Ilmu Bumi

8 Cara Menjaga Bumi dari Kerusakan yang Dimulai dari Hal Kecil

Permasalahan yang dihadapi seluruh negara di dunia ini tidak terlepas dari masalah global warming atau pemanasan global. Tercatat sudah banyak dampak yang timbul akibat dari pemanasan global salah satunya mencairnya es di kutub hingga menaikkan volume air di seluruh lautan. Jika terus dibiarkan bukan tidak mungkin pulau – pulau kecil akan menghilang dan tenggelam. Selain itu, global warming juga menjadi faktor bumi semakin panas.

Meningkatnya suhu bumi akhir – akhir ini memberikan dampak yang luar biasa di beberapa tempat di dunia, antara lain perubahan iklim, kebakaran hutan, kekeringan, bencana alam yang cukup dahsyat hingga hilangnya beberapa spesies makhluk hidup. Jika dibiarkan sudah terus menerus sudah pasti bumi yang kita anggap sebagai tempat tinggal bisa menjadi tempat yang tidak layak lagi untuk dihuni. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menjaga bumi agar terhindar dari kerusakan yang semakin parah akhir – akhir ini?

Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk merawat bumi tercinta kita, tidak perlu langsung melakukan perubahan yang besar. Kita bisa mulai dari hal kecil terlebih dahulu. Bayangkan jika tindakan kecil kita diikuti oleh seluruh manusia yang ada di dunia, tentu dampak yang diberikan juga besar nantinya. Nah apa saja yang bisa kita lakukan? Berikut ini adalah cara menjaga bumi dari kerusakan yang dimulai dari hal – hal kecil:

1. Bijaklah dalam menggunakan air

Tidak dipungkiri jika kita tidak bisa hidup tanpa air. Seluruh kegiatan manusia tidak telepas dari yang namanya air, seperti contoh saat kita merasa haus kita perlu air minum untuk melepas dahaga, kegiatan mencuci, mandi, memasak dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui jika bumi memiliki ketersediaan air yang sangat banyak, namun apakah semua air tersebut layak untuk dikonsumsi? Meskipun jumlahnya di alam sangat melimpah, tetapi ketersediaan air yang bisa dikonsumsi oleh manusia jumlahya semakin sedikit.

Jika kita teliti lebih mendalam di beberapa tempat sudah kehilangan sumber mata air dan juga mengalami musim kemarau yang berkepanjangan. Alangkah lebih baik jika kita mulai berhemat dalam penggunaan air. Hal – hal yang bisa kita lakukan antara lain:

  • Matikan keran air jika tidak digunakan. Biasanya banyak dari kita tidak mematikan air saat sedang menggosok gigi ataupun mencuci muka. Namun, ada juga beberapa orang yang lupa untuk mematikan bak penampungan air hingga membiarkan air terus mengalir hingga meluber keluar. Lebih baik ubah kebiasaan tersebut untuk menjaga ketersediaan air di bumi kita.
  • Jika terjadi kebocoran pipa, keran atau bak penampungan segera lakukan perbaikan. Dengan begitu bisa mencegah terbuangnya banyak air.
  • Gunakan toilet yang diklaim bisa menghemat penggunaan air.
  • Saat mencuci piring lebih baik jangan menggunakan air yang mengalir. Gunakan wadah penampungan untuk menghemat penggunaan air yang berlebih.
  • Jika menggunakan mesin cuci ada baiknya pilih mesin cuci yang mampu mencuci dalam satu kapasitas penuh.

2. Biasakan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya

Bagi masyarakat di Indonesia, kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya masih menjadi budaya. Tidak heran jika kita masih dapat menemukan sampah di beberapa tempat padahal sudah tersedia tempat sampah. Di negara maju peraturan tentang membuang sampah sembarangan sudah tercantum dalam undang – undang dan akan ada sangsi bagi yang melanggarnya, seperti di Singapura. Di negara lain seperti Jepang, sampah sudah dibagi menjadi 3 bagian yaitu sampah yang dapat dibakar (moerugomi), sampah yang tidak bisa dibakar (moenaigomi), dan sampah besar. Jika sedari usia dini sudah diajarkan minimal membuang sampah pada tempatnya, tidak menutup kemungkinan kebiasan tersebut akan berlanjut hingga dewasa dan bisa menjadi contoh untuk orang lain.

3. Gunakan recycle paper untuk menghemat penggunaan kertas

Satu lagi barang yang tidak bisa kita hindari penggunaannya yaitu kertas. Di perkantoran kertas menjadi barang penting terutama untuk mencetak dokumen. Seperti yang kita ketahui hanya satu sisi kertas saja yang bisanya digunakan sedangkan sisi yang lain masih dalam keadaan bersih. Kita masih bisa manfaatkan bagian yang bersih tersebut untuk digunakan kembali.

4. Ganti tisu dengan kain lap atau sapu tangan

Dengan menghemat penggunaan tisu secara tidak langsung kita ikut berpartisipasi dalam melestarikan hutan. Sama halnya dengan kertas, tisu juga berasal dari serbuk kayu yang telah diolah sedemikian rupa. Ada baiknya gunakan kain lap untuk membersihkan tempat yang kotor atau bawa selalu sapu tangan ketika bepergian. Setidaknya kedua benda tersebut bisa dipakai kembali setelah dicuci sebelumnya.

5. Kurangi memakai kendaraan pribadi

Mempunyai kendaraan sudah menjadi bagian dari gaya hidup bagi manusia modern saat ini. Dapat dilihat setidaknya setiap rumah tangga mempunyai minimal 2 kendaraan bermotor. Jadi tidak heran jika setiap hari volume kendaraan di jalan raya terus meningkat setiap harinya. Dan hal tersebut juga berpengaruh pada meningkatnya polusi udara yang berasal dari pembakaran mesin kendaraan. Akibat dari polusi udara salah satunya yaitu terjadi efek rumah kaca. Ada banyak alternatif kendaraan yang bisa dipilih saat bepergian antara lain memakai transportasi umum, bersepeda atau berjalan kaki. Dengan memulai kebiasaan kecil tersebut, kita sudah ikut berpartisipasi menjaga bumi dari kerusakan.

6. Menggunakan tas kain untuk mengurangi penggunaan kantong plastik

Saat ini sudah banyak dijual tas – tas berbahan dasar kain. Dengan memakai tas kain tersebut secara tidak langsung sudah mengurangi penggunaan plastik yang dibawa ke rumah saat berbelanja. Selain itu, tas kain sangat ramah lingkungan sebab dapat digunakan beberapa kali selama tas kain tersebut tidak rusak.

7. Pasang lampu hemat energi dan tidak menyalakan lampu di siang hari

Pilih lampu hemat energi. Meskipun lebih mahal, penggunaan lampu hemat energi ternyata lebih kuat dan lebih terang jika dibandingkan dengan lampu biasa. Lampu hemat energi diklaim bisa hemat lebih dari 80% dari pada lampu biasa. Cara lain dapat dilakukan dengan mematikan lampu di siang hari. Manfaatkan cahaya yang berasal dari sinar matahari untuk mengurangi menggunakan lampu di siang hari, selain itu juga dapat menghemat penggunaan listrik.

8. Melakukan tebang pilih pohon

Dalam skala besar, bagi perusahaan pengolahan kayu sebaiknya lakukan tebang pilih untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Pilih kayu yang memang cukup umur dan sesuai standar untuk dipotong. Jangan memotong pohon yang masih berukuran kecil atau belum terlalu besar. Dengan begitu, kelestarian hutan akan terus terjaga.

Demikian cara menjaga bumi dari kerusakan yang bisa dilakukan. Semoga bisa menginspirasi Anda.

Recent Posts

5 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Indonesia

Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…

3 years ago

6 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Dunia

Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami  erupsi atau letusan. Setiap…

3 years ago

4 Gunung Indonesia Yang Bersalju

Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…

3 years ago

5 Gunung Yang Ada Di Tengah Laut

Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…

3 years ago

9 Gunung Paling Angker di Indonesia

Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…

3 years ago

Kenapa Warna Air Danau Kelimutu Berubah-Ubah?

Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…

3 years ago