Categories
Bencana Alam

Proses Terjadinya Kabut Asap dan Penjelasannya

Fenomena alam atau gejalan alam yang sering kita temui di wilayah negara kita ada bermacam- macam, mulai dari gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, kekringan hingga terjadinya kabut asap. Bencana- bencana tersebut ada yang terjadi dengan sendirinya (karena proses alam) maupun karena dampak dari ulah manusia. Manusia terkadang memang tidak erfikir panjang apabila sedang melakukan sesuatu. Sebagian manusia hanya akan memenuhi hasrat sesaat demi memperoleh keuntungan semata tanpa memperdulikan dampak yang akan ditimbulkan dan juga nasib dari orang lain. Salah satu bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang serakah adalah kabut asap. Kabut asap adalah bencana alam yang berupa asap tebal yang tidak kunjung pergi karena akibat dari kebakaran hutan. Kebakaran hutan sendiri memang bisa terjadi secara alami (namun prosentasenya kecil), tetapi kasus- kasus di Indonesia kebanyakan dipicu oleh ulah manusia yang sengaja membakar hutan. Motif manusia dalam membakar hutan bermacam- macam, ada yang bertujuan untuk membuka lahan baru untuk pertanian, membukan lahan untuk pemukiman dan lain- lain. Adapun proses terjadinya kabut asap akan dijelaskan di bawah ini. Mari kita simak bersama- sama.

Proses Terjadinya Kabut Asap

Setiap pembakaran sesuatu pasti akan menimbulkan asap, karena ada api ada asap. Untuk pembakaran yang sifatnya besar, seperti hutan misalnya, pasri asap yang ditimbulkan juga sangat banyak. Asap- asap tersebut akan terbang ke arah pemukiman masyarakat, dan jika lebih parah maka asap tersebut bisa mengganggu aktivitas serta kesehatan manusia. Lalu, bagaimana sih proses terjadinya kabut asap? Berikut ini merupakan proses terjadinya kabut asap.

  1. Terbentuknya kabut

Sebelum terjadinya kabut asap, yang pertama adalah terbentuknya kabut terlebih dahulu. Kabut biasa terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan dibawah titik bekunya.  Pada kabut yang terbetuk sehari- hari kita juga akan merasakan bahwa kabut tersebut adalah basah. Oleh karena kabut memang terbentuk di udara yang jenuh akan uap air.

  1. Percampuran dengan asam membentuk kabut berasap

Kabut yang terbentuk di kawasan yang berasap, baik itu asap kebakaran hutan, asap perindustrian maupun asap kendaraan di perkotaan maka akan bercampur menjadi kabut berasap. Jadi kabut asap ini adalah campuran dari kabut yang terbentuk di udara dengan asap- asap yang ditimbulkan dari aktivitas manusia maupun alam. Asap- asap ini pada umumnya mengandung berbagai zat yang sifatnya racun sehingga menyebabkan kabut asap bersifat jelek dan tidak sehat.

  1. Tebentuknya zat- zat racun

Dalam percampuran kabut dengan asap juga dibentuk beberapa zat yang bersifat racun. Salah satu zat tersebut adalah ozon. Ozon merupakan salah satu zat yang dapat mengganggu kesehatan manusia, sehingga kabut asap ini dapat menimbulkan iritasi pada mata serta gangguan paru- paru. Kabut asap juga menyebabkan jarak pandang menjadi lebih pendek karena kepekatannya yang akan berdampak pada terganggunya transportasi.

Itulah beberapa proses terjadinya kabut asap. Salah satu upaya untuk mengurangi kabut asap adalah tidak melakukan kegiatan- kegiatan yang sifatnya mengotori atmosfer sehingga hal ini bisa diminimalkan. Selain itu kita juga bisa mencegahnya denganbanyak menanam pohon. Pohon- pohon yang hijau bisa menghasilkan oksigen ketika siang hari sehingga membuat udara menjadi lebih sejuk. Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai kabut asap dan proses pembentukannya, semoga bermanfaat untuk kita semua.