Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang terbawa oleh air, angin, maupun gletser. Pengendapan ini bisa terjadi di darat, laut, maupun sungai. Material yang terbawa merupakan material yang berasal dari pengikisan atau pelapukan. Pelapukan ini bisa berasal dari pelapukan kimia, fisika, dan mekanik. Pengendapan yang berlangsung lama, akan membentuk batuan sedimen. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses sedimentasi. Sebagian besar batu di bumi adalah batuan sedimentasi (baca: Batuan Sedimen : Pengertian, Proses, dan Jenisnya).
Sedimentasi yang dilakukan oleh air, angin, maupun gletser memiliki hasil yang berbeda. Tergantung dari lokasi materi itu berada. Selain batuan sedimen, sedimentasi juga salah satu penyebab terbentuknya permukaan bumi. Permukaan bumi yang memiliki banyak bentuk, akibat adanya pengendapan yang berlangsung lama. Hal ini menyebabkan setiap sedimentasi membentuk sesuatu yang unik, dan mempercantik bentuk permukaan bumi (Baca: Jenis Tenaga Eksogen Pengubah Muka Bumi).
Sedimentasi sendiri dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan tenaga pengangkutnya, yaitu air, angin, dan gletser. Serta berdasarkan tempat terjadinya sedimentasi itu sendiri. Yaitu sedimentasi fluvial, marine, glasial dan teristis. Berikut kita bahas proses sedimentasi berdasarkan tenaga pengangkutnya.
Sedimentasi Aeris adalah sedimentasi yang dilakukan oleh angin. Angin membawa materi- materi endapan, dan menjatuhkannya ke darat saat kekuatan dari angin itu melemah. Materi yang dibawa oleh angin biasanya adalah tanah pasir. Endapan pasir yang terus bertumpuk, makin lama akan menjadi gundukan.
Gundukan ini disebut sebagai bukit pasir. Gundukan ini juga bisa disebut sebagai Sand Dune atau gumuk pasir. Gundukan pasir ini, mudah kita jumpai disekitar gurun maupun disekitar pantai (Baca: Ekosistem Gurun : Pengertian, Ciri-ciri, Proses dan Komponennya). Dilihat dari tempat, sedimentasi oleh angin ini termasuk dalam sedimentasi teristris. Sedimentasi teristris adalah sedimentasi yang terjadi di darat.
Sedimentasi glasial adalah sedimentasi yang dilakukan oleh es atau gletser. Sedimentasi ini terjadi karena adanya moraine. Moraine adalah batu kerikil, pasir, dan materi lainnya yang terbawa oleh es, dan mengendap. Sedimentasi oleh gletser juga mengelir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
hal ini menyebabkan pengendapan terjadi di ujung gletser, yang menyebabkan perubahan bentuk gletser dari V menjadi U. Sedimentasi oleh gletser, termasuk dalam sedimentasi glasial. sedimentasi glasila adalah sedimentasi yang terjadi di gletser. Terdapat 4 bentuk sedimentasi yang dilakukan oleh es, yaitu:
Baca juga:
Semoga artikel ini bermanfaat….
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…