Pernahkah anda mendengar mengenai erosi tanah ? mungkin anda sudah tidak asing lagi jika mendengar kata erosi. Erosi merupakan suatu fenomena alam, dimana terjadi pengikisan di bagian permukaan tanah bagian atas oleh pergerakan air ataupun angin. Peristiwa tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti karena faktor alam maupun karena ulah atau aktivitas yang dilakukan manusia, dimana aktivitas-aktivitas tersebut dapat berpengaruh pada kondisi tanah seperti hilangnya unsur hara tanah, hilangnya daya serap tanah terhadap air, maupun berkurangnya struktur tanah yang nantinya akan berpengaruh pada tanaman yang tumbuh di atasnya.
Sedangkan erosi tanah merupakan keadaan dimana lapisan tanah bagian atas menjadi menipis akibat terjadinya pengikisan tanah oleh beberapa elemen seperti angin, air, atau es. Erosi tanah juga disebabkan berdasarkan letak astronomis yang berpengaruh terjadinya erosi. Pengikisan tersebut juga bisa disebabkan oleh adanya kegiatan makhluk hidup seperti hewan yang membuat sarang atau liang di tanah, atau bisa juga karena pengaruh gravitasi. Pada saat terjadi erosi maka tanah akan mengalami pengikisan atau longsor sehingga hanyut oleh air maupun angin.
Erosi tanah dapat menyingkirkan serta mengangkut material-material tanah dari tempatnya semula. Menurut L.D. Meyer dan G.R. Foster erosi tanah bisa terjadi melalui tahapan-tahapan proses seperti :
1. Detachment
Pada saat terjadi tumbukan air maupun angin yang terjadi dengan intensitas yang tinggi, maka hal tersebut dapat menyebabkan pecahnya agregat tanah menjadi partikel-partikel tanah yang akhirnya akan terlepas.
2. Transportation
Partikel-partikel tanah yang terlepas pada akhirnya akan ikut terhanyut oleh aliran air di permukaan menuju tempat yang lebih rendah
3. Depotition atau sedimentation
Pada akhirnya, partikel-partikel tanah yang terlepas tersebut akan mengalami pengendapan di tempat yang baru, yaitu daerah yang lebih rendah seperti di dasar sungai atau waduk.
Tanah memiliki jenis-jenis yang bisa menyebabkan erosi tanah yang menyebabkan beberapa faktor penyebab erosi tanah yang terjadi karena buatan atau alami dari bumi. Erosi tanah juga memberikan dampak positif maupun negatif bagi kehidupan makhluk hidup yang bergantung hidup di dataran tanah.
Tanah merupakan unsur bumi yang memberikan peran penting bagi kehidupan makhluk hidup, tanah memiliki beberapa jenis-jenis tanah yang dapat menyebabkan erosi tanah yang dapat merugikan makhluk hidup serta dapat menyebabkan banyak kerusakan bagi lingkungan sekitar.
Menurut faktor penyebab terjadinya, erosi tanah dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Erosi Tanah akibat proses alamiah
Erosi tanah akibat proses alamiah adalah erosi yang terjadi karena proses pembentukan tanah serta proses dalam mempertahankan keseimbangan tanah secara alami. Sehingga erosi tanah proses alamiah hanya di sebabkan oleh alam tanpa bantuan dari manusia.
2. Erosi Tanah akibat ulah manusia
Erosi tanah yang di akibatkan oleh ulah manusia merupakan erosi yang ditandai dengan terjadinya pengelupasan tanah akibat ulah manusia yang menyebabkan tata guna lahan menjadi buruk. Kegiatan tersebut misalnya adalah melakukan cocok tanam tanpa memperhatikan aturan-aturan atau kaidah konservasi tanah, serta kegiatan pembangunan yang yang menyebabkan fisik tanah menjadi rusak.
