Categories
Udara

5 Macam Bentuk Pencemaran Udara Dan Penjelasannya

Di zaman modern ini, pembangunan dan perkembangan di berbagai bidang sedang meningkat secara pesat. Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan penduduk yang terus mengalami pertambahan di setiap tahunnya, terutama di negara berkembang. Negara berkembang berpacu dengan waktu untuk dapat bertahan hidup dan demi dapat bersaing secara global di tengah zaman yang serba cepat ini. Jika tidak, kemungkinan mereka menjadi negara tertinggal bisa saja terjadi. Sehingga tidak heran berbagai macam cara dilakukan oleh negara berkembang untuk memajukan negaranya, salah satunya melakukan kerja sama dengan negara – negara maju.

Seiring berjalannya waktu, semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan bertujuan untuk memajukan negara pasti akan memberikan manfaat bagi kita semua. Akan tetapi, ada kalanya pembangunan tersebut memberikan dampak negatif berupa kerusakan lingkungan. Rusaknya lingkungan sudah bukan menjadi hal aneh di era seperti saat ini, dan hal tersebut dapat mudah ditemukan terutama di kota – kota besar.

Seperti yang kita ketahui, kerusakan lingkungan di daerah perkotaan tidak terhitung lagi jumlahnya. Kerusakan itu bisa berupa polusi air, polusi cahaya, polusi tanah, polusi suara, hingga pencemaran udara. Tentunya kerusakan tersebut tidak boleh dianggap sepele, terutama pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan kondisi atmosfer bumi yang mengandung lebih dari satu substansi baik kimia, fisik maupun biologi yang mampu membahayakan kesehatan makhluk hidup. Kita tahu sebagai makhluk hidup manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas, bisa dibayangkan jika kita tidak dapat menghirup udara bersih lagi di perkotaan. Tentunya kualitas udara di perkotaan jauh dari kata sehat jika dibandingkan udara yang berada di perdesaan atau daerah pegunungan. Pencemaran udara ada berbagai macam bentuk atau jenisnya dan dibedakan berdasarkan:

  1. Asal Terbentuknya
  • Primer: suatu bahan kimia yang ditambahkan secara langsung ke udara sehingga konsentrasinya bertambah hingga mencapai titik berbahaya. Seperti kandungan CO2 yang melebihi batas aman.
  • Sekunder: merupakan suatu senyawa kimia yang sangat berbahaya dan berasal dari hasil suatu reaksi kimia tertentu seperti senyawa polutan primer dengan senyawa alami lain seperti Peroxy Acetil Nitrat (PAN).
  1. Tempat
  • Pencemaran udara di luar ruangan atau dikenal dengan nama udara bebas dan biasanya berasal dari asap kendaraan bermotor hingga pabrik – pabrik industri.
  • Pencemaran udara di dalam ruangan atau udara tidak bebas. Pencemaran ini dapat berasal dari asap rokok, asap obat nyamuk dan lain sebagainya yang berada di dalam ruangan.
  1. Bentuk
  • Berbentuk partikel yang biasanya berupa material – material kecil seperti debu dan asap. Bagi beberapa orang debu bisa sangat berbahaya sebab dapat menjadi pemicu munculnya alergi.

Bentuk partikel lain yang dapat mencemari udara yaitu dapat berupa virus, bakteri, mineral anorganik (air raksa dan timah), bahan organik (benzen, klorinasi alkan, dan hidrokarbon).

  • Berbentuk gas biasanya berupa uap yang berasal dari zat padat atau zat cair yang mengalami pemanasan hingga menguap. Seperti contoh Nitrogen (NO2), Belerang (SO2), H2S, NO, SO3, CO dan CO
  1. Susunan Kimia
  • Organik, pencemaran udara mengandung zat seperti karbon, herbisida, beberapa senyawa yang mengandung alkohol dan lain sebagainya.
  • Anorganik berkebalikan dengan organik yaitu tidak mengandung karbon seperti asam sulfat, amoniak dan lain sebagainya.
  1. Gangguan dan Dampak Kesehatan
  • Aspeksia, kondisi darah dalam keadaan kekurangan oksigen serta tidak dapat melepaskan karbondioksida. Gangguan ini disebabkan oleh gas monoksida (CO), NH3, H2S dan CH4.
  • Toksis, tubuh mengalami keracunan yang disebabkan oleh senyawa kimia berupa timbal, fluor, insektisida dan lain – lain.
  • Irritansia, zat kimia yang dapat mengakibatkan timbulnya iritasi pada tubuh. Zat tersebut berupa nitrogen oksida, SO2 dan lain – lain.
  • Anestesia, zat kimia ini memberikan efek bius hingga tidak sadarkan diri dan dapat ditemukan di dalam ruangan. Misalnya alkohol dan formaldehida.

Penyebab Terjadinya Pencemaran Udara

  1. Hasil pembakaran bahan bakar yang berasal dari minyak bumi dari mesin kendaraan. Tidak heran jika di daerah perkotaan kualitas udara sudah tidak dapat dikatakan sehat karena jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya. Selain itu, kemacetan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya pencemaran udara.
  2. Asap yang berasal dari pembakaran batu bara, biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan pembangkit listrik. Asap yang dihasilkan mengandung nitrogen oksida dan juga oksida sulfur.
  3. Selain asap dari pembakaran batu bara, asap juga bisa berasal dari kebakaran hutan atau lahan, asap rokok, serta akitvitas gunung berapi yang sudah pasti menghasilkan partikel – partikel debu ke udara.
  4. Penggunaan pendingin ruangan seperti AC dan lemari pendingin kemungkinan besar melepaskan zat yang dikenal dengan nama CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang dapat merusak serta mencemari udara.
  5. Penggunaan pupuk yang berlebihan bisa menghasilkan gas amoniak atau NH3 yang tentunya sangat berbahaya terutama bagi atmosfer bumi.
  6. Tumpukan sampah yang menggunung dan dibuang bukan pada tempatnya.

Dampak Pencemaran Udara

  1. Mengganggu kesahatan, udara yang kotor dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia seperti menimbulkan infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA, asma, batuk, alergi dan lain sebagainya. Menurut WHO pencemaran udara menjadi salah satu pencemaran yang dapat membunuh manusia terbesar di dunia. Jadi semua orang kemungkinan besar dapat terkena gangguan kesehatan akibat pencemaran udara.
  2. Pemanasan Global, sudah bukan masalah baru lagi bagi kita. Setiap tahunnya suhu bumi mengalami peningkatan dan itu terjadi di seluruh bagian bumi. Seiring meningkatnya polusi udara, maka tidak heran jika suhu udara juga mengalami kenaikan. Saat ini es yang berada di kutub sudah mencair akibatnya volume air laut ikut mengalami kenaikan dan ada kemungkinan pulau – pulau kecil akan tenggelam (Baca: Penyebab Bumi Menjadi Panas).
  3. Hujan asam, akan timbul saat tingkat keasaman berada di bawah 5,5 dan hal ini disebabkan oleh belerang dan nitrogen yang bereaksi dengan oksigen hingga menghasilkan nitrogen dioksida. Selanjutnya beraksi kembali saat bertemu dengan uap air hingga akhirnya terbentuk asam sulfat dan asam nitrat.

Itulah tadi beberapa macam pencemaran udara yang dapat membahayakan kita semua. Semoga dengan begitu kita bisa segara merubah kebiasan yang kemungkinan dapat mencemari udara menjadi lebih buruk.