Categories
Ilmu Bumi

5 Contoh Pelapukan Fisika dan Penyebabnya

Ada banyak cara batuan dalam mengalami pelapukan. Berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya pelapukan, baik itu karena udara dan air, karena zat kimia atau komponen kimia maupun karena mikroorganisme (binatang atau tumbuhan). Yang dimaksud dengan pelapukan fisika adalah pelapukan yang terjadi akibat adanya faktor- faktor dari alam, seperti pergantian musim yang ekstrim, perbedaan suhu yang ekstrim dan lain sebagainya. Pelapukan fisika terjadi dalam jangka waktu yang lama dan berangsur- angsur sehingga tidak terlalu kelihatan. Pelapukan fisika biasanya terjadi di daerah- daerah yang terbuka dimana kontak dengan udara serta uap air secara langsung. Beberapa daerah yang berpotensi untuk terjadi pelapukan fisika antara lain adalah padang pasir, tanah lapang atau daerah yang sering terkena air hujan serta paparan sinar matahari secara langsung.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pelapukan fisika, kita bisa menjabarkannya melalui sebuah contoh nyata pelapukan. Beberapa contoh dari pelapukan fisika akan kita bahas di bawah ini.

Contoh Pelapukan Fisika

Pelapukan fisika biasa terjadi di daerah- daerah yang memiliki kontak langsung dengan udara, sinar matahari dan uap air. Hal ini karena faktor- faktor tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pelapukan fisika ini. Selain itu faktor suhu juga sangat berpengaru. Beberapa contoh dari pelapukan fisika yang sering terjadi di sekitar kita antara lain sebagai berikut:

  1. Hancurnya batuan yang ada di padang pasir

Contoh pertama dari pelapukan batuan secara fisika adalah pelapukan batuan yang terjadi di padang pasir. Di padang pasir kita tidak hanya menjumpai pasir saja, namun beberapa kali kita menjumpai batuan. Nah batuan- batuan tersebut apabila kita perhatikan pasti akan hancur seiring dengan berjalannya waktu. Batuan yang hancur tersebut lantas akan bercampur dengan pasir dan menjadi pasir. Batuan- batuan ini melebur dalam waktu yang lama. Melebur atau melapuknya batuan ini terjadi akibat adanya kontak langsung dengan udara. Suhu di padang pasir tergolong ekstrim, karena ketika siang hari maka suhunya sangat tinggi namun ketika malam hari suhunya mendadak menjadi sangat rendah. Perubahan yang ekstrim ini terjadi secara berulang- ulang dan dalam jangka waktu lama yang menyebabkan batuan mengalami pelapukan di wilayah padang pasir ini. Sehingga tidak heran banyak batuan yang keropos kita temukan di padang pasir.

  1. Batuan yang hancur karena sering terkena tetesan air

Contoh kedua dari pelapukan fisika adalah batuan yang hancur akibat adanya tetesan air hujan. Ini seperti sebuah peribahasa yang sebenarnya peribahasa tersebut mengambil dari fakta ilmiah ini. Struktur batuan ternyata tidak telalu keras. Struktur batuan bisa saja melunak apabila selalu ditetesi oleh air terus menerus. Inilah yang menyebabkan batuan hancur atau menjadi bagian kecil- kecil. Air dan juga kekuatan dari tetesannya mampu melunakkan batuan sehinga hancur atau melapuk.

  1. Batuan hancur karena kristalisasi garam di daerah pantai

Contoh pelapukan fisika yang banyak terjadi lainnya adalah yang kita jumpai di daerah- daerah sekitar pantai. Kita semua tahu bahwasannya air laut yang asing karena mengandung banyak garam. Pembuatan garam dapur atau garam yang biasa digunakan untuk pakan ternak juga berasal dari air laut yang dijemur di bawah sinar matahari. Ya, air laut yang terkena sinar matahari secara terus menerus akan mengkristal yang selanjutnya kita semut sebagai garam. Kristalisasi garam juga terjadi di batuan- batuan sekitar pantai yang selalu basah dengan air laut. Air laut tersebut lama kelamaan akan berubah menjadi garam. Strusktur pengkristalan garam yang padat akan mendorong batuan tersebut. Akibat tekanan inilah batuan lama kelamaan akan hancur dan mengalami pelapukan. Batuan ini akan menjadi hancur atau keropos. Tidak heran apabila kita serin menemukan batuan yang keropos di sekitar pantai.

  1. Hancurnya batuan di dinding- dinding jurang

Batuan yang mendapat tekanan terlalu besar juga akan mengalami pelapukan. Pelapukan ini juga dikategorikan sebagai pelapukan fisika. Kasusu seperti ini sering kita temukan di dinding- dinding jurang yang curam. Batuan yang berada di selah bawah mendapat tekanan dari batuan yang berada di sebelah atas. Hal ini lama- kelamaan akan mennyebabkan batuan di sebelah bawah mengalami pengeroposan  karena terlalu lama mendapat tekanan. Tidak heran apabila kita sering menjumpai hal semacam ini. Apabila dibiarkan maka  hal ini akan berlanjut menjadi sebuah longsoran. Dinding jurang bagian atas bisa rubuh karena bagian bawah sudah mengalami pengeroposan.

  1. Batuan hancur karena tekanan dari air tanah yang mengalami pembekuan

Contoh lain adalah batuan yang hancur akibat mendapatkan tekanan dari air tanah yang mengalami pembekuan dan berubah menjadi es. Peristiwa ini terjadi di daerah- daerah yang memiliki suhu rendah namun berlawanan dengan iklim sebenarnya. Sebagai contoh di Indonesia adalah di puncak Jayawijaya. Disana terdapat suhu yang sangat rendah (padahal iklimnya tropis) sehingga menyebabkan air tanah terkadang mengalami pembekuan. Air tanah yang berada di pori- pori tanah akan berubah menjadi es. Tekanan dari es inilah yang akan menyebabkan batuan mengalami pelapukan.

Nah itulah beberapa contoh dari pelapukan fisika yang kita jumpai di daerah- daerah di Bumi. selain itu masih banyak contoh lain yang bisa kita amati di sekitar kita. Semoga artikel ini bermanfaat.