Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanpa adanya air manusia tidak bisa hidup bertahan lama. Bukan haya manusia saja, namun juga makhluk hidup lainnya seperti binatang dan juga tumbuhan. Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Bahkan bagi manusia, fungsi air tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan air namun juga untuk menjalankan aktivitas sehari- hari seperti mandi, mencuci baju, mencuci piring, menyirami tanaman, memberi minum ternak, bahkan untuk memproduksi sesuatu untuk dijual. Jadi, fungsi air ini sungguh tidak diragukan lagi. Banyak sekali fungsi air yang kita dapatkan yang dapat menunjang kehidupan manusia dan juga binatang serta tumbuhan.
Begitu banyak fungsi air seperti yang telah diuraikan di atas membuat kebutuhan akan air bersih bagi manusia sangat banyak. Manusia membutuhkan air bersih untuk dapat melancarka kehidupan manusia. air bersih merupakan air yang memiliki keadaan atau kondisi yang baik, yang mana air bersih ini ditandai dengan beberapa hal seperti tidak berwarna alias bening, tidak berasa dan tidak berbau. Namun ketiga syarat tersebut tidak selalu ada. Terkadang kita menemukan air yang berwarna, berbau dan berasa namun merupakan air bersih (seperti minuman sirup, dll). Namun air yang demikian kurang cocok apabila digunakan untuk aktivitas lain selain minum. Yang dimaksid dengan air yang tidak bersih adalah air yang memenuhi semua maupun salah satu dari syarat di atas yang sifatnya negatif, seperti air tersebut tidak berwarna, tidak berasa namun berbau yang tidak enak. Atau suatu air tidak berasa dan tidak berbau namun berwarna tertentu yang tidak jernih. Nah hal itu bisa jadi air tersebut tidaklah bersih.
Ciri- Ciri Air Tercemar
Belakangan ini seringkali kita temui kasus atau peristiwa yang membahas mengenai masalah air bersih. Terkadang di televisi kita menyaksikan permasalahan air di suatu tempat dimana daerah tersebut sulit untuk mendapatkan air bersih karena sumber air di tempat tersebut telah terkontaminasi sesuatu sehingga air tersebut menjadi berubah dari keadaan sebelumnya. Hal seperti inilah yang mengindikasikan bahwa air tersebut telah tercemar. Kita bisa mengetahui suatu air telah tercemar (polusi air) dengan melihat dari ciri- ciri fisik air tersebut. Ciri- ciri fisik sendiri merupakan ciri- ciri dari air yang bisa dilihat oleh mata telanjang kita dan dirasakan oleh panca indera secara langsung. Adapun beberapa ciri fisik dari air yang menandai bahwa air tersebut tercemar antara lain sebagai berikut:
- Berwarna atau tidak jernih
Ciri utama dari air yang tercemar adalah memiliki warna atau air tersebut tidak jernih. Warna air yang sesungguhnya adalah bening sebening kristal. Nah apabila kita menemukan air yang memiliki warna tertentu maka kemungkinan air tersebut tercemar. Namun hal ini bukan berarti setiap air yang berwarna selalu tercemar. Tercemar disini dalam artian tidak disengaja untuk diberikan warna. Warna yang membuat air menjadi tidak jernih ini bisa berasal dari aktivitas makhluk hidup maupun dari bahan- bahan kimia yang telah tumpah di dalam air sehingga mengakibatkan air tersebut ikut berwarna dan tidak jernih.
- Berbau
Ciri- ciri kedua yang dimiliki oleh air yang tercemar adalah air tersebut berbau. Berbau disini bisa saja berbau yang tidak sedap mekipun terkadang juga berbau yang sedap bagi manusia (misalnya wangi karena bahan kimia). Air yang berbau berarti air tersebut telah terkontaminasi oleh bahan- bahan kimia dari sisa pengolahan suatu barang maupun berasal dari aktivitas- aktivitas organisme yang ada di dalam air sehingga mengakibatkan air memiliki bau yang tidak enak.
- Berasa
Ciri- ciri ketiga dari air yang tercemar adalah memiliki rasa. Rasa yang dimiliki oleh air yang tercemar tentu saja rasa yang tidak enak bagi manusia. Rasa yang dimiliki oleh air tercemar ini berasal dari bahan- bahan yang telah mencemari air tersebut dan bercampur ke dalam air sehingga air ini memiliki rasa yang tidak enak.
Nah itulah beberapa ciri- ciri fisik yang dimiliki oleh air yang tercemar. Karena ciri- ciri tersebut merupakan ciri fisik sehingga langsung bisa kita deteksi menggunakan panca indera kita untuk dapat membedakannya dengan air yang sehat.
Faktor- faktor Pencemaran Air
Air yang tercemar disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab pencemaran air ini bisa berasal dari manusia maupun dari alam itu sendiri. Faktor- faktor yang menyebabkan tercemarnya air dibagi menjadi beberapa kelompok, faktor- faktor tersebut antara lain yaitu:
- Sampah (Organik maupun Non Organik)
Faktor pencemaran air yang pertama adalah sampah. Sampah adalah bahan- bahan yang sudah diambil manfaatnya oleh manusia sehingga tersisa yang tidak ada manfaatnya. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah hijau yang mudah untuk diuraikan, sementara sampah non organik biasanya berupa sampah plastik yang sulit untuk diuraikan. Sampah jumlahnya ada banyak sekali di dunia. Setiap hari manusia memproduksi sampah. Apabila satu rumah dalam satu hari memproduksi satu keranjang sampah, bisa kita bayangkan sendiri berapa banyak sampah yang diproduksi manusia di dunia dalam satu hari. Sampah yang mencemari air tidak hanya sampah- sampah yang dibuang ke saluran air saja, namun juga sampah- sampah yang dibuang ke tanah, bertumpuk sehingga air dari sampah tersebut akan meresap ke tanah kemudian mencemari sumber air tanah atau sumber air di daerah tersebut.
- Limbah Industri
Pencemaran air tingkat besar disebabkan oleh limbah perindustrian. Perusahaan yang mengolah atau memproduksi suatu produk biasanya juga menghasilkan limbah. limbah cair yang diabuang ke laut atau sungai secara langsung tanpa mengolahnya terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran air sungai atau laut sehingga menyebabkan se;luruh sumber air masyarakat menjadi tercemar. Akibatnya masyarakat akan menuai dampak dari pencemaran tersebut. Solusi untuk hal ini adalah pengolahan limbah cair atau pengolahan limbah industri terlebih dahulu sebelum dibuang ke sumber air.
- Pertambangan
Pertambangan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran air. Bagaimanapun pengolahan berbagai barang tambang akan berdampak bagi kualitas air baik secara langsung (ke air) meupun secara tidak langsung (melalui udara yang kemudian akan turu ke tanah dan juga ke perairan). Salah satu tambang yang demikian adalah pertambangan batubara.
- Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Penggunaan bahan peledak atau pukat harimau untuk menangkap ikan tidak hanya akan membuat ekosostem terumbu karang atau ekosistem laut menjadi rusak porak poranda, namun juga akan menyumbangkan pencemaran bagi air laut. Tidak hanya ikan besar saja yang mati, namun ikan- ikan kecil juga akan ikut mati. Akibatnya tidak akan banyak ikan yang meneruskan perjalanan rantai makanan di laut karena banyak ikan yang sudah mati.
- Peternakan dan perikanan
Peternakan dan perikanan juga turut menyumbangkan bahan pencemar bagi air. Mengapa? Karena limbah yang dihasilkan dari peternakan seperti kotoran ternak dan sisa makanan ternak apabila langsung dibuang ke air maka air tersebut akan tercemar (khususnya air sungai). Maka dari itulah dibutuhkan sistem pengolahan khusus untuk hal semacam ini.
- Limbah pertanian
Limbah pertanian juga bisa menyebabkan pencemaran di air. Macam- macam limbah pertanian ini bisa berupa potongan- potongan tanaman hasil pertanian maupun penggunaan pestisida yang berlebihan. Hal ini tentu akan sangat berbahaya bagi masyarakat apabila tidak mengetahui.
- Tumpahan minyak di laut
Tumpahnya minyak di laut menjadi pencemar yang sangat buruk di laut. Seperti yang kita tahu bahwa kilang minyak kebanyakan berada di laut. Dan ketika minyak tersebut tumpah atau bocor maka yang akan terjadi adalah tercemarnya air laut. Dan hal ini akan menyebabkan banyak ikan menjadi mati.
- Detergen
Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan banyak sekali permasalahan tanah, seperti matinya ikan- ikan dan organisme air lainnya.
- Batubara
Pengolahan batubara akan menyebabkan pencemaran air. Asap yang tercemar akan turun ke air dan menyebabkan air ikut tercemar.
- Perusakan Hutan
Perusakan hutan dan pembuangan katu serta ranting- ranting dan dedaunan akan menyebabkan sumber air menjadi tercemar.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran di air. Faktor- faktor diatas kebanyakan berupa bagian dari aktivitas manusia. namun ada pula yang berasal dari alam, seperti bencana alam. Semoga artikel yang kami sampaikan bermanfaat.