Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang memiliki sifat merusak atau merombak bagian permukaan muka bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen. Perombakan yang dihasilkan oleh tenaga eksogen ini berdasarkan pada proses pelapukan, pengikisan, pengendapan dan pergerakan batu atau tanah. Dalam proses tersebut yang menjadi faktor utama adalah air, udara dan es. Perlu diketahui bahwa keempat jenis proses tersebut masuk dalam jenis tenaga eksogen yang akan kita bahas dibawah ini.
Pelapukan adalah sebuah peristiwa hancurnya massa batuan, baik itu secara kimiawi, fisika ataupun biologi. Pada umumnya proses pelapukan ini membutuhkan waktu yang sangat lama, dimana proses pelapukan ini bergantung pada faktor berikut :
Selain faktor penentu pelapukan, berikut adalah jenis-jenis pelapukan secara umum :
Pengikisan atau erosi adalah peristiwa pengikisan yang disebabkan oleh media yang bergerak seperti angin, gelombang air laut, air ataupun gletser. Berdasarkan jenis perombakannya, erosi terbagi menjadi 5, yaitu :
Erosi air adalah erosi yang terjadi disebabkan oleh air atau air hujan. Dimana tingkat curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi bentuk daerah yang dilewatinya. Erosi air ini dapat mengakibatkan tebing pada sungai menjadi semakin dalam, lembah menjadi semakin curam dan terjadi pembentukan gua. ( baca : Manfaat Curah Hujan yang Tinggi bagi Kehidupan Manusia )
Tahap terjadinya erosi air dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu :
a) Erosi percik – adalah proses pengikisan yang disebabkan oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi
b) Erosi lembar – adalah proses erosi tanah bagian atas sehingga tingkat kesuburannya menjadi berkurang
c) Erosi alur – adalah proses pengikisan lanjutan dari erosi lembar, dimana ciri dari erosi alur adalah terdapat alur pada tanah sebagai tempat mengalirnya air
d) Erosi parit – adalah proses terbentuknya parit-parit atau lembah yang terjadi karena pengikisan oleh aliran air
Erosi oleh angin adalah peristiwa pengikisan yang disebabkan oleh pergerakan angin. Proses pengikisan batuan yang disebabkan oleh angin dinamakan sebagai deflasi sedangkan proses erosi oleh angin disebut sebagai korosi. Biasanya erosi angin ini dapat membentuk lubang-lubang kecil di batuan dan biasanya hal ini dapat ditemukan di daerah gurun atau pantai.
Artikel terkait : Pengikisan Tanah oleh Angin
Erosi oleh gletser disebabkan oleh lapisan es yang biasanya berada di daerah pegunungan. Dimana pengikisan ini terjadi di wilayah yang memiliki empat musim. Pada musim semi terjadi erosi oleh gletser yang meluncur ke lembah sehingga lereng menjadi terjal. Beberapa bentuk erosi yang disebabkan oleh gletser antara lain adalah cirques dan palung glasial.
Erosi yang dimaksud disini adalah batuan atau sedimen yang bergerak terhadap posisi kemiringannya yang merupakan proses erosi yang disebabkan oleh gaya berat. Dimana proses erosi ini akan berlangsung sangat cepat sehingga dapat menimbulkan bencana longsor.
Artikel terkait : Akibat Terjadinya Tanah Longsor – Cara Mencegah Tanah Longsor
Organisme yang dimaksud adalah organisme yang bergerak sebagai erosi yaitu binatang atau manusia. Erosi yang disebabkan oleh organisme ini berupa galian binatang atau lubang galian yang disebabkan oleh manusia. Beberapa hasil endapan dari erosi organisme antara lain adalah karang coral dan sarang binatang seperti semut.
Pengendapan atau sedimentasi adalah peristiwa mengendapnya material batuan yang dibawa oleh tenaga angin atau air. Berdasarkan penyebabnya sedimentasi dibedakan menjadi :
Berdasarkan tempat pengendapannya, sedimentasi dibedakan menjadi 5, yaitu :
Artikel terkait : Batuan Sedimen – Proses Terbentuknya Batuan Sedimen
Pergerakan tanah atau batu adalah sebuah proses pemindahan dan penghancuran massa batuan atau tanah dalam skala yang besar ke tempat yang lebih rendah. Pada umumnya hal ini terjadi karena pengaruh dari gaya gravitasi bumi. Berdasarkan prosesnya, pergerakan tanah atau batu ini terbagi menjadi 4 jenis pergerakan material. Berikut penjelasannya :
A. Pergerakan Lambat
Rayapan adalah salah satu bentuk dari pergerakan lambat. Rayapan adalah gerakan tanah dan batuan yang menuruni lereng secara perlahan, biasanya sangat sulit untuk diamati. Beberapa jenis pergerakan lambat antara lain :
Artikel terkait : Jenis Jenis Patahan
B. Pergerakan Cepat
Pergerakan cepat ini terbagi menjadi:
C. Landslide
Landslide ini merupakan gerakan yang mudah diamati dan biasanya berupa puing massa batuan. Gerakan tersebut dibagi menjadi:
D. Amblesan
Amblesan adalah suatu pergeseran tempat ke arah bawah tanpa adanya permukaan bebas sehingga tidak menimbulkan pergeseran secara horizontal. Pada umumnya hal ini terjadi karena adanya perpindahan material secara perlahan di daerah massa yang ambles.
Artikel terkait : Penyebab Tanah Ambles
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…