Menurut kenampakan lahan sebagai dampak terjadinya, erosi dibedakan menjadi :
Menurut Proses terjadinya, erosi dibedakan menjadi :
Erosi tanah bisa terjadi secara alamiah maupun ulah manusia. Erosi tanah juga dapat menyebabkan kerusakan hutan di sekitar lingkungan. besar kecilnya peristiwa tersebut sangat tergantung pada beberapa faktor seperti :
1. Faktor iklim
Faktor iklim sangat berpengaruh pada terjadinya suatu erosi tanah. Perubahan musim, kecepatan angin, intensitas hujan, frekuensi terjadinya badai, maupun suhu rata-rata suatu wilayah dapat menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya pengikisan tanah. Wilayah yang memiliki curah hujan dengan frekuensi yang tinggi maupun wilayah yang memiliki frekuensi terjadinya badai dan terpaan angin yang lebih intens akan lebih mudah mengalami erosi.
2. Faktor Geologi
Terjadinya erosi tanah juga sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi suatu area seperti kemiringan lahan, panjangnya lahan, tipe batuan, tipe sedimen, maupun permeabilitas lahan. Semakin curam suatu area, maka energi air untuk mengangkut material-material tanah akan semakin besar.
3. Faktor Biologis
Faktor biologis seperti vegetasi, kondisi tanah, serta makhluk hidup yang tinggal disuatu area juga memberikan pengaruh pada terjadinya erosi tanah.
Berikut adalah beberapa pengaruh dari faktor biologis :
1. Vegetasi
Vegetasi yang baik akan dapat membantu mengurangi kekuatan air hujan untuk menghancurkan tanah, yaitu dengan menghalanginya agar tidak jatuh langsung ke permukaan tanah. Adapun pengaruh suatu vegetasi sebagai pelindung tanah antara lain adalah :
2. Kondisi tanah
Kondisi tanah juga ikut menentukan terjadinya erosi tanah, dimana tanah memiliki tipe yang berbeda-beda terhadap terjadinya erosi. Tanah memiliki sifat kimia maupun sifat fisik yang dapat menentukan mudah tidaknya tanah tersebut untuk tererosi. Adapun sifat-sifat tersebut adalah :
3. Makhluk hidup
Makhluk hidup terutama manusia dapat melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan intensitas terjadinya erosi tanah pada saat mereka mengelola lahan, seperti eksploitasi hutan secara besar-besaran hanya untuk membuka lahan baru untuk bercocok tanam dan lain sebagainya.
Erosi tanah menyebabkan lapisan permukaan tanah bagian atas menjadi menipis. Terjadinya erosi tanah tersebut akan memberikan dampak yang cukup besar, baik itu pada tempat asal terjadinya erosi (on-site) maupun di tempat lainnya (off-side). Berikut dampak atau bahaya yang ditimbulkan oleh erosi tanah :
1. Dampak Erosi pada tempat asal terjadinya (on-site)
Dampak dari erosi tanah on site biasanya akan dapat dirasakan secara langsung oleh pihak yang mengelola tanah tersebut, yaitu penurunan tingkat produktivitas tanah. Produktivitas tanah yang menurun dapat ditandai oleh beberapa hal seperti :
2. Dampak erosi tanah di luar lahan (off-site)
Dampak yang dirasakan oleh lingkungan di luar lahan terjadinya erosi tanah juga sangat besar dirasakan. Erosi tanah akan menyebabkan sedimentasi yang mengakibatkan kerugian besar bagi kehidupan sekitar, seperti :
Dampak yang bisa dirasakan akibat terjadinya erosi bisa menyebabkan kerugian material maupun non material yang cukup besar. Untuk itu, perlu adanya tindakan-tindakan untuk melindungi tanah dari terjadinya erosi, terutama di daerah perbukitan dan memiliki lereng-lereng yang curam. Dengan upaya tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh subur, melindungi sumber-sumber air, serta dapat mencegah terjadinya tanah longsor.
Adapun cara untuk mencegah terjadinya erosi tanah adalah :
Berikut itu adalah penjelasan dari erosi tanah, agar tidak terjadi erosi tanah dengan cepat. Bisa kita lakukan menggunakan pencegahan lainnya seperti :
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…