Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia terutama di bidang pertanian ada beragam jenisnya. Bahkan beberapa diantaranya memberikan keuntungan bagi Indonesia sebut saja kelapa sawit (Baca: Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar Di Indonesia) yang sebagian hasilnya berupa lemak dan minyak nabati (berasal dari Crude Palm Oil) diekspor keluar negeri. Di sektor pertanian, Indonesia terkenal akan produksi berasnya yang cukup melimpah dan bahkan beberapa diantaranya terkenal sebagai daerah penghasil padi terbesar di Indonesia. Selain padi, komoditas yang tidak kalah penting yaitu jagung. Jagung yang kita kenal selama ini menjadi salah satu alternatif pengganti makanan pokok selain beras untuk beberapa daerah di Indonesia. Tidak hanya itu saja, banyak jagung yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai pakan ternak bahkan sebagian lagi ada yang dijadikan sebagai benih.
Berdasarkan data dari Kementrian Pertanian, produksi jagung nasional di tahun 2018 mengalami surplus. Tidak heran jika jagung tersebut telah diekspor ke Malaysia dan Filipina. Selama 5 tahun terakhir ini terjadi peningkatan rata – rata sekitar 12,49 persen per tahun yang artinya di tahun 2018 produksi jagung mencapai angka 30 juta ton jagung pipilan kering (PK) dengan luas panen per tahun yang juga mengalami peningkatan sekitar 11,06 persen dan rata – rata produktivitas meningkat sebesar 1,42 persen. Untuk masa panen jagung di tiap daerah di Indonesia cukup beragam yakni untuk Indonesia Barat terjadi pada bulan Januari hingga Maret, sedangkan untuk wilayah Indonesia Timur masa panen terjadi pada bulan April sampai dengan Mei. Dan berikut ini adalah daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia:
- Jawa Timur
Menurut Balai Pangkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, diperkirakan ada sekitar 1.694.355 ton jagung yang diproduksi selama periode Januari hingga Maret 2019. Salah satu kabupaten yang menyumbang produksi jagung terbesar berada di Kabupaten Tuban dengan luas panen jagung sebesar 69.285 hektar dan jumlah produksi sekitar 307.414 ton. Di tahun 2019 ini diperkirakan bahwa produksi jagung di Jawa Timur mencapai 6,7 juta ton dalam bentuk pipilan kering. Sekitar 2,4 juta ton pipilan kering yang dimanfaatan untuk pakan ternak atau sekitar 35,7 persen. Dari data tersebut dapat membuktikan bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu penghasil jagung terbesar di Indonesia.
- Sulawesi Selatan
Berdasarkan data, total lahan tanam jagung yang berada di Sulawesi Selatan ada sekitar 450.000 hektar dengan jumlah produksi jagung di tahun 2018 mencapai 2,3 juta ton. Angka tersebut ternyata melebihi target yang diperkirakan sebelumnya yaitu 2,1 juta ton bahkan secara nasional produksi jagung tersebut berada pada urutan kedua di tingkat nasional. Hal ini ditunjang dari teknologi serta infrastruktur guna mengetahui kualitas jagung yang diproduksi. Selain itu, pengalokasian benih jagung berkualitas juga turut memberikan pengaruh terhadap jumlah produksi jagung yang dihasilkan.
- Sulawesi Tengah
Tidak hanya Sulawesi Selatan saja, Sulawesi Tengah juga turut menjadi penghasil jagung terbesar bahkan provinsi ini membantu pemerintah pusat dalam mengekspor produksi jagungnya ke pasar luar negeri. Sudah sejak beberapa tahun terakhir Pemprov Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Kementrian Pertanian untuk mengembangkan komoditas pangan termasuk jagunng di Provinsi Sulawesi Tengah. Di tahun 2018 sendiri produksi jagung mencapai angka 380 ribu ton dari beberapa kabupaten seperti Kabupaten Buol, Poso, Tojo dan Una – una. Salah satu faktor keberhasilan produksi jagung di Sulawesi Tengah ini yaitu, memiliki dua iklim. Saat wilayah barat mengalami kekeringan maka wilayah timur akan hujan dan begitu sebaliknya sehingga panen jagung dapat dilakukan setiap bulan.
- Gorontalo
Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 650 ribu ton di tahun 2017 menjadi 1,7 juta ton pada tahun berikutnya. Bahkan jagung yang berasal Gorontalo tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dalam negari saja, tetapi juga diekspor ke beberapa negara seperti Filipina dan Malaysia. Pada tahun 2018 Provinsi Gorontalo berhasil mengekspor jagung hingga 113.000 ton atau sekitar 30 persen dari total ekspor jagung nasional padahal target dari Menteri Pertanian hanya sekitar 50.000 ton saja. Keberhasilan itu tentunya didukung oleh kerja keras semua pihak termasuk Gubernur serta banyak pihak terkait.
- Lampung
Provinsi Lampung juga turut menyumbang produksi jagung untuk nasional sebanyak 8,6 persen atau sekitar 2,58 juta ton di tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sekitar 7,34 persen. Luas panen jagung tahun 2018 mencapai 486.313 hektar dengan jumlah produktivitas sekitar 5,3 ton per hektar. Untuk semakin meningkatkan produksi jagung, Kementrian Pertanian bekerja sama dengan PBNU memberikan bantuan berupa benih jagung sebanyak 45 ton untuk 3.006 hektar lahan.
- Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat menjadi provinsi ketiga yang melakukan ekspor jagung ke Filipina dengan jumlah 11.500 ton, padahal target sebelumnya hanya sekitar 100.000 ton. Meskipun begitu produksi jagung di Provinsi Nusa Tenggara Barat terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kegiatan ekspor ini diharapkan tingkat kesejahteraan petani semakin meningkat sehingga semakin banyak orang tertarik untuk berusaha tani. Nusa Tenggara Barat berada diurutan kelima sebagai daerah penghasil jagung terbesar dengan jumlah 30 juta ton di tahun 2018 dan angka tersebut turut berkontribusi sebanyak 7 persen dalam memenuhi kebutuhan jagung nasional.
- Jawa Tengah
Selain sebagai salah satu provinsi penghasil padi terbesar, Jawa Tengah juga terkenal akan hasil pertanian lainnya yaitu jagung. Bahkan pada awal tahun 2019 saja luas panan sekitar 145.000 hektar yang terbagi ke tiga daerah yaitu Grobogan, Blora dan Wonogiri. Kabupaten Blora adalah lumbung jagung kedua terbesar di Jawa Tengah berhasil menghasilkan 42.000 hektar selama bulan Januari – Maret. Bahkan Kabupaten Grobogan sendiri menyumbang sekitar 29,3 persen dari produksi jagung di Jawa Tengah dan 2,8 persen untuk tingkat nasional. Jika ditotal untuk keseluruhan panen jagung yang dihasilkan bisa mencapai angka 1,54 juta ton jagung. Angka tersebut tentunya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dan para petani berharap pemerintah tidak melakukan impor untuk mencegah harga jagung anjolk.
Itulah tadi beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia. Beberapa daerah mencatat telah terjadi surplus untuk jumlah produksi jagung yang telah dihasilkan, dan para petani jagung berharap pemerintah tidak melakukan import jagung dari luar negeri dan justru sebaliknya mengadakan eksport sebab kualitas jagung Indonesia sangat baik. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.