Categories
Hidrologi

Mata Air Panas: Pengertian, Proses, Dan Contoh Yang Terkenal Di Dunia

Pengertian Mata Air Panas

Tidak semua tempat di muka bumi ini memiliki sumber air termasuk mata air panas (Baca: Proses Terjadinya Mata Air). Mata air panas atau hot spring adalah suatu mata air geothermal atau yang berasal dari panas bumi dalam hal ini berasal dari kerak bumi merambat naik ke atas permukaan tanah. Tidak semua tempat memiliki mata air panas yang sama, sehingga ada berbagai macam atau variasi dari mata air panas jika dilihat dari segi ukuran, volume air hingga suhu air apakah hangat atau panas.

Mata air panas juga dapat diartikan sebagai mata air yang berasal atau dihasilkan dari keluarnya air tanah dari dalam kerak bumi yang telah mengalami pemanasan secara geotermal sebelumnya. Biasanya air tanah yang dikeluarkan memiliki suhu di atas suhu tubuh normal manusia yaitu 37o celcius, akan tetapi tidak jarang jika beberapa mata air panas memiliki suhu di atas suhu titik didih air. Mata air panas tidak hanya terdapat di daratan saja, tetapi juga bisa ditemukan di dasar laut ataupun di kedalaman samudra.

Karena suhu dari mata air cukup tinggi, sehingga mampu mencairkan beberapa batuan di sekitar dan menjadikan mata air panas tersebut mengadung kadar mineral yang cukup tinggi seperti sulfur, kalsium, radium dan lain sebagainya. Meskipun air yang dihasilkan panas, ternyata beberapa mata air panas memiliki suhu yang aman untuk digunakan berendam oleh beberapa orang. Tidak heran jika ada banyak mata air panas yang dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi ataupun pengobatan karena kandungan mineral yang terdapat di dalam air panas tersebut.

Bagaimana Proses Terbentuknya Mata Air Panas?

Jika dilihat dari proses terjadinya, mata air panas terbagi atas dua jenis yaitu mata air yang berasal dari tenaga non gravitasi dan mata air yang berasal dari tenaga gravitasi. Mata air panas yang dihasilkan oleh tenaga non gravitasi dapat berupa mata air celah, mata air hangat, mata air vulkanis, dan juga mata air panas itu sendiri. Secara umum terbentuknya mata air panas terjadi saat adanya air hujan atau air tanah yang mengalami proses pemanasan oleh magma yang berada di bawah permukaan bumi. Adanya celah atau patahan pada permukaan bumi menyebabkan air tersebut masuk ke dalam hingga sampai pada lapisan mantel bumi. Di sinilah air tersebut mengalami proses pemanasan saat bersentukan dengan batuan panas.

Tidak sampai di sini saja, adanya tekanan dari dalam bumi membuat air panas tersebut bergerak ke atas dengan melewati celah dan patahan. Tekanan yang dihasilkan tidaklah kecil, hal ini  juga mempengaruhi seberapa cepat dan jauh air panas tersebut mengalir nantinya. Mata air panas yang keluar biasanya berada tidak jauh dari kawasan gunung berapi.

Untuk air panas yang berada di sekitar gunung berapi biasanya mengalami pemanasan oleh magma. Sehingga air yang dihasilkan sangat panas dan bertekanan kuat, bahkan dapat menyembur ke permukaan bumi dan lebih dikenal dengan sebutan geyser. Akan tetapi, jika telah sampai ke permukaan hanya dalam wujud uap air saja, hal ini disebut dengan fumarol. Sedangkan jika mata air panas yang keluar bercampur dengan lumpur atau tanah liat, maka daerah tersebut dinamakan dengan kubangan lumpur panas. Terkadang warna, bau, serta khasiat dari mata air panas akan berbeda – beda di setiap tempat, hal ini disebabkan dari jenis kandungan mineral yang terdapat di dalam air panas itu sendiri.

Manfaat Mata Air Panas

Seperti yang telah disinggung di atas jika mata air panas banyak yang dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. Hal ini berkaitan dengan kandungan mineral yang terdapat di mata air panas sangatlah tinggi dan beberapa orang percaya jika mineral tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit dan penyakit pernafasan seperti asma. Di Jepang, mata air panas lebih dikenal dengan istilah onsen. Kata onsen sendiri mengacu pada sumber air panas dan tempat mandi atau berendam dengan menggunakan air panas yang muncul dari dalam bumi. Maka tidak heran jika mata air panas atau onsen banyak dibangun penginapan di sekitarnya yang dikenal dengan nama onsen yado.

Mata Air Panas Yang Terkenal Di Dunia

Bagi negara – negara yang memiliki gunung berapi sudah tentu negara tersebut memiliki sumber mata air panas di dalamnya, termasuk Indonesia. Beberapa dari sumber mata air panas tersebut dijadikan sebagai objek wisata yang patut untuk dikunjungi jika berada di negara tersebut karena pemandangan di sekitar mata air panas. Nah, berikut ini adalah mata air panas yang cukup terkenal di dunia:

  1. Myvatn

Islandia memiliki mata air panas yang sangat cantik yang bernama Blue Lagoon. Setiap tahunnya banyak wisatawan asing datang mengunjungi tempat ini. Di sekitar Myvatn atau tepatnya di Nature Baths memiliki suhu air yang tidak terlalu panas dibandingkan dengan Blue Lagoon. Tidak heran jika banyak yang mencoba berendam di mata air panas ini.

  1. Pamukkale

Mata air panas yang berada di negara Turki ini memiliki pemandangan yang sangat unik yaitu berundak – undak mirip persawahan yang ada di Bali. Nama lain dari tempat ini yaitu Kastel Awan karena tempat ini berwarna putih dengan air yang berwarna biru. Saat matahari terbenam air yang berada di kolam akan berubah warna menjadi merah muda keunguan. Tidak heran jika banyak wisatawa datang untuk berendam dan berfoto saat mengunjungi tempat ini.

  1. The Grand Prismatic

Siapa yang tidak kenal dengan Taman Nasional Yellowstone di Amerika. Tempat ini juga dikenal sebagai kaldera terbesar di dunia. Tidak heran jika di tempat ini juga banyak ditemukan sumber mata air panas. Namun, jangan sesekali mencoba untuk berendam di dalam mata air panas di sini, selain suhunya yang sangat tinggi kandungan asamnya juga dapat membuat setiap makhluk hidup akan mati saat menceburkan diri ke dalamnya. Akan tetapi keindahan dari Yellowstone tentu tidak boleh terlewatkan begitu saja.

  1. Blood Pond

Di Jepang terdapat mata air panas yang dihasilkan berwarna merah mirip darah. Maka tidak heran jika mata air panas tersebut dinamakan dengan Blood Pond. Warna merah tersebut berasal dari kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam air panas. Banyak wisatawan yang mengabadikan warna merah dari mata air panas ini daripada berendam di dalamnya.

  1. Deception Island

Antartika mempunyai gunung api yang masih aktif hingga saat ini. Di tempat paling dingin di dunia ini ternyata terdapat mata air panas alami. Deception Island terletak di Pulau South Shetland dan merupakan kaldera dari gunung api aktif. Mata air panas bersuhu 158o F ini dikelilingi oleh pemandangan yang indah berupa geltser.

Itulah tadi informasi mengenai mata air panas. Semoga dapat bermafaat untuk menambah informasi kalian.