Degradasi lahan merupakan peristiwa alam yang bersifat negatif. Hal ini karena degradasi lahan merupakan penurunan kualitas dan juga kuantitas suatu lahan yang meliputi beberapa aspek, seperti aspek fisika, kimia, dan juga biologi yang terdapat pada suatu tanah (baca: jenis tanah). Degradasi kahan sering terjadi seiring dengan aktivitas pertanian yang dilakukan oleh manusia. padahal kita sangat mengetahui bahwa Indonesia masih sangat mengunggulkan pertaniannya. Masyarakat Indonesia masih banyak yang bergantung kepada pertanian, sehingga pertanian ini tidak mudah atau mbahkan tidak mungkin lepasĀ dari wilayah Indonesia. Hal ini berarti bahwa degradasi lahan dapat terjadi kapan saja dan tanpa diinginkan kedatangannya. Maka dari itulah sangat penting kiranya bagi kita untuk melakukan berbagai hal yang dapat mengurangi potensi terjadinya degradasi lahan. Berbagai cara dapat dilakuikan untuk memperbaiki lahan yang terlanjur terkena degradasi lahan. Beberapa upaya tersebut antara lain sebagai berikut:
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi degradasi lahan yang pertama adalah mengubah lahan menjadi hutan (baca: jenis hutan hujan tropis). Hutan merupakan kawasan yang sangat penting yang ada di bumi karena hutan dapat menyelamatkan kehidupan di planet bumi. Hutan sebagai paru- paru dunia dapat menjadi penyeimbang di bumi dari berbagai macam bencana atau kerusakan. Tentu tidak semua lahan akan diubah menjadi hutan karena manusia juga masih membutuhkan lahan untuk dimanfaatkan. Lahan- lahan yang dijadikan hutan adalah lahan- lahan yang sifatnya tidak cocok untuk pertanian. Sebagai contoh adalah lahan- lahan yang berada di lereng gunung, atau lahan- lahan di tanah kapur yang sangat tidak cocok untuk pertanian maka bisa dirubah menjadi kawasan hutan. dengan demikian lahan tersebit tidak akan menjadi lahan gundul yang dapat menurunkan kualitas tanah sewaktu- waktu.
Upaya kedua yang dapat dilakukan unyuk mengatasi degradasi lahan adalah membuat teras di permukaan tanah. Teras dapat mengurangi aliran air (baca: jenis air) yang ada di permukaan tanah. Lahan- lahan yang dibuat teras ini hanya lahan- lahan yang sifatnya kering. Lahan- lahan yang kering sebaiknya dibuat teras supaya dapat mengurangi aliran di permukaan.
Upaya selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi degradasi lahan dengan cara membuat saluran pelepas air. Biasanya di daerah yang memiliki curah hujan tinggi tanahnya akan lebih sering basah dan juga terkena aliran air hujan. Apabila tanah tersebut berupa lerang gunung atau bukit atau bahkan dataran tinggi, maka solusi yang pas untuk mencegah penurunan kualitas tanah dengan cara membuat sengkedan atau terasering. Namun hal ini dirasa belum cukup karena degradasi lahan dapat mengancam kapan saja. kita tidak hanya membuat sengkedan atau terasering saja, namun perlu juga untuk membuat saluran pelepas air supaya dapat mengatasi degradasi lahan dengan lebih baik lagi. Saluran pelepas air ini dapat dibuat memanjang sepanjang lereng tersebut.
Yang harus diperhatikan dan merupakan salah satu upaya mengatasi degradasi lahan selanjutnya adalah kita harus memperhatikan jika akan melakukan penyiangan terhadap lahan. Hindari penyiangan yang bersih di antara tanaman- tanaman yang keras. Apabila tidak ada pupuk kompos atau pupuk hijau untuk menutup tanah, maka kita dapat menutup dengan menggunakan rumput hijau yang tidak berbahaya bagi tanaman pokok yang kita tanam. Keberadaan tanaman penutup tanah juga akan menentukan tingkat erosi tanah yang etrjadi. Maka dari itulah kita harus benar- benar memperhatikan supaya tidak salah dalam bertindak.
Reboisasi merupakan solusi yang terbaik untuk menyelamatkan lingkungan, terlebih menyelamatkan tanah, udara, lingkungan dan binatang. Penananam hutan kembali atau reboisasi pada lahan- lahan gundul dapat memberikan nafas baru bagi lingkungan. Ternyata penanaman pohon kembali ini tidak hanya dilakukan pada lahan- lahan gundul (baca: cara mencegah hutan gundul) saja namun juga lahan kritis. Lahan kritis memiliki kualitas yang menurun dibandingkan dengan lahan di sekitarnya. Untuk menyelamatkan lahan kritis ini kita perlu menanaminya dengan pepohonan. Pepohonan tidak hanya akan menyelamatkan erosi tanah, namun juga memapu menyimpan dan mengunci ar tanah sehingga manusia di sekitarnya pun juga akan menuai manfaatnya.
Membakar hutan sebenarnya bukanlah termasuk kejahatan yang mutlak. Pada waktu- waktu etrtentu kita diperbolehkan untuk membakar hutan. namun hal ini tidak berlaku di musim kemarau. Pembakaran hutan di musim kemarau justru akan mengakibarkan degradasi lahan. Maka dari itulah kita harus menghindandari membakar hutan ketika musim kemarau datang.
Itulah berbagai macam upaya yang dapat dilaukan manusia untuk dapat mengatasi degradasi lahan. Selain upaya penyelamatan lingkungan seperti di atas, penerapan sanksi tegas kepada para penjahat lingkungan juga bisa menjadi salah satu upaya pencegahan degradasi lahan. Semoga artikel ini bermanfaat
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…