Fenomena alam yang terjadi seringkali menguntungkan ataupun merugikan makhluk hidup khususnya manusia. Beberapa fenomena alam yang merugikan tentu berbuntut bencana alam besar yang akhirnya meluluhlantahkan kondisi di permukaan bumi dan juga berbagai bangunan yang ada. Sebut saja gempa bumi, tanah longsor, angin puting beliung sampai Tsunami.
Indonesia sendiri sudah pernah mendapatkan berbagai bencana alam seperti yang disebutkan diatas, mengingat negara kita berada di berbagai garis lempengan dan garis geografis bumi mulai dari “ring of fire”, kemudian garis khatulistiwa, lempengan Samudera Hindia dan Pasifik dan masih banyak lagi. Meskipun Indonesia memang berada di area yang bisa menimbulkan resiko bencana alam banyak masyarakat berharap tetap bisa selamat dan hidup dengan tenang.
Berbicara soal bencana alam khususnya bencana tsunami, fenomena alam ini merupakan bencana yang sudah dirasakan beberapa daerah di Indonesia. Terutama untuk kota atau area yang letaknya dekat dengan pantai atau garis laut.
Tsunami sendiri bisa terjadi karena adanya gangguan impulsif yang memberikan efek pada air laut, tentu penyebabnya bisa terjadi oleh banyak faktor. Pertama terjadi karena adanya perubahan bentuk dasar laut yang bergeser atau bergerak secara tiba-tiba, pergeserannya bisa karena gempa bumi dasar laut, gunung api dan juga land slide atau longsoran. Dari ketiganya semua berpotensi menyumbangkan resiko tsunami, namun yang paling besar adalah gempa bumi.
Tsunami yang pernah terjadi yang paling dahsyat adalah sumber gangguan impulsif yang terjadi di dasar laut akibat gunung meletus yaitu Erupsi Vulkanik Krakatau di tahun 1883. Adanya letusan Krakatau memang menyebabkan letusan terdahsyat dan tsunami terbesar sepanjang masa. Bahkan letusan menyebabkan langit mendung selama 1 tahun dan bulan terlihat berwarna biru karena bias cahaya dan awan vulkanik selama 2 tahun lebih.
Berikut ini deretan gempa bumi yang memungkinkan menimbulkan tsunami dan gelombang besar laut yaitu :
- Adanya gempa bumi di dasar laut yang membuat gelombang
- Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km dari permukaan air laut
- Magnitudo gempa besar yaitu lebih dari 6 SR
- Jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik dan juga sesar turun, biasanya gaya semacam ini dapat terjadi pada zona bukaan dan juga zona sesar
Berikut beberapa cara menanggulangi bencana tsunami yang perlu dilakukan:
- Pahami apa tsunami
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak mempelajari dengan baik apa saja yang dimaksud dengan Tsunami dan bagaimana bisa terjadi. Bencana Tsunami akan diketahui setelah terjadi pada sebuah daerah dan akhirnya di bahas dimana saja salah satunya media. Usahakan untuk mempelajari wilayah Indonesia khususnya kota atau area dimana anda tinggal. Apa saja resikonya dan bagaimana penanggulangannya. Sehingga ketika hal tersebut terjadi tidak akan ada masalah dan juga anda tidak akan dilanda panik. Utamakan untuk menyelamatkan dan mencari penanggulangan untuk evakuasi diri.
- Perlindungan garis pantai
Kejadian atau fenomena Tsunami tidak akan berpindah ke daratan, semua pasti terjadi di lautan. Hal ini mempermudah perlindungan atau penanggulangan yang terjadi. Anda bisa melakukan perlindungan garis pantai, mulai dari menetapkan aturan akan pembangunan wilayah pantai, membangun tembok penahan atau pemecah air laut, menggunakan hutan mangrove atau pohon laut lainnya yang besar dan tidak mencemari laut.
- Sistem peringatan Dini
Tsunami seringkali menyerang Jepang yang akhirnya menyebabkan negara Matahari Terbit ini menciptakan alat untuk bisa mendeteksi apakah gempa yang ada bisa menyebabkan tsunami atau tidak. Sistem peringatan dini ini perlu dibangun untuk bisa menginfokan pada masyarakat bahwa ada masalah di laut dan menimbulkan potensi Tsunami. Di Indonesia cara ini sudah digunakan, namun sampai sekarang belum ada alat pendeteksi gempa bumi yang bisa diciptakan. Sehingga adanya gempa masih belum bisa diantisipasi.
- Pendidikan mengenai tsunami
Pendidikan tsunami sangatlah penting karena berkaitan dengan pemahaman masyarakat akan bencana alam ini. Penyebab maupun tanda ataupun sifat tsunami bisa dilakukan dengan penyuluhan terhadap warga melalui pertemuan antar masyarakat, media elektronik, berbagi informasi di sekolah, sosialisasi dan lainnya. Intinya tersampaikan pemahaman akan bencana alam agar masyarakat mengerti bagaimana evaluasi.
5. Satgas penanganan bencana
Satgas merupakan orang yang penting dalam berbagai area dengan fokus menangani masalah ketika bencana alam. Mereka yang tergabung di tim penanggulangan bencana alam memang benar-benar fokus dalam penyelamatan dan tidak memikirkan orang lain melainkan diri sendiri. anda tentu tidak pernah berpikir mereka menjadi tim yang penting sampai mereka benar-benar membantu ketika ada bencana kan?
Itulah deretan cara bagaimana menyelamatkan ataupun cara menanggulangi tsunami yang bisa anda pahami. Semoga ilmu diatas bisa membantu anda dalam memahami betapa pentingnya paham akan bencana alam khususnya Tsunami sehingga dapat menolong anda dalam membantu atau mungkin suatu saat anda menjadi relawan dalam sebuah bencana alam Tsunami.