Sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia sangat melimpah, baik yang berasal dari daratan maupun yang terdapat di lautan. Seperti yang sudah diketahui, Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan sudah tentu luas wilayah perairan miliki Indonesia dapat dikatakan sangat luas. Hal ini juga sangat mempengaruhi potensi sumber daya alam, salah satunya daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia yang tersebar di beberapa tempat di Indonesia. Potensi laut Indonesia juga memiliki pesona tersendiri bahkan beberapa di antaranya terkenal akan tempat penyelaman yang indah serta menjadi habitat untuk ikan – ikan tertentu. Selain sebagai tempat tinggal ikan dan terumbu karang, lautan Indonesia juga menyimpan potensi lain yang tidak kalah dan memiliki nilai jual tinggi, apa lagi jika bukan garam.
Sudah sejak dahulu garam terkenal sebagai salah satu bahan makanan yang amat penting. Bahkan keberadaannya udah ada sejak 6050 Sebelum Masehi dan saat itu garam menjadi barang yang amat penting terutama bagi Bangsa Mesir Kuno. Bahkan di belahan bumi lainnya garam dijadikan alat pertukaran transaksi serta menjadi alat pengawet makanan alami. Lalu bagaimana dengan garam yang terdapat di Indonesia?
Diketahui jika untuk memperoleh garam, masyarakat Indonesia memiliki cara tersendiri untuk mendapatkannya, seperti orang Maluku yang menuangkan air laut ke dalam api unggun di pantai lalu merebus kembali abunya dengan menggunakan air laut. Lain halnya bagi masyarakat di Jawa yang tinggal di dekat pinggir pantai. Saat musim kemarau panjang, mereka akan membuat petak – petak di pantai dan mengisinya dengan air laut. Dengan memanfaatkan proses penguapan oleh matahari, maka yang tersisa hanya butiran kristal putih garam. Kemudian daerah mana saja di Indonesia yang menjadi tempat penghasil garam?
- Madura
Salah satu daerah yang masih masuk ke dalam wilayah Jawa Timur ini sudah sejak lama dikenal sebagai daerah penghasil garam terbesar di Jawa. Hal ini didukung dari kondisi cuaca di Madura yang cukup panas dengan kelembapan udara mencapai 80% serta curah hujan 186 mm per tahun. Dengan kondisi yang dimilikinya sangat cocok untuk memperoduksi garam karena dalam proses pembuatannya membutuhkan sinar matahari untuk penguapannya. Dan daerah penghasil garam berada di sepanjang pantai di bagian selatan Madura. Di tahun 2018, Kabupaten Sumenep memiliki luas areal garam mencapai 1.460 ha dengan jumlah produksi sebesar 236.887 ton. Sedangkan di Sampang luas wilayah penggaraman mencapai 2.814 ha dengan produksi garam di tahun 2018 sebesar 346.666 ton.
- Cirebon
Sudah sejak dulu Cirebon menjadi wilayah penghasil garam terbesar di Jawa Barat. Dalam satu musim kemarau saja, ratusan ribu ton garam berhasil diproduksi. Di tahun 2018, tercatat jumlah garam yang dihasilkan cukup melimpah yaitu mencapai 483 ribu ton, angka tersebut melebihi target yang ditentukan yaitu 350 ribu ton. Meskipun demikian, kualitas garam yang dihasilkan masih kurang baik dalam segi mutu. Hal ini disebabkan kandungan NaCl yang terdapat di dalamnya hanya sebesar 20 persen saja, padahal standar garam yang baik NaCl harus mencapai 94 persen.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kadar NaCl rendah, yaitu waktu panen yang cukup singkat yaitu 3 hingga 4 hari saja, padahal waktu ideal yang dibutuhkan yaitu sekitar 7 hingga 15 hari. Faktor lainnya yaitu para petani garam tidak memiliki gudang sehingga sebagian besar dari mereka langsung menjual garam. Meskipun begitu, produksi garam yang melimpah tetap menjadikan Cirebon sebagai salah satu daerah penghasil garam terbesar di Indonesia.
- Pati
Pati menjadikan garam sebagai salah satu produk andalannya, hal ini dibuktikan dari jumlah produksi garam yang dihasilkan yang mencapai 500 ton per hari. Maka tidak heran jika Pati mendapat urutan ketiga sebagai daerah penghasil garam terbesar di Indonesia. Bahkan di Pati telah didirikan Gudang Garam Nasional. Ada sekitar 20 desa penghasil garam di Kabupaten Pati dan jika ditotal luas keseluruhan lahan penghasil garam bisa mencapai 2.838 ha dengan jumlah petani garam sebanyak 6.781 orang. Untuk mendukung para petani garam di Pati, pemerintah setempat pun mencabut izin perluasan usaha milik salah satu perusahan import garam dari Australia sebab keberadaannya cukup meresahkan petani garam lokal.
- Indramayu
Satu lagi daerah di Jawa Barat yang terkenal sebagai sentra penghasil garam berkualitas yaitu Indramayu. Para petani garam di Indramayu bertekat untuk meningkatkan produksi garam demi mewujudkan swasembada garam nasional serta peningkatan kesejahteran di kalangan keluarga petani garam. Untuk itu Indramayu menerapkan teknologi terbaru yaitu geo isolator untuk proses produksinya sehingga garam yang dihasilkan sesuai dengan standar yang diinginkan oleh perusahaan penerima garam. Hal ini terbukti berhasil dengan jumlah produksi garam di tahun 2018 mencapai 318.335 ton.
- Bima
Nusa Tenggara Barat juga tidak mau kalah dengan daerah lain dalam menghasilkan garam. Di Kabupaten Bima potensi lahan untuk tambak garam cukup luas yaitu sekitar 4.620 ha namun tidak sampai setengahnya yang baru digarap. Sering berjalannya waktu pemerintah setempat mulai mengolah lahan – lahan potensial untuk dijadikan lahan garam. Jika dirata – rata jumlah produksi garam yang dihasilkan per tahunnya mencapai 152 ton. Selain itu, gundukan garam yang berwarna putih menjadi daya tarik tersendiri di Bima. Banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Bima, menyempatkan diri untuk mengabadikan pemandangan tersebut yang mungkin jarang ditemukan di tempat lain.
- Kupang
Potensi garam yang terdapat di Kupang tidak jauh berbeda dengan yang terdapat di Australia. Potensi lahan garam yang tersedia di Kupang mencapai 60 ribu hektar, namun hanya sekitar 21 ribu hektar saja yang baru digarap untuk produksi garam. Dari 21 ribu lahan garam yang digunakan, produksi garam bisa mencapai 2,6 juta ton setiap tahun. Produksi garam yang terdapat di Kupang memberikan dampak positif salah satunya meningkatkan kesejahteraan para petani lokal serta sebagai bahan baku di sektor industri di Indonesia. Sehingga pemerintah setempat bertekat menjadikan Kupang sebagai salah satu daerah penghasil garam terbesar di Indonesia.
Itulah daerah penghasil garam terbesar di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.