Categories
Astronomi

Blazar: Pengertian dan Penemuannya

Keberadaan benda-benda luar angkasa hingga hari ini masih menjadi misteri, meskipun beberapa diantaranya telah berhasil ditemukan dan teridentