Bumi adalah planet yang memiliki dua bagian besar, yaitu daratan dan lautan. Dua bagian besar bumi tersebut memiliki ekosistem yang berbeda- beda. Ekosistem darat adalah ekosistem yang terdapat di darat (Baca: Ekosistem Darat : Pengertian, Ciri- ciri, Jenis dan Manfaatnya). Sedangkan ekosistem air laut adalah ekosistem yang berada di dalam laut (Baca: Ekosistem Air Laut : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya). Kedua ekosistem ini, masing- masing masih memiliki ekosistem lain di dalamnya. Seperti pada ekosistem darat ada ekosistem gunung, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem rawa, ekosistem sungai, maupun ekosistem pantai. Sedangkan laut memiliki ekosistem yang dilihat berdasarkan kedalamannya. Salah satu ekosistem di laut adalah ekosistem terumbu karang. Banyak ekosistem di dalam bumi, akibat dari bentuk relief permukaan bumi, daratan maupun lautan yang berbeda- beda. Perbedaan relief muka ini, menyebabkan bentuk permukaan menjadi tidak rata (baca: Relief Permukaan Bumi Daratan dan Lautan). Hal ini terjadi akibat adanya dua tenaga pembentuk muka bumi (Baca: Tenaga Pembentuk Muka Bumi dan Akibatnya). Tenaga tersebut menghasilkan tekanan yang mempu mengubah bentuk permukaan bumi. Tenaga tersebut adalah tenaga eksogen dan tenaga endogen.
Bumi memiliki lapisan struktur yang membentuk bumi (Baca: Lapisan Kulit Bumi dan Penjelasannya). Lapisan ini terdiri dari banyak bagian salah satunya adalah batuan. Sedangkan tempat hidup makhluk hidup di bumi berada pada lapisan bumi yang paling luar, yaitu kerak bumi. Kerak bumi dapat dikatakan sebagai permukaan bumi (Baca: Kerak Bumi dan Penjelasannya). Bentuk permukaan bumi memiliki berbagai macam bentuk. Ada tonjolan, cekungan maupun lipatan. Bentuk permukaan bumi terjadi di semua bagian bumi, mulai dari daratan hingga lautan. Tenaga endogen dan eksogen adalah dua tenaga yang berperan dalam pembentukan permukaan bumi. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi (Baca: Macam-macam Tenaga Endogen dan Penjelasannya). tenaga ini terbentuk akibat panas bumi yang memberikan tekanan pada lapisan kulit bumi. sehingga setiap lapisam akan saling memberikan dorongan maupun tarikan pada lapisan kulit bumi, dan memberikan bentuk pada lapisan kulit bumi terluar. Tenaga endogen dapat berupa lipatan atau patahan. Tenaga endogen dapat berupa:
Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasa dari luar bumi (baca: Jenis Tenaga Eksogen Pengubah Muka Bumi). Sumber kekuatan dari tenaga eksogen adalah air, angin, maupun gletser. Kekuatan endogen adalah kekuatan yang mampu membawa materi pelapukan dan mengikis permukaan bumi. dapat dikatakan bahwa tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk muka bumi akibat tenaga endogen. Contoh tenaga eksogen adalah:
Akibat kedua tenaga tersebut, permukaan bumi menjadi tidak rata. Selain itu, tenaga ini menciptakan batas jelas antara daratan dan lautan. Daratan yang berada di antara darat dan lautan disebut pinggir laut.
Bentuk permukaan bumi memiliki berbagai macam bentuk. Dan bentuk- bentuk tersebut memunculkan daerah serta ekosistem yang berbeda- beda. Bumi yang terbagi menjadi daratan dan lautan, memiliki daerah di daratan yang memiliki posisi yang paling dekat dengan laut. Daratan ini disebut pinggir laut. Daratan ini dapat dikatakan sebagai batas antara laut dan darat.
Selain itu, daratan pinggir laut juga sebagai salah satu aspek pembawa materi sedimen untuk di bawa ke laut. Daratan pinggir laut terbentuk, terutama kibat adanya tenaga eksogen. Karena di pinggir laut, daerah ini mendapatkan dua tenaga besar yang di pakai oleh tenaga eksogen, yaitu air dan angin. Air dan angin adalah salah satu alat pengangkut zat sedimen, selain itu air dan angin memiliki kekuatan untuk mengikiskan suatu daerah. Pada bentuk bumi pinggir laut, bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu karena adanya erosi dan karena adanya proses sedimentasi. Kedua tenaga ini terjadi secara bergantian dan terus menerus, sehingga menciptakan berbagai macam relief di pinggir pantai. Berikut adalah penjelasan dari Bentuk Muka Bumi Pinggir Laut :
1. Karena Proses Erosi
Daerah pinggir laut adalah daerah yang sangat dekat dengan laut, selain itu daerah ini adalah salah satu daerah di bumi yang memiliki perbedaan suhu antara daratan dan laut. Perbedaan suhu inilah yang menyebabkan daerah pantai memiliki angin yang cukup tinggi. Erosi adalah pengikisan permukaan bumi yang dilakukan oleh air, angin, maupun gletser. Pada daerah pinggir laut, proses pengikisan ini dilakukan oleh air laut dan angin. Pengikisan oleh angin disebut sebagai deflasi, sedangkan pengikisan oleh air laut disebut sebagai abrasi. Terdapat 7 macam relief pinggir laut yang terbentuk akibat oleh pengikisan. Yaitu:
2. Karena Proses Sedimentasi
Proses sedimentasi adalah proses yang terjadi akibat air, angin, maupun gletser membawa materi sedimen dan menumpuknya. Materi yang tertumpuk ini, menyebabkan pembentukan muka bumi. di daerah pinggir laut, tenaga yang membawa materi sedimen adalah air laut dan angin. Terdapat 5 bentuk pinggir laut yang terjadi akibat proses sedimentasi, yaitu:
Baca Juga:
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…