Categories
Kepulauan

Kepulauan Andaman : Sejarah dan Fakta-Fakta Uniknya

pulau andamanKepulauan Andaman merupakan kepulauan wilayah teritorial India dan terletak di wilayah Samudera Hindia yang merupakan salah satu samudera di dunia. Kepulauan Andaman tepatnya berada di teluk Benggala. Kepulauan ini terdiri dari dua kelompok kepulauan utama, yaitu kepulauan Andaman dan kepulauan Nikobar. Ibu kota dari wilayah kepulauan Andaman adalah Port Blair. Perkiraan luas wilayah daratan dari Kepulauan Andaman mencapai sekitar 8.249 km². Perkiraan luas laut Andaman sekitar 564.879 km persegi dan merupakan salah satu laut terluas di dunia.

Kepulauan Andaman dalam satu dekade ini menjadi perbincangan di kalangan traveler, karena keindahan alam serta bangunan peninggalan kolonial Inggris yang bersejarah. Selain itu, Kepulauan Andaman menyimpan misteri tentang suku primitif yang ada di wilayah tersebut. Konon mereka dianggap berbahaya dan tidak segan untuk membunuh orang asing. Hingga saat ini suku primitif itu masih tertutup dan mengisolasikan diri dengan dunia modern. Berikut ini adalah sejarah dari kepulauan Andaman dan fakta-fakta unik yang ada di dalamnya:

Sejarah Kepulauan Andaman

Secara etimologi nama Andaman berasal dari kata hanuman yang merupakan salah satu dewa dalam kepercayaan Hindu. Hanuman diambil dari bahasa Malayalam yang merupakan bahasa resmi negara bagian terselatan India dan tergolong dalam bahasa dravida. Kepulauan Andaman diyakini sudah dihuni ribuan tahun yang lalu, namun berdasarkan bukti yang didasarkan pada genetik, budaya dan bahasa menunjukkan kepulauan Andaman dihuni 30.000-60.000 tahun yang lalu. Penduduk asli kepulauan Andaman merupakan suku-suku primitif. Keberadaan suku-suku di kepulauan Andaman terpisah dan baru pada tahun 1850-an suku-suku tersebut membuka hubungan komunikasi. Suku-suku yang diyakini merupakan penduduk asli kepulauan Andaman adalah suku Andaman besar, suku Jarawa, suku Jangil, suku Onge dan suku Sentinel yang hingga saat ini masih terpisah dari dunia luar.

Kepulauan Andaman era pra-kolonial abad 17 merupakan basis maritim kapal-kapal dari Maratha. Laksamana Kanhoji Angre atau Conajee Angria dikisahkan melawan kolonial dengan cara mengganggu rute kapal mereka melalui basis maritim di kepulauan ini. Pada tahun 1778 dimulai pendudukan kolonial Austria mendirikan koloni di kepulauan Nikobar. Sebelumnya merupakan koloni Denmark yang melepaskan koloni ini karena banyak warganya meninggal karena malaria. Kapal “Joseph dan Maria” merupakan kapal kolonial Austria yang berhasil menduduki wilayah kepulauan Nikobar. Penduduk asli kepulauan ini pada tahun 1778 menandatangani perjanjian yang berisi penyerahan empat pulau kepada Austria, yaitu Nancowry, Kamorta, Trinket dan Katchai. Pada tahun 1783 masa kolonial Austria berakhir karena pemimpin koloninya meninggal.

Masa kolonial selanjutnya adalah masa kolonial Britania Raya (Inggris) yang dilakukan tahun 1858 setelah usaha koloni pertamanya tahun 1789-1796 gagal. Kolonial Britania Raya mendirikan koloni di wilayah kepulauan Andaman untuk mendirikan penjara tahanan terasing yang disebut Kalapan bagi para pejuang kemerdekaan India. Salah satu penjara kolonial Britania Raya yang masih berdiri sampai sekarang adalah Penjara Cellular di Port Blair. Kolonial Britania Raya menduduki wilayah ini hingga Jepang melakukan invansi selama Perang Dunia ke-2.

Kota Port Blair menjadi tujuan bagi invansi militer Jepang dan berhasil diduduki pada tanggal 23 Maret 1942. Milisi Sikh yang ada di kepulauan Andaman tidak memberi perlawanan kepada militer Jepang ketika mendarat. Negara yang memiliki julukan Negeri Matahari Terbit ini, sempat menghancurkan seluruh catatan ketika mereka meninggalkan kepulauan Andaman, sehingga peristiwa setelah itu tidak bisa diketahui. Menurut penduduk asli di kepulauan Andaman, Jepang melakukan penyiksaan dan kekejaman terhadap penduduk di wilayah ini. Pada masa berikutnya wilayah kepulauan Andaman diserahkan kepada pemerintah India pada tanggal 2 Oktober 1944. Pada tahun 1950, secara resmi Kepulauan Andaman menjadi bagian dari teritori India.

Fakta-Fakta Unik dari Kepulauan Andaman

Kepulauan Andaman yang bersejarah ini ternyata menyimpan berbagai fakta-fakta unik yang ada di dalamnya. Berikut ini merupakan fakta-fakta unik dari kepulauan Andaman:

1. Pulau Tak Berpenghuni

Terdapat kurang lebih 572 pulau yang ada di kepulauan Andaman, namun hanya tiga lusin dari pulau-pulau tersebut yang berpenghuni. Imigran dari Asia Selatan mendominasi pulau-pulau yang ada di Kepulauan Andaman, sisanya dihuni suku-suku primitif yang memisahkan diri dari peradaban modern.

2. Pernah Dihantam Tsunami

Bencana tsunami yang meluluh lantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 juga berdampak pada kepulauan Andaman. Akibat dari bencana tsunami diperkirakan sekitar 7.000 penduduk di kepulauan Andaman dinyatakan tewas. Penduduk asli kepulauan Andaman kebanyakan selamat atas tra12gedi ini, contohnya suku Sentinel yang  dapat merasakan datangnya gelombang ombak besar dari gempa bumi besar dan segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sebelum gelombang tinggi itu datang.

3. Pernah Dikunjungi oleh Marco Polo

Konon pada abad ke-13 seorang penjelajah terkenal bernama Marco Polo pernah mengunjungi kepulauan Andaman. Marco Polo bahkan dipercayai telah memberi nama terhadap salah satu pulau di Kepulauan Andaman yaitu “Angamanain”.

4. Jaraknya Dekat dengan Indonesia

Jika dilihat dari peta, jarak kepulauan Andaman sangat dekat dengan Sabang. Jarak ini bahkan lebih dekat lagi dibandingkan dari Thailand atau Myanmar. Jarak dari Sabang menuju bagian paling selatan dari kepulauan Andaman hanya 150 kilometer. Wilayah kepulauan Andaman merupakan batas wilayah Indonesia secara geografis sebelah utara.

5. Adanya Pulau Terlarang

Di Kepulauan Andaman terdapat satu pulau yang terisolir dan tidak boleh dijamah oleh siapapun. Pulau ini bernama pulau Sentinel. Pulau ini dianggap berbahaya karena terdapat suku primitif yang ganas di pulau ini, yaitu suku Sentinel. Suku ini merupakan suku yang mengurung diri dari dunia luar. Mereka tidak mau menerima keberadaan orang asing, bahkan mereka tidak segan-segan untuk menghabisi siapa saja yang nekat memasuki wilayahnya. Maka dari itu, pemerintah memberikan larangan untuk tidak menginjakkan kaki di pulau ini dengan alasan apapun.

6. Suku Jarawa Tidaklah Menyeramkan

Suku Jawara merupakan suku tradisional yang ada di kepulauan Andaman setelah suku Sentinel. Secara fisik suku Jarawa mirip dengan suku Aborigin di benua Australia. Berbeda dengan pulau Sentinel yang terlarang bagi siapapun, pulau Andaman relatif terbuka. Suku Jarawa merupakan suku yang pemalu dan cenderung menghindari kontak fisik dengan orang asing, namun suku ini bukanlah ancaman. Suku Jarawa bisa disamakan dengan Suku Anak Dalam yang ada di Jambi dan Mentawai. Jumlah suku Jarawa hingga kini diperkirakan masih ada sekitar 500 anggota.

7. Diabadikan dalam Gambar Uang Kertas

Seperti pulau Maitara di Tidore yang diabadikan dalam gambar uang kertas pecahan Rp 1.000 di Indonesia, kepulauan Andaman juga dicetak pada uang kertas pecahan 20 ruppee. Uang cetakan tahun 2001 tersebut memiliki dua sisi yang bergambar Port Blair, Andaman dan Mahatma Gandhi.

Nah, itulah pembahasan mengenai sejarah kepulauan Andaman dan fakta-fakta uniknya. Tertarik untuk berwisata ke kepulauan Andaman? Semoga artikel ini bermanfaat.