Keindahan alam yang ada di seluruh dunia memang sangat menarik untuk dijelajah. Seiring berjalannya waktu, banyak orang mulai melakukan perjalanan mengunjungi tempat – tempat menaik yang ada di berbagai negara di dunia hanya untuk menyaksikan kenampakan alam yang berbeda dan bahkan beberapa di antaranya hanya ada satu di dunia. Sebut saja, Salar de Uyuni yang terkenal sebagai cermin alam terbesar di dunia, meskipun pada kenyataannya ini merupakan lautan garam yang terbentang amat luas, namun dapat memantulkan bayangan mirim seperti cermin.
Di tempat lain yang juga banyak dikunjungi oleh para wisatawan setiap tahunnya yakni Laut Mati. Nama tersebut dipilih bukan tanpa alasan, di bagian dasar Laut Mati memang tidak ditemukan makhluk hidup apapun sebab kandungan garam di Laut Mati sangatlah tinggi. Kandungan garam tinggi inilah yang dapat membuat seseorang dapat mengapung jika sedang berenang di Laut Mati tanpa bantuan alat seperti pelampung sekalipun. Selain itu, banyak perusahaan kecantikan memanfaatkan lumpur yang berasal dari Laut Mati untuk digunakan sebagai salah satu bahan baku kecantikan. Sebenarnya Laut Mati bukanlah sebuah laut melainkan sebuah danau yang dikelilingi oleh beberapa negara. Selain Laut Mati masih ada tempat lain yang juga merupakan danau namun banyak orang menyebut tempat ini sebagai laut, yaitu Laut Kaspia. Mungkin sebagian besar dari kalian sudah tidak asing dengan laut satu ini. Namun tidak ada salahnya mempelajarai lebih jauh tentang Laut Kaspia di bawah ini!
Gambaran Laut Kaspia
Laut Kaspia memiliki nama lain yakni Laut Mazandaran. Nama “kaspia” sendiri berasal dari kata Caspi yang merupakan bahasa Persia dan dahulu digunakan untuk menyebut suku pedalaman yang hidup di wilayah bagian barat dari Laut Kaspia yaitu Transkaukasia. Yang membedakan Laut Kaspia dengan laut lainnya yang ada di tempat lain yaitu merupakan danau dengan ciri – ciri seperti laut, memiliki air asin yang sangat luas serta dikelilingi oleh daratan berpasir seperti yang terdapat di pantai pada umumnya. Tidak heran jika danau ini lebih dikenal dengan nama laut.
Laut Kaspia sangat mudah untuk ditemukan karena terletak di antara Benua Asia dengan Benua Eropa atau lebih tepatnya berada di sebelah barat dan barat daya dari Pegunungan Ural. Laut Kaspia sendiri mempunyai luas permukaan sekitar 371.000 km persegi dengan rata – rata volume air mencapai 78.200 km kubik. Sedangkan di bagian utara dari Laut Kaspia terdapat sebuah daratan depresi atau Caspian Depression yaitu salah satu titik darat terendah di dunia. Diperkirakan Laut Kaspia terbentuk sekitar 5,5 juta tahun yang lalu dan dahulu masih bersatu dengan Danau Aral. Akan tetapi kedua danau tersebut telah terpisah menjadi danau tersendiri yakni Laut Kaspia dan Danau Aral.
Laut Kaspia berbatasan dengan negara Rusia di bagian utara hingga bagian barat, Azerbaijan di bagian barat, pada bagian selatan berbatasan dengan negara Iran, sedangkan Turkmenistan berada di bagian timur, dan negara Kazakhstan di sebelah timur laut hingga utara. Laut Kaspia memiliki beberapa bagian teritori yakni teritori utara, teritori tengah dan teritori selatan. Sedangkan untuk wilayah pantai barat laut bisa ditemukan beberapa pulau – pulau kecil namun tidak berpenghuni.
Fakta – Fakta Laut Kaspia
- Iklim di sekitar Laut Kaspia termasuk iklim kontinental dan berada di bagian Bumi yang kering. Namun ada bagian dari Laut Kaspia yang dapat membeku saat musim dingin tiba, yakni di bagian utara danau.
- Laut Kaspia termasuk danau endorheik yaitu sebuah danau yang tidak memiliki aliran keluaran alami baik yang berada di bawah permukaan maupun permukaan. Pengurangan volume air hanya disebabkan oleh proses penguapan. Sumber air di Laut Kaspia berasal dari sekitar 130 sungai. Ada yang menarik yakni tidak ada aliran sungai yang berasal dari timur dan aliran sungai terbesar berasal dari Sungai Volga di bagian utara, Sungai Ural (utara) dan Sungai Kura (barat). Aliran sungai – sungai ini juga mempengaruhi tingkat garam Laut Kapia yang berada di bagian utara dan selatan.
- Laut Kaspia adalah danau. Menurut para ahli dahulu badan air tersebut disebut laut sebab ukurannya yang amat besar serta terdapat kandungan garam di dalam airnya. Badan air di Laut Kaspia adalah danau sebab mempunyai ciri – ciri seperti danau. Sedangkan dikatakan laut jika perairan mempunyai hubungan dengan laut lainnya melalui aliran air asin sedangkan Laut Kaspia tidak. Sedangkan kandungan garam yang berada di Laut Kaspia hanya sekitar sepertiga dari kadar garam yang ada di laut.
- Setiap tahun volume Laut Kaspia mengalami penyusutan. Sejak tahun 1996 Laut Kaspia mengalami penyusutan hingga 7 cm per tahun, dan jika dibiarkan bukan tidak mungkin Laut Kaspia akan mengering dalam kurung waktu 75 tahun. Menyusutnya Laut Kaspia diduga akibat meningkatnya aktivitas pertanian di wilayah basin atau daerah yang masih diairi oleh danau serta adanya pembangunan bendungan di sepanjang Sungai Volga. Sebab Sungai Volga penyumbang air ke Laut Kaspia sebanyak 80%.
- Ada beragam biota yang hidup di Laut Kaspia seperti ganggan hijau, ganggang biru, ganggan coklat dan merah serta beberapa jenis ikan seperti ikan sturgeon dan ikan salem. Ikan sturgeon merupakan ikan yang menghasilkan caviar yang jika dijual bisa mencapai lebih dari 50 juta per kilogram. Tidak heran jika caviar sendiri dijadikan makanan mewah di beberapa restoran kelas dunia. Oleh karena itu banyak dilakukan perburuan ikan sturgeon dan negara yang terkenal akan caviar terbesar di dunia yakni Iran dan Rusia.
- Laut Kaspia juga menjadi ladang bagi minyak bumi dan gas alam yang baru – baru ini ditemukan. Keberadaan sumber minyak dan gas alam tersebut masih dieksplorasi lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Masalah kepemilikan wilayah Laut Kaspia menjadi kendala bagi negara – negara yang ada di sekitar Laut Kaspia. Sejak tahun 1992, hanya negara Azerbaijan dan Kazahkstan saja yang telah memperoleh manfaat dari adanya minyak dan terus mengalami peningkatan produksi sebesar 70%.
Itulah tadi beberapa informasi mengenai Laut Kaspia. Semoga bermanfaat.