Categories
Astronomi

Rasi Bintang Aquila, Penjelasan dan Kisahnya

Di luar angkasa ada beragam benda-benda lain yang sangat menarik untuk diketahui dan dipelajari. Mulai dari Komet Halley yang muncul sekitar 76 tahun sekali, sabuk asteroid, titik hitam pada planet Jupiter, keberadaan exoplanet, hingga beragam rasi bintang.

Berbicara tentang rasi bintang kita dapat mengartikannya sebagai kumpulan bintang-bintang di langit yang membentuk suatu pola tertentu. Menurut para ahli astronomi, di langit ada sekitar 88 rasi bintang yang diakui oleh Persatuan Astronomi Internasional dan 48 rasi bintang yang terdaftar pada Ptolemy.

Ada beberapa jenis rasi bintang yang cukup terkenal di kalangan pecinta astronomi mulai dari rasi bintang Ursa Mayor, rasi bintang Ursa Minor, rasi bintang Orion, rasi bintang Pegasus, dan lain sebagainya.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas mengenai salah satu rasi bintang bernama rasi bintang Aquila. Seperti apa rasi bintang ini, berikut penjelasannya.

Di dalam dunia astronomi, rasi bintang Aquila merupakan rasi bintang terbesar ke-22 di langit. Rasi bintang Aquila dapat ditemukan pada langit utara, dekat dengan ekuator langit.

Kata Aquila sendiri berasal dari bahasa Latin yang mempunyai arti “Elang”. Salah satu ciri khas dari rasi bintang Aquila adalah terdapat bintang paling terang bernama Altair, serta terbentuk dari beberapa bintang lainnya yakni Vega (Lyra) dan Deneb (Cygnus).

Bintang Altair membentuk asterisme yang sangat menonjol bersama bintang Vega dan Denab. Karena cahaya yang dipancarkan oleh ketiganya cukup menonjol, ketiga bintang ini mendapat julukan sebagai Segitiga Musim Panas (The Summer Triangle).

Rasi bintang Aquila tersusun atas enam bintang membentuk pola seperti tubuh elang, dengan latar belakang bintang yang sedikit redup. Bisa dikatakan jika rasi bintang Aquila berukuran relatif kecil apabila dibandingkan dengan konstelasi bintang di dekatnya.

Jarak bintang Altair hingga ke planet Bumi cukup dekat yakni sekitar 17 tahun cahaya, tidak heran jika bintang tersebut masih dapat dilihat oleh mata telanjang sekalipun. Sehingga untuk menemukan rasi bintang Aquila cukup dengan menemukan bintang Altair.

Pada bagian atas Aquila terlihat membentuk huruf “V” terbalik yang cukup dangkal dengan Altair hampir pada bagian titiknya. Bagian inilah yang mewakili kepala dan sayap elang. Terdapat sebuah garis yang turun dari Altair membentuk tubuh elang.

Sejak pertama kali ditemukan, rasi bintang Aquila selalu ditafsirkan oleh bangsa Babilonia sebagai elang. Sedangkan menurut bangsa Mesir Kuno, Aquila dianggap sebagai seekor burung yang menemani dewa Horus.

Lain cerita datang dari bangsa Romawi yang menggangap Aquila sebagai burung bangkai terbang atau Vultur volans. Pada budaya Polinesia, rasi bintang Aquila dilihat dengan berbagai cara mulai dari rasi bintang pejuang, alat, dan juga bintang navigasi.

Menurut cerita mitologi Yunani, rasi bintang Aquila memiliki kisah yang tidak jauh berbeda dengan rasi bintang Pegasus. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Aquila yang berarti elang, adalah hewan peliharan sekaligus makhluk yang mendapat tugas dari Zeus untuk membawa petir.

Ada beragam mitos mengenai Aquila, pertama Aquila mendapat tugas untuk menculik seorang anak laki-laki dari Troya bernama Ganymede (Aquarius) untuk dibawa ke Gunung Olympus. Zeus menginginkan anak laki-laki tersebut sebagai pembawa piala dan juga penuangan anggur untuk diberikan kepada para dewa.

Di cerita yang lain, Aquila merupakan elang yang menyiksa Prometheus yakni seorang titan yang mencuri api dari Zeus dan kemudian elang tersebut ditembak oleh Hercules dengan panah beracun.