Sejak Revolusi Industri yang terjadi pada awal abad 20 an di Inggris, dunia memasuki era dimana semua aspek kehidupan tergantung sepenuhnya dengan mesin. Hal ini juga menyebabkan tatanan sosial budaya pada seluruh lapisan masyarakat dunia berubah 180 derajat. Yang awalnya merupakan masyarakat agraris dengan nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang erat satu sama lain dan berubah sekejap dengan digantikan masyarakat industri yang lebih menekankan pada kompetisi dan menonjolkan sikap individualistis diantara anggota masyarakat.
Seiring dengan perkembangan jaman, zaman industri ini telah mengarahkan masyarakat dunia memasuki jaman modern dengan menitikberatkan pada perkembangan teknologi dan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Perkembangan teknologi dan informasi ini bertujuan untuk mempercepat produksi barang dan jasa untuk memenuhi segala kebutuhan manusia hanya dengan hitungan jam saja.
Target utamanya adalah menghasilkan barang dan jasa sebanyak mungkin dengan waktu sesingkat mungkin. Maka, hal ini ditandai dengan adanya istilah modernisasi dan globalisasi. Ada banyak sekali pengertian dan istilah mengenai modernisasi dan globalisasi. Pengertian modernisasi dapat diambil dari dua segi, yaitu sosiologi dan ekonomi, yang menyatakan bahwa modernisasi terjadi karena peningkatan tahapan-tahapan pembangunan dalam pertumbuhan ekonomi dan perubahan karakteristik dari interaksi penduduk antar negara-bangsa yang berkembang dan sedang berkembang.
Sama halnya, globalisasi yang merupakan tahapan perkembangan selanjutnya dari modernisasi memiliki banyak sekali pengertian. Secara singkat, globalisasi merupakan gejala percampuran sosial budaya antar masyarakat di berbagai negara yang telah mendunia dan populer dan tidak adanya lagi batasan antar bangsa di dunia, baik budaya, ekonomi, politik, dan lainnya. Maka, dampak modernisasi dan globalisasi ini dapat disimpulkan sejumlah dampak-dampaknya baik positif dan negatif, sebagai berikut:
1. Aspek Sosial Budaya
Dampak modernisasi dan dampak globalisasi di bidang sosial budaya ini dapat meliputi:
- Percampuran ras melalui perkawinan silang antar ras, suku, dan bangsa;
- Munculnya budaya hibrida;
- Akulturasi dan persilangan budaya tradisional dan modern;
- Semakin memudarkan identitas budaya asli dan bawaan;
- Terjadinya kejut budaya;
- Tingginya tingkat kriminalitas dan kenakalan remaja
- Semakin kuatnya konsumersime dan hedonisme;
- Menjamurnya budaya populer;
- Semakin meningkatnya mobilitas penduduk dan urbanisasi
- Munculnya generasi millenial.
2. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi dapat dilihat dari:
- Semakin banyaknya korporasi dunia berinvestasi ke sejumlah negara sedang berkembang;
- Banyaknya arus modal yang keluar dan masuk dari suatu negara;
- Saling ketergantungan akan bahan baku antar negara;
- Terjadinya pasar bebas dan segala akibatnya;
- Memudarnya peran negara dalam mengatur perdagangan internasional;
- Ekspansi pasar ke negara sedang berkembang semakin meningkat;
- Persaingan harga antar perusahaan yang semakin sengit;
- Banyak perusahaan asing mencari tenaga kerja dengan upah kerja murah;
- Terdapat jumlah investasi dan hutang semakin meningkat;
- Pengurangan jumlah tenaga kerja yang digantikan dengan mesin dan teknologi yang lebih modern;
- Semakin maraknya penggunaan e-money dan online banking atau pembayaran melalui online; dan
- Munculnya penggunaan bitcoin dan cryptocurrency.
3. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan ini berkaitan dengan semakin banyaknya perusahaan dan pabrik-pabrik yang dibangun di kawasan negara lain, antara lain:
- Banyaknya pencemaran lingkungan yang terjadi;
- Berkurangnya kawasan hutan lindung;
- Semakin luasnya areal perkebunan sawit;
- Punahnya flora dan fauna endemic di suatu negara;
- Banyaknya pasar gelap yang memperdagangkan flora dan fauna;
- Mewabahnya penyakit menular, seperti HIV, SARS, AIDS, dan lainnya;
- Semakin maraknya peredaran obat-obatan terlarang;
- Eksploitasi secara berlebihan terhadap sumber daya alam; dan
- Maraknya penebangan liar dan pembakaran lahan.
4. Aspek Politik, Hukum, dan Keamanan
Aspek politik ini tidak terlepas dari aspek ekonomi dan arah kebijakan suatu pemerintahan dalam menjalankan roda pemerintahan, beberapa dampaknya adalah sebagai berikut:
- Intervensi undang-undang dari pemilik modal ke suatu negara;
- Pengambilan keputusan atau kebijakan yang cenderung menguntungkan pemilik modal investasi;
- Pengaruh ideologisitas dari suatu negara;
- Semakin banyaknya daerah yang mengajukan sistem pemerintahan otonomi;
- Semakin maraknya disintegrasi dalam sistem pemerintahan;
- Demokrasi menjadi sistem pemerintahan yang populer;
- Semakin memudarnya semangat berdikari dan nasionalisme;
- Maraknya budaya korupsi dan pencucian uang;
- Bahaya terorisme antar negara;
- Semakin besarnya pengaruh kejahatan transnasional; dan
- Munculnya istilah proxy war atau cyber war.
5. Aspek Teknologi Informasi
Aspek teknologi informasi ini berkaitan erat dengan laju perkembangan arus informasi di berbagai negara melalui jaringan internet, sejumlah dampak globalisasi di bidang teknologi dan modernisasi adalah sebagai berikut:
- Tidak terbendungnya arus informasi dari satu negara ke negara lain melalui jaringan sosial media;
- Tingginya inflitrasi dan agresi media massa asing dalam menyebarkan informasi dan berita;
- Semakin luasnya penyebaran budaya populer;
- Tidak ada lagi jarak antar satu negara dengan negara lain;
- Pertukaran teknologi dan informasi semakin mudah;
- Tindakan manipulasi dan modifikasi teknologi yang semakin besar;
- Persaingan memperoleh informasi yang semakin kuat;
- Banyaknya informasi dan berita yang simpang siur;
- Munculnya berita bohong atau hoax; dan
- Maraknya pembobolan rekening melalui internet.
Sejumlah dampak yang ditimbulkan dari modernisasi dan globalisasi ini telah menjadi tantangan dan kesempatan bagi sejumlah negara untuk mengantisipasinya. Segala dampak yang ada tidak bisa dihindari atau dihilangkan begitu saja, karena modernisasi dan globalisasi telah menjadi fenomena di era digital informasi dan disrupsi sekarang ini. Maka, sejumlah negara diharapkan mampu memberikan solusi yang dapat menekan atau mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari modernisasi dan globalisasi.
Adapun salah satu caranya adalah dengan melakukan negosiasi atau kompromi dengan pengaruh yang dibawa dari negara lain. Hal ini dilakukan karena tidak semua pengaruh dari negara lain sesuai dengan kondisi sosial ke masyarakat, budaya, dan identitas suatu negara sehingga perlu dilakukan adanya filterisasi dan penyesuaian dengan identitas dan budaya negara setempat. Di era digital sekarang, semakin banyak pergeseran nilai yang ada di segala aspek dalam masyarakat dan hal ini tentu saja menjadi ancaman yang sangat nyata dan harus diantisipasi oleh suatu negara dan masyarakatnya bagaimana mencegah dan mengurangi pergeseran nilai-nilai tersebut.
Demikianlah penjelasan dampak modernisasi dan globalisasi baik dari segi positif dan negatif yang telah dialami oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia.