dibawah tekanan air.

Artikel terkait : Pengertian Magma – Proses Terjadinya Magma

2. Struktur Aliran

Struktur aliran yang dimaksud adalah aliran yang nantinya akan diekstrusikan tidak ada yang selalu dalam keadaan yang homogen. Akan ada perubahan yang teratur baik itu dari komposisinya, kekentalannya, kadar gas, derajat kristalisasi yang akan menyebabkan terbentuknya struktur aliran dengan adanya goresan yang berupa garis sejajar, memiliki perbedaan warna dan tekstur.

Struktur aliran dapat dijumpai pada batuan yang memiliki lapisan yang berlapis-lapis seperti yang dapat digambarkan pada perbedaan dalam komposisi ataupun tekstur mineral penyusunnya. Mineral dalam suatu batuan yang memiliki bentuk panjang atau pipih akan condong untuk mengarah menjadi sejajar dengan arah aliran.

Artikel terkait : Proses Terjadinya Siklus Batuan

3. Struktur Vesikular dan Amygdaloid

Pada umumnya lava yang banyak mengandung gas akan dilepaskan setelah tekanan menurun, hal ini disebabkan karena naiknya lava di permukaan bumi. Pelepasan gas ini kemudian akan menghasilkan lubang lubang atau gelembung yang bentuknya bulat, silider atau bahkan tidak teratur, lubang lubang inilah yang kemudian disebut sebagai struktur vesikular.

Pada dasar aliran lava ini terkadang terdapat gelembung yang berbentuk silinder yang tegak lurus dengan aliran lava. Jika lubang lubang gas pada struktur vesikular tersebut terisi oleh mineral sekunder maka terbentuklah struktur amygaloid sedangkan batuan dari struktur amygaloid disebut sebagai amygaloid. Adapun mineral yang dimaksud antara lain adalah silika, kalsit, zeolit dan kuarsa.

4. Struktur Bantal

Struktur bantal ini berbeda dengan lava bantal. Struktur bantal merupakan struktur yang digunakan untuk menyatakan batuan hasil ekstrusi tertentu dengan ciri memiliki massa yang berbentuk bantal dengan ukuran garis tengah diantara beberapa cm bahkan meter dan umumnya diantara 30-60 cm. Jarak antar bantal sangat berdekatan dan diisi oleh bahan bahan yang komposisinya sama dengan bantal dan juga diisi oleh batuan sedimen klastik. Karena diisi oleh sedimen klastik maka struktur bantal ini dianggap terbentuk didalam air dan umumnya terbentuk di laut bagian dalam.

Artikel terkait : Contoh Batuan Sedimen

5. Struktur Kekar

Kekar merupakan suatu bidang pemisah yang terdapat dalam semua jenis batuan beku yang disebut dengan diaklas atau retakan. Diaklas ini terjadi karena proses pendinginan akan tetapi ada pula yang disebabkan oleh gaya dari dalam kerak bumi. Diaklas ini tersusun atas suatu sistem tertentu yang berpotongan antara satu dengan yang lainnya.

Pada retakan yang memotong sejajar dengan permukaan bumi ini nantinya akan menghasilkan struktur lapisan, sedangkan pada retakan yang tegak lurus dengan permukaan bumi akan menghasilkan struktur bongkah. Retakan juga dapat membentuk suatu kolom-kolom yang kemudian dikenal sebagai struktur kekar yang berbentuk tiang (culomnas jointing). Struktur ini terjadi karena adanya pendinginan dan penyusutan yang merata dalam magma dan kemudian berkembang menjadi 4-6 sisi prisma yang kemungkinannya akan dipotong oleh retakan yang menyilang.

Lakolit memang salah satu hasil dari bentuk intrusi magma, lalu apa saja bentuk lain hasil dari intrusi magma ? Berikut adalah bentuk-bentuk instrusi magma selain lakolit:

  • Batolit – Batolit merupakan magma yang membeku di dalam dapur magma yang tidak beralas.
  • Still – Still atau kepiting intrusi adalah batuan beku yang terbentuk diantara dia laposan batuan yang memiliki bentuk pipih dan melebar, biasanya berada diantara lapisan sedimen.
  • Gang – Gang atau korok merupakan batuan beku yang bentuknya pipih atau melebar yang merupakan hasil dari intrusi magma yang memotong lapisan batuan dengan arah yang tegak ataupun miring.
  • Apofisa – Apofisa adalah gang kecil yang merupakan cabang dari sebuah gang (korok).

Artikel terkait : Proses Pembentukan Batuan Beku