Categories
Ilmu Sosial

Sejarah Republik Catalunya Hingga Permasalahannya

Hingga saat ini, masih terdapat beberapa negara yang keberadaannya belum diakui oleh negara lain. Ada banyak alasan mengapa negara tersebut masih belum mendapat pengakuan dari banyak negara di dunia, salah satunya yaitu masih terdapat konflik di negara tersebut. Di benua Eropa terdapat satu negara yang hingga kini statusnya masih dipertentangkan atau tidak diakui oleh negara lain, yaitu Republik Catalunya.

Republik Catalunya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Catalunya merupakan negara yang hanya diakui oleh negara itu sendiri atau dideklarasikan secara sepihak dengan mengumumkan kemerdekaannya dari negara Spanyol. Catalunya sebenarnya masih menjadi bagian dari negara Spanyol, sehingga setelah parlemen Catalunya dideklarasikan, di saat yang sama Senat dari Spanyol memberlakukan kembali pasal 155 dari Konstitusi Spanyol 1978 untuk memerintah secara langsung Catalunya. Hingga akhirnya Perdana Menteri Spanyol saat itu yaitu Mariano Rajoy berhasil membubarkan parlemen Catalunya. Tidak heran jika sampai tanggal 27 Oktober 2017 Republik Catalunya masih belum mendapat pengakuan dari komunitas internasional sebab masih dianggap sebagai bagian dari Kerajaan Spanyol.

Sejarah Republik Catalunya

Pada tanggal 1 Oktober 2017, terdapat sebuah referendum kemerdekaan yang berisi sebuah pertanyaan mengenai apakah  masyarakat menginginkan Catalunya menjadi sebuah negara merdeka yang berbentuk republik. Setelah dilakukan pemilihan suara didapatkan hasil sekitar 92,01% masyarakat memilih “Ya” sedangkan sisanya “Tidak”. Padahal saat itu yang memberikan suara untuk menjawab pertanyaan tersebut hanya sekitar 43,03% saja.

Masalah tidak sampai di situ saja, hingga pada tanggal 26 dan 27 Oktober 2017 terjadi debat mengenai kemungkinan diadakan deklarasi kemerdekaan Catalunya di Parlemen Catalunya. Di saat yang sama Kerajaan Spanyol mengambil alih pemerintahan Catalunya secara langsung. Hingga pihak Catalunya mengadakan pemungutan suara dan hasilnya setuju untuk mendeklarasikan kemerdekaan meskipun secara sepihak.

Pengumuman kemerdekaan yang dilakukan secara sepihak oleh Catalunya tentu membuat Spanyol geram. Sebagai bentuk tidak setujunya atas tindakan Palemen Catalunya tersebut Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy membubarkan Dewan Eksekutif Catalunya dan memberlakukan pemilihan regional pada 21 Desember 2017. Tindakanya tersebut tentu mendapat dukungan dari Senat Spanyol dan berlakulah pasal 155.

Setelah pengumuman tersebut, Pere Soler i Campins yang merupakan Direktur Mossos d’Esquadra (polisi Catalunya yang bertugas menggantikan penjaga sipil di Spanyol bagian luar), mengirimkan surat perpisahan untuk memastikan bahwa posisinya telah diganti oleh pemerintahan Spanyol. Sampai saat ini Republik Catalunya masih belum mendapat pengakuan dari  negara – negara yang sudah berdaulat terlebih dahulu, seperti Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Kolombia, Portugal, Rusia, Yunani dan lain sebagainya. Negara – negara tersebut tidak mengakui keberadaan Catalunya sebab negara tersebut masih sebagai entitas yang independen serta mendukung keteraturan konstitusional negara Spanyol.

Akan tetapi, ada beberapa pihak yang tertarik untuk mengakui kedaulatan Republik Catalunya. Salah satu anggota parlemen yang berasal dari Partai Tengah Finlandia berencana untuk melakukan pemungutan suara dan siap untuk berdebat, selain itu seorang anggota parlemen dari Argentina menyatakan hal yang serupa, kemudian dari Korea Utara dan Venezuela juga ikut mendukung kemerdekaan Catalunya akan tetapi masih belum ada pernyataan resmi dari kedua negara tersebut. Terdapat Ossetia Selatan dan Abkhazia yang mempertimbangkan untuk mengakui Catalunya jika mereka berdua mendapatkan permintaan.

Pemerintahan Skotlandia juga ikut mendukung Catalunya sebagai hak untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Catalunya, sebab Skotlandia paham dan menghargai posisi pemerintahan negara Republik Catalunya. Tidak hanya itu saja, Geert Bourgeois yang merupakan Menteri Presiden Flemish mendukung dan menyatakan jika keputusan berada di tangan pemerintah federal Belgia dan yang terakhir Presiden Majelis Korsika yaitu Jean-Guy Talamoni mendukung Catalunya dalam bentuk simbolik.

Awal Mula Pemasalahan

Keinginan Catalunya untuk merdeka sudah dimulai sejak ditaktor Fransisco Franco memimpin pada tahun 1939. Sejak saat itu, bahasa Catalunya dilarang dan semua institusi pemerintahan dihilangkan sebagai bentuk berakhirnya regionalisme di Spanyol. Pada tahun 1975 atau setelah pemerintahan Franco berakhir, secara perlahan Catalunya dikembalikan statusnya sebagai daerah otonom. Seiring berjalannya waktu, sekitar 25% masyarakat Catalunya menginginkan kemerdekaan pada tahun 2010. Angka tersebut terus meningkat hingga mencapai 57% pada tahun 2012.

Karena banyaknya masyarakat yang menginginkan kemerdekaan, maka pada bulan November 2014 dilakukan pemungutan suara informal dan didapatkan hasil 2,25 juta dari total 5,4 juta masyarakat Catalunya memilih merdeka dari Spanyol. Hasil tersebut tentu didukung oleh mantan Presiden Catalunya Arthur Mas. Sampai akhirnya dibuatlah sebuah referendum pada tahun 2017.

Alasan Republik Catalunya Ingin Berpisah

Sebenarnya Catalunya sudah ingin membebaskan diri dari negara Spanyol sudah lama. Namun, usaha yang dilakukan oleh parlemen Catalunya selalu gagal hingga puncaknya yaitu pada tanggal 27 Oktober 2017 negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya dari Spanyol. Akan tetapi usaha tersebut hanya bertahan beberapa jam saja dan dibubarkan oleh pemerintah Spanyol. Meskipun pemerintah Catalunya sudah melakukan referendum dengan sebagian besar masyarakat setuju untuk menjadikan Catalunya negara merdeka. Lalu apa alasan pemerintah Spanyol tidak ingin memisahkan Catalunya dari bagian Kerajaan Spanyol?

Ternyata, Catalunya merupakan daerah yang sangat penting bagi negara Spanyol. Sebab Catalunya menyumbang 20,1 persen GDB negara Spanyol pada tahun 2015. Sehingga tidak heran jika Catalunya menjadi daerah yang penting dalam meningkatkan perekonomian Spanyol, terutama untuk kegiatan ekspor barang yang bisa mencapai 25,6 persen dari total keseluruhan ekspor negara Spanyol pada tahun 2016.

Sektor pariwisata di Catalunya juga ikut menyumbang pendapatan negara yaitu sekitar 38,8 persen ditambah pajak sebesar 21 persen. Tidak heran jika banyak investor untuk berinvestasi di Catalunya, setidaknya terdapat 56,3% berasal dari sektor startup berada di Catalunya. Berdasarkan laporan Foreign Direct Investment in Barcelona mengungkapkan jika sepertiga dari total keseluruhan perusahaan asing di Spanyol memilih Barcelona sebagai basis. Hal ini didukung dari lingkungan yang baik, tenaga kerja yang kompetitif, fasilitas umum yang mendukung hingga transpotasi yang memadai.

Sebenarnya terdapat dua alasan kuat mengapa Catalunya ingin berpisah dengan Spanyol. Yang pertama yaitu peristiwa krisis ekonomi di tahun 2008 yang mengakibatkan tingkat pengangguran dan utang Spanyol menjadi tinggi. Saat itu masyarakat Catalunya percaya jika Madrid adalah penyebab krisis ekonomi, hal tersebut didukung dari tingginya pajak yang harus disetor oleh Catalunya dibandingkan dengan daerah – daerah lain di Spanyol. Kedua yaitu keputusan yang dilakukan oleh Madrid untuk membatalkan Undang – Undang Peradilan Konstitusi 2010. Di dalam undang – undang tersebut berisi meningkatkan kedaulatan Status Otonomi Catalunya agar setara dengan konstitusi.

Demikian informasi mengenai Republik Catalunya. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.