Categories
Tanah

Patahan Horst : Pengertian, Proses dan Contohnya

Permukaan bumi mempunyai bentuk permukaan yang tidak rata atau kasar. Tidak ratanya bentuk muka bumi ini disebut dengan istilah relief. Penyebab terbentuknya relief permukaan bumi yakni adanya tenaga pembentuk muka bumi. Tenagapembentuk muka bumi atau tenaga geologi tersebut adalah tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen sendiri merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen ini menyebabkan tinggi dan rendahnya permukaan bumi sehingga memunculkan keragaman bentuk muka bumi.

Tenaga endogen yang menekan struktur lapisan bumi secara horizontal dan secara vertikal menyebabkan lapisan kulit bumi yang tidak sempat melipat menjadi patah (baca : Macam Macam Tenaga Endogen). Lapisan batuan yang patah ada yang mengalami pemerosotan membentuk lembah patahan dan ada yang terangkat membentuk puncak patahan. Lembah patahan tersebut dinamai dengan graben, sedangkan puncak patahan disebut dengan istilah horst. Berikut adalah pembahasan mengenai patahan horst serta proses pembentukan patahan tersebut. (baca : Jenis Jenis Patahan)

Pengertian Horst

Patahan (fault) adalah suatu pergeseran lapisan tanah akibat tekanan tenaga endogen. Sedangkan horst merupakan bagian dari patahan tersebut, atau dapat definisikan sebagai lapisan tanah yang meninggi dan mengalami pengangkatan sehingga posisinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.

Horst juga dapat diartikan sebagai patahan berjenis normal yang membuat sebuah bagian terangkat ke atas sedangkan dua bagian yang lain masuk ke dalam. Dua bagian lain yang masuk ke dalam tersebut disebut dengan istilah graben. Horst mempunyai bentuk memanjang seperti pematang sehingga disebut juga dengan pematang atau sembul atau pun lurah sesar.

Proses Pembentukan Horst

Sebelum mengetahui proses pembentukan horst, perlu diketahui tentang deformasi batuan. Deformasi batuan yaitu suatu peristiwa yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk, volume, dan renggangan pada skala butiran. Skala butiran sendiri adalah agregat kecil yang dihasilkan oleh mekanisme deformasi. Proses defomasi pada batuan  membuat batuan menjadi menyusut membentuk lipatan atau retakan.

Proses tersebut disebabkan oleh adanya gaya yang menekan pada area batuan (baca : Batuan Metamorf).  Jika intensitas dari tekanan tersebut lebih besar dari pada kekuatan dalam batuan, maka batuan akan mengalami renggangan. Selain menerima tekanan, batuan juga mengalami kompresi dan tegangan. Lapisan batuan yang mengalami kompresi akan menjadi lebih pendek dan membentuk lipatan atau perekahan pada batuan. Sedangkan batuan yang mengalami tegangan akan mempunyai bentuk memanjang karena tertarik saling berjauhan. Batuan akan menjadi lebih kuat setelah mengalami kompresi dari pada tegangan. (baca : Jenis Janis Batuan Penyusun Lapisan Bumi)

Tekanan pada lapisan kulit bumi oleh tenaga endogen menyebabkan lapisan kulit bumi terangkat dan patah. Bagian atau bidang kulit bumi yang patah disebut dengan bidang patahan. Bidang patahan tersebut akan mengalami pergeseran atau perpindahan posisi sehingga disebut dengan sesar atau fault (patahan). Ada dua bidang atau blok dalam sesar yakni hanging wall dan foot wall. Foot wall adalah bidang yang terdapat di bagian bawah suatu sesar, sedangkan hanging wall adalah blok batuan atau bidang yang berada di atas suatu bidang yang mengalami sesar. Untuk mengetahui apakah suatu daerah mengalami sesar atau tidak, cara yang paling mudah adalah dengan melihat ciri patahan yaitu berupa adanya offset di daerah tersebut. Suatu daerah yang termasuk dalam patahan biasanya mempunyai intensitas gempa yang cukup tinggi. (baca : Macam Macam Gempa Bumi dan Akibat Gempa Bumi)

Lapisan batuan yang patah ada yang mengalami pemerosotan membentuk lembah patahan dan ada yang terangkat membentuk puncak patahan. Puncak patahan inilah yang disebut dengan horst. Horst sendiri terjadi karena adanya gerakan jenis tektogenesa horizontal dan juga renggangan. Gerakan yang memusat dan menekan dari dua arah atau lebih menyebabkan kerak bumi terdorong ke atas dan menjadi lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Terdorongnya kerak bumi ke atas menimbulkan relief muka bumi berupa dataran tinggi dan plato. (baca : Bentuk Bentuk Patahan).

Horst dan Eksplorasi Minyak Bumi

Selain mempunyai kenampakan alam seperti sungai yang berpola rectangular dan air terjun, daerah horst juga mempunyai keterkaitan dengan eksplorasi hidrokarbon berupa minyak bumi dan gas. Sebagian besar cadangan minyak bumi dan gas yang ditemukan pada bagian lekukan konvensional bumi yang berhubungan dengan horst. Dalam dunia eksplorasi minyak bumi terdapat istilah perangkap minyak bumi.

Perangkap minyak bumi dapat didefinisikan sebagai tempat berkumpulnya minyak bumi yang berbentuk lekukan atau konkav ke bawah sehingga minyak dan gas bumi terperangkap di dalamnya. Salah satu jenis perangkap minyak bumi yang alami adalah perangkap struktural yang banyak dipengaruhi oleh peristiwa deformasi batuan yang membentuk patahan. Contoh dari eksplorasi minyak bumi yang berhubungan dengan horst adalah penampungan minyak bumi dan gas yang dimiliki oleh Great American Carbonite Bank (GACB) yang dihasilkan dari berbagai horst di dunia. Puluhan miliar barel minyak bumi juga ditemukan di horst dengan blok besar seperti Plato Zelten dan Plato Dahra, maupun horst- horst kecil seperti Pegunungan Bu-Attifel dan Dataran Tinggi Gialo.

Contoh Patahan Horst

Indonesia merupakan salah satu negara tempat bertemunya tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng Hindia – Australia dan lempeng Samudra Pasifik. Kondisi tersebut memungkinkan lapisan tanah di Indonesia juga mengalami patahan. Contoh relief muka bumi yang dihasilkan dari patahan horst yang berada di Indonesia adalah Plato Wonosari di Yogyakarta dan Plato Dieng di Jawa Tengah.

Selain itu Indonesia juga memiliki Patahan Semangko yang berada di antara Zona Semangko patahan Lampung. Patahan Semangko ini terdiri dari beberapa bentang alam seperti Pegunungan Semangko, Horst Ratai dan Depresi Teluk Belitung, Depresi Ulehbeluh dan Depresi Walima. Patahan ini membentang dari selatan ke utara Pulau Sumatra sehingga membentuk Pegunungan Barisan. Patahan Semangko termasuk ke dalam patahan yang relatif muda dan dapat dilihat dengan jelas di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di Kota Padang Panjang.

Selain di Indoensia, contoh dari patahan horst yang ada di dunia yakni Pegunungan Vosges di Perancis, Black Forest di Jerman, Horst Schwarzwald di Eropa Barat, Charnwood Forest di Leichestershire- Inggris, serta Trans Jordania dan Dataran Tinggi Judea di Yordania. (baca : Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah )