Categories
Ilmu Sosial

7 Fakta Pasukan Taliban yang Menguasai Afghanistan

Setelah beberapa tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2001 berhasil digulingkan, di tahun 2021 pasukan Taliban kembali menguasai negara Afganistan. Kemunculan pasukan Taliban ini tidak hanya berhasil menimbulkan masalah di negara ini namun juga hingga ke beberapa negara di dunia.

Banyak penduduk Afganistan pergi meninggalkan negaranya termasuk presiden Afganistan, Asraf Ghani, yang terpaksa mengungsi ke negara Tajikistan. Lalu apa sebenarnya pasukan Taliban ini?

Untuk mengetahuinya berikut beberapa fakta menarik tentang pasukan Taliban.

1. Awal Mula Terbentuknya Pasukan Taliban

Kata Taliban sendiri berasal dari bahasa Pashto yang berarti “murid” dan pertama kali muncul awal tahun 1990-an di bagian utara negara Pakistan, setelah pasukan Uni Sovet mundur dari Afganistan.

Saat itu sebagian besar pasukan Taliban berasal dari etnis Pashtun yang tinggal di bagian selatan Afganistan. Taliban ini pertama kali muncul di lingkungan pesantren-pesantren yang sebagian besar dibiayai oleh Arab Saudi dengan aliran Sunni garis keras.

Perkembangan Taliban amat cepat. Mereka berjanji kepada etnis Pashtun untuk mengembalikan perdamaian dan keamanan berdasarkan syariat Islam. Tidak heran jika pengaruh Taliban menyebar hampir ke seluruh Afganistan dan berhasil merebut ibu kota Kabul bahkan menggulingkan Presiden Burhanuddin Rabbani di tahun 1996.

Penggulingan Burhanuddin Rabbani bukan tanpa sebab. Taliban beranggapan jika Burhanuddin antietnis Pashtun dan berbuat korupsi.

2. Ajaran Pasukan Taliban

Di tahun 1998, pasukan Taliban telah berhasil menguasai sekitar 90 persen Afganistan. Banyak penduduk Afganistan senang karena pasukan Taliban berhasil memberantas korupsi, membuat jalan dan area yang aman berdagang, dan membatasi hukum.

Dalam memberikan hukuman, Taliban menggunakan hukum Syariah mulai dari potong tangan, eksekusi, sampai dengan melarang anak-anak perempuan menempuh pendidikan.

Tindakan dari pasukan Taliban ini dianggap telah melanggar hak asasi manusia dan budaya. Salah satu yang terkenal dan berhasil memicu kemarahan publik internasional yakni tindakan penghancuran patung Buddha Bamiyan di Afganistan Tengah pada tahun 2001.

3. Pandangan Politik Pasukan Taliban

Taliban berprinsip bahwa kekuasaan sepenuhnya milik Allah SWT. Oleh karena itu pemerintahan berada di tangan amirul mukminin yang telah dipilih dari dewan ulama.

Taliban juga tidak percaya terhadap asas syura atau asas pemerintahan. Mereka meyakini jika keputusan terakhir berada di tangan amirul mukminin, meskipun telah melakukan musyawarah sebelumnya. Bahkan mereka mengharamkan segala bentuk sarana informasi khususnya televisi.

4. Negara Amerika Serikat Dikirim Ke Afganistan

Peristiwa 11 September 2001 yang terjadi di Amerika Serikat merupakan peristiwa tak terlupakan bagi warga Amerika. Saat itu terjadi pembajakan beberapa pesawat yang menabrak gedung World Trade Center dan Pentagon di Arlington Country, serta pesawat yang jatuh di lapangan Pennsylvania.

Saat itu pemimpin kelompok teroris al-Qaeda, Osama bin Laden, menyatakan secara langsung bahwa tindakan tersebut merupakan tanggung jawabnya. Pasukan Taliban yang menguasai Afganistan melindungi Osama bin Laden dan menolak untuk menyerahkannya ke pihak Amerika.

Sekitar sebulan setelah peristiwa 11 September, Amerika Serikat melakukan serangan udara atas Afganistan untuk menyerang al-Qaeda dan Taliban.

Bahkan dalam waktu 2 bulan, Amerika Serikat, negara mitra, dan kelompok bersenjata sekutu lainnya menyerang pasukan Taliban sampai kekuasaannya runtuh, membuat para pengikutnya melarikan diri ke Pakistan.

5. Tidak Akan Pernah Hilang

Meskipun sempat kalah dalam melawan pasukan Amerika dan pasukan Afganistan, tidak sedikit pasukan Taliban yang masih bertahan. Pada tahun 2014, pasukan internasional mengakhiri misi tempurnya dan menyerahkan kepada pasukan Afganistan agar tetap menyerang pasukan Taliban.

Akan tetapi bagi pasukan Taliban itu merupakan kesempatan. Tidak heran pasukan Taliban berhasil menguasai kembali wilayah dan melakukan serangan bom pada pemerintahan bahkan sipil. Di tahun 2018, pasukan Taliban bergerak aktif di sekitar 70 persen wilayah Afganistan.

6. Memperoleh Dukungan Dari Pakistan

Ketika Uni Soviet melakukan invasi di Afganistan (1979-1989), negara Pakistan dan Amerika Serikat memberikan bantuan dalam bentuk senjata dan uang untuk melawan Uni Soviet. Di sinilah awal mula terbentuknya kelompok Taliban.

Saat Uni Soviet mundur, negara Pakistan tidak berhenti untuk memberikan dukungan kepada Afganistan. Salah satu bukti dukungannya yakni dengan mengakui kedaulatan negara Emirat Islam Afganistan yang dipimpin oleh pasukan Taliban.

7. Membuat Kesepakatan Dengan Amerika Serikat

Setelah berperang selama dua dekade, pada Februari 2020, Amerika Serikat dan Taliban menandatangani kesepakatan untuk memulihkan perdamaian yang terjadi di Afganistan. Di dalam kesepakatan tersebut, Amerika dan para sekutunya sesama anggota NATO sepakat untuk menarik semua pasukannya, dengan syarat Taliban tidak membiarkan al-Qaeda atau kelompok ekstremis lainnya aktif di wilayah yang mereka kendalikan.

Hasil dari kesepakatan tersebut, pasukan Taliban dan pemerintah Afganistan saling membebaskan tahanan. Amerika Serikat juga berjanji akan mencabut sanksi atas Taliban dan berkoordinasi dengan PBB dalam mencabut sanksi lainnya.