Adanya tenaga pembentuk muka bumi yaitu endogen dan eksogen membuat bentuk permukaan bumi yang kita tinggali ini berbeda- beda. Perbedaan atau keragaman bentuk bumi ini disebut dengan relief. Secara garis besar relief permukaan bumi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu relief daratan dan relief lautan. Berikut adalah penjelasan dan contoh keragaman bentuk muka bumi di Indonesia. (baca : Akibat Tenaga Eksogen)
Secara umum relief daratan adalah perbedaan tinggi dan rendahnya permukaan bumi di daratan. (baca : Struktur Lapisan Bumi)
Relief daratan di Indonesia terdiri dari :
Adalah permukaan bumi yan menjulang ke atas sehingga lebih tinggi dari daerah di sekitarnya, memiliki puncak, kaki gunung dan dibatasi oleh lereng di sekelilingnya. Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak gunung, diantaranya adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Rinjani di Lombok, Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Kerinci di Sumatra. (baca : Daftar Gunung di Jawa Barat)
Merupakan gugusan atau kumpulan gunung- gunung besar ataupun kecil. Terjadinya pegunungan disebabkan oleh gerak oroganetik yang memberikan tekanan secara horizontal maupun vertikal sehingga terjadi perpindahan letak lapisan kulit bumi atau distorsi. Pegunungan dibagi menjadi 2 yaitu:
Contoh dari pegunungan di Indonesia adalah Pegunungan Jaya Wijaya di Papua, Pegunungan Meratus di Kalimantan dan Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Sedangkan pegunungan terpanjang adalah Pegunungan Andes di Amerika Serikat. (baca : Gunung Tertinggi di Indonesia)
Adalah suatu daerah yang letak permukaan tanahnya miring. Lereng dibagi menjadi 4 jenis berdassarkan derajat kemiringannya.
Beberapa contoh lereng gunung di Indonesia adalah Lereng Gunung Sindoro dan Lereng Gunung Merbabu.
Yaitu daerah di permukaan bumi atau gunung yang ketinggiannya tidak lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Contohnya Bukit Tinggi di Sumatra dan Bukit Timah di Singapura.
Adalah sebuah daerah luas yang relatif landai mendekati rata. Dataran terbagi menjadi 3 yakni :
Yaitu bukit atau pegunungan yang puncaknya berderet- deret. Contohnya pegunungan di Pulau Kalimantan.
Lembah atau ngarai yakni bentuk muka bumi berupa cekungan yang ukurannya panjang dan dikelilingi oleh gunung atau pegunungan. Relief ini terbentuk karena adanya pengikisan lapisan kerak bumi oleh air atau es. Lembah yang terbentuk karena erosi oleh es disebut lembah gletser yang umumnya terbentuk ribuan tahun yang lalu. Contoh dari lembah adalah Lembah Baliem di Papua, Ngarai Sianok di Sumatra Barat, Grand Canyon dan Death Valley di Amerika Serikat, serta Lembah Indus di Pakistan.
Relief lautan merupakan perbedaan tinggi rendahnya bentuk dasar laut. Relief lautan di Indonesia meliputi :
Disebut juga trench merupakan dasar laut berbentuk seperti huruf ‘V’ yang sangat sempit, curam dan memiliki kedalaman lebih dari 5.000 meter. Penyebab terbentuknya relief ini adalah karena adanya patahan atau gerak lipatan kulit bumi. Contoh palung laut di Indonesia yakni Palung Jawa dengan kedalaman 8.000 meter dan Palung Mindanau dengan kedalaman 10.500 meter.
Ambang laut atau drempel yaitu dasar laut yang mencuat sehingga memisahkan satu perairan dengan perairan yang lain. Contohnya adalah Ambang Laut Sulawesi. (baca : Danau yang terdapat di Pulau Sulawesi)
Adalah gunung yang terbentuk di dasar laut akibat adanya aktivitas vulkasnisme. Ada pula gunung laut yang puncaknya sampai ke permukaan laut, contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda.
Adalah laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter. Conyohnya Laut Jawa, Laut Arafuru dan Selat Karimata. (baca : Pembagian Laut)
Merupakan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 200 meter. Contohnya Laut Banda dengan kedalaman 7.440 meter, Laut Banda dengan kedalaman 5.140 meter dan Laut Sulawesi dengan kedalaman 5.590 meter. (baca : Macam Macam Laut)
Paparan benua disebut juga continental shelf merupakan wilayah laut yang masih termasuk bagian dari daratan atau benua dengan kedalaman rata- rata 200 meter. Contoh papara benua yakni Dangkalan Sahul dan Dangkalan Sunda. (baca : Benua di dunia)
Lereng benua memiliki sebutan continental slope yaitu lereng yang berada di antara paparan benua dan laut dalam. Lereng benua memiliki kedalaman lebih dari 200 meter dan kurang dari 1.500 meter. Contoh dari lereng benua ialah Laut Cina Selatan. (baca : Zona Laut)
Lubuk laut sering disebut dengan bekken merupakan daerah berupa cekungan berbentuk huruf ‘U’ yang dalam dan luas. Contoh dari lubuk laut adalah Cekungan Sulawesi.
Yaitu bagian dari dasar laut yang menjulang ke atas tetapi puncaknya belum menyembul ke atas permukaan laut. Contoh punggung laut di Indonesia diantaranya adalah punggung laut yang terdapat di selatan Pulau Jawa dan selatan Pulau Sumba. (baca : Manfaat Laut)
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…