Kekayaan alam Indonesia cukup banyak tersedia di alam. Bahkan beberapa diantaranya masih belum dikelola dengan begitu maksimal. Perlu diketahui jika daerah pertambangan di Indonesia tersebar hampir di setiap provinsi, bahkan beberapa di antaranya memiliki kualitas yang bagus dan sesuai dengan standar internasional.
Tidak heran jika hasil tambang tersebut diekspor ke sejumlah negara di dunia. Ada beragam jenis hasil tambang yang berhasil diperoleh dari beberapa kawasan tambang di Indonesia sebut saja emas, minyak bumi, batu bara dan lain sebagainya.
Di pulau Sumatra, pulau yang menjadi salah satu daerah penghasil bijih besi terbesar di Indonesia yang diperkirakan terdapat sekitar 158 juta ton cadangan bijih besi. Tidak hanya bijih besi saja, daerah penghasil nikel di Indonesia banyak ditemukan di pulau Sulawesi hingga Kepulauan Maluku tepatnya di Halmahera Timur, Pulau Ternate dan Pulau Gebe. Dari beberapa contoh hasil tambang dan tempat penambangan tadi, masih ada hasil tambang lain yang juga memiliki nilai jual tinggi, yakni marmer.
Hampir sebagian besar dari kita tentu sudah tidak asing dengan batuan satu ini. Marmer banyak dimanfaatkan untuk dijadikan bahan furniture atau perkakas rumah tangga seperti meja atau jam, bahkan ada pula yang menjadikan marmer sebagai lantai, dinding hingga tiang rumah. Sebenarnya batuan marmer merupakan jenis batuan kapur atau dolomit bertekstur kasar yang lebih dikenal dengan nama batu gamping.
Marmer termasuk ke dalam jenis batuan metamorf yakni batuan peralihan yang berasal dari batu gamping dan berubah akibat adanya perubahan suhu serta tekanan berupa gaya endogen sehingga menjadi rekristalisasi membentuk berbagai foliasi dan non foliasi. Batu marmer banyak ditemukan di gua atau daerah pegunungan dan salah satu daerah penghasil marmer paling terkenal yakni berada di Jawa Timur.
Akan tetapi masih banyak daerah lain di Indonesia yang juga dikenal sebagai daerah penghasil marmer, berikut daftarnya:
1. Provinsi Aceh
Potensi batuan marmer yang terdapat di Provinsi Aceh masih belum kelola secara maksimal, padahal sumber daya alam tersebut masih tersedia cukup banyak di alam. Sebelumnya batuan – batuan tersebut dibiarkan begitu saja tanpa tahu jika batuan tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Akhirnya pada tahun 2011, beberapa akademisi melakukan penelitian terhadap batuan tersebut dan hasilnya bahwa batuan tersebut mengandung banyak unsur warna serta serat sebagai bahan baku batu marmer.
Batuan marmer banyak ditemukan di Aceh Selatan sehingga pemerintah setempat mendukung dengan didirikannya laboratorium marmer dan granit di Kampus Politeknik Aceh Selatan. Meskipun ketersediaan batu marmer di alam sangat melimpah, namun produksi marmer yang bisa dihasilkan baru sekitar 9 meter per hari. Untuk permintaan kerajinan marmer hampir sebagian besar konsumen harus datang ke tempat pengrajin sehingga pengembangan marmer di Aceh masih perlu ditingkatkan lagi.
2. Provinsi Lampung
Provinsi Lampung tidak hanya terkenal sebagai daerah penghasil bijih besi saja, tetapi juga sebagai penghasil marmer di Indonesia. Mungkin Lampung tidak setenar Jawa Timur yang sudah dikenal lama sebagai penghasil marmer terbaik di Indonesia, namun di Lampung terdapat cukup banyak lokasi penambangan batu marmer dengan cadangan batu marmer di alam yang melimpah, seperti:
- Desa Relung Helak, Kecamatan Natar dengan potensi marmer sekitar 50 hektar
- Di Kampung Bukit Harapan, Kecamatan Way Tuba yang diperkirakan terdapat 44.161.000 ton batu marmer
- Desa Timbul Rejo, Kecamatan Bangun Rejo dengan sumber daya marmer mencapai 101.290.800 ton.
Masih ada tempat – tempat lain di Lampung yang terkenal sebagai penghasil marmer yakni di Kecamatan Sendang Agung, Kecamatan Pugung, Kecamatan Gedong Tataan, dan Kecamatan Pagelaran.
3. Provinsi Sumatra Barat
Selain di Lampung, beberapa tempat di Sumatra Barat juga terkenal sebagai daerah penghasil marmer seperti yang terdapat di:
- Kabupaten Lima Puluh Kota tepatnya di Halaban yang diperkirakan terdapat cadangan marmer sebanyak 74.999.608 ton serta di Sitanang dengan cadangan marmer sekitar 1.249.792 ton.
- Kabupaten Agam diperkirakan terdapat sekitar 500.000.000 ton batu marmer di alam.
- Kabupaten Sawahlunto tepatnya di Tampurungo, terdapat sekitar 50 Ha dengan potensi marmer mencapai 2.500.000.000 m3.
4. Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat juga dikenal sebagai salah satu tempat penghasil marmer, selain belerang dan emas. Bahkan beberapa perusahaan penambangan batu marmer telah berhasil memasarkan produk mereka hingga ke luar negeri seperti Japang, Korea Selatan, Australia hingga Amerika Serikat.
Meskipun begitu, permintaan pasar dari dalam negeri juga tidak sedikit. Bentuk dari marmer yang dipasarkan ada beragam bentuk, mulai dari block, slabs, tiles, cut to size, kerajinan hingga barang perlengkapan rumah tangga. Setiap tahun permintaan akan produk dari marmer terus mengalami peningkatan, mengingat harga marmer lokal lebih murah dibandingkan dengan harga marmer dari luar negeri.
5. Provinsi Jawa Tengah
Kabupeten Magelang menjadi daerah penghasil marmer terbesar di Jawa Tengah tepatnya di Kecamatan Salaman. Sumber daya alam marmer di daerah tersebut terbilang cukup melimpah, tidak heran jika sebagian besar warga memilih menjadi penambang marmer sebagai mata pencaharian.
Bahkan keberadaan marmer tersebut banyak dimanfaatkan sebagai salah satu destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Bahkan jenis marmer tempat ini termasuk jenis yang langka yakni muncul dari bawah tanah dengan serat berwarna merah. Marmer jenis ini hanya ada dua di dunia dan salah satunya terdapat di Italia.
6. Provinsi Jawa Timur
Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur menjadi daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, bahkan sudah terkenal sejak zaman Belanda. Di sini banyak ditemukan industri marmer dan salah satunya berada di desa Besole, Kecamatan Besuki.
Banyaknya industri di daerah tersebut didukung oleh ketersediaan cadangan marmer yang sangat besar serta berkualitas amat baik. Tidak heran jika Kabupaten Tulunganggung terkenal sebagai penghasil marmer terbaik yang tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga Internasional. Tidak heran jika setiap tahunnya permintaan akan marmer di pasar luar negeri terus mengalami peningkatan.
7. Provinsi Sulawesi Selatan
Tidak perlu diragukan lagi potensi marmer yang terdapat di Sulawesi Selatan sebab ketersediaannya di alam sangat melimpah. Tidak heran jika banyak terdapat penambangan marmer yang tersebar di beberapa tempat seperti Maros, Barru, Pangkep, Bone dan Enrekang. Meskipun begitu saat ini hanya ada sedikit perusahaan pertambangan yang masih bertahan memproduksi marmer.
Banyak perusahaan tutup karena adanya aturan mengenai larangan mengekspor bahan mentah sehingga beberapa perusahaan sulit bersaing dengan perusahaan sejenis. Meskipun begitu kegiatan produksi marmer di Sulawesi Selatan tetap berjalan untuk memenuhi pasar lokal.
Demikian penjelasan mengenai beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil marmer. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.