Flores merupakan salah satu pulau yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kata “Flores” sendiri berasal dari bahasa Portugis yakni “Cabo de Flores” yang memiliki arti ‘tanjung bunga’. Luas wilayahnya mencapai 14.300 km persegi ini ternyata mempunyai cukup banyak sumber daya alam.
Mulai dari sektor pertanian hingga geothermal. Dan berikut daftar sumber daya alam yang dimiliki oleh Flores.
1. Pertanian Dan Perkebunan
Hampir sebagian besar masyarakat Flores bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Dan ini membuat sekitar 70 persen seluruh kehidupan Flores tergantung baik secara langsung maupun tidak langsung pada sektor ini.
Sumber daya alam yang berasal dari pertanian termasuk hasil pangan, perkebunan, dan hortikultura, dengan hasil pertanian utama yakni beras, singkong, dan jagung. Lokasi penghasil beras utama di Flores berada di Kecamatan Lembor dan Mbeliling.
Ketersediaan lahan basah di Lembor sendiri mencapai 8.609 hektar dan untuk lahan kering 250 hektar. Sedangkan penghasil jagung dan ubi jalar tertinggi berasal dari Kecamatan Kuwus.
Hasil perkebunan yang sangat terkenal dari Flores yakni kopi, kemiri, dan jambu mete. Ketiga hasil perkebunan tersebut paling banyak dihasilkan dari Manggarai Barat. Kopi yang berasal dari Flores sudah terkenal di dunia, tidak heran jika kopi menjadi komoditas utama di Kecamatan Kuwus, Kecamatan Ndoso dan Kecamatan Mbeliling.
Produksi kopi terus mengalami peningkatan karena adanya permintaan serta program pengembangan pariwisata kopi. Sehingga tingkat kesejahteraan petani kopi di Flores turut mengalami peningkatan.
Jambu mete banyak dikembangkan di Kabupaten Manggarai Barat yang tersebar di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Lembor Selatan, Lembor, Sano Nggoang. Kawasan jambu mete di Lembor Selatan termasuk yang terluas di Flores dengan jumlah produksi mete mencapai lebih dari 600 ton atau sekitar 40% dari total produksi Manggarai Barat.
2. Pariwisata
Keberadaan komodo yang merupakan satu-satunya reptil raksasa yang masih hidup hingga di dunia memberikan daya tarik tersendiri bagi Flores. Taman Nasional Komodo menjadi salah satu taman nasional di Indonesia dan juga menjadi kawasan strategis pariwisata nasional dan terkenal di dunia.
Selain itu, Labuan Bajo juga menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Tidak heran jika Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jendral Bima Marga membangun jalan yang menghubungkan Labuan Bajo hingga Kedindi sejauh 141,29 km.
3. Geothermal
Sumber daya alam lain yang dapat ditemukan di Flores yakni geothermal atau panas bumi. Keberadaan geothermal ini akan menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel. Diperkirakan sumber daya alam ini sangat besar dengan kapasitas kurang lebih 29.000 MW.
Ada sekitar 80 MW berada di pulau Flores. Tidak heran jika Flores menurut ketetapan Menteri ESDM pada tahun 2017, sebagai pulau panas bumi. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan energi panas bumi lebih baik sebagai sumber energi listrik maupun non listrik.
Ada sekitar 16 titik yang memiliki potensi sebagai pusat panas bumi yakni:
- Waisano
- Ulumbu
- Wai Pesi
- Gou-Inelika
- Mengeruda
- Mataloko
- Komandaru
- Ndetusoko
- Sokoria
- Jopu
- Oka Ile Ange
- Lesugolo
- Atedai
- Oyang Barang
- Roma-Ujelewung
- Bukapiting
Panas bumi ini bahkan dapat diintegrasikan dengan sektor hilir yakni smelter, industri semen, perikanan, pariwisata, dan perkebunan. Bahkan di Flores saat ini terdapat tempat wisata mata air panas yang memanfaatkan geothermal. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan jika pada tahun 2025 Flores menjadi pulau pemusatan kebutuhan listrik dasar panas bumi utama di Indonesia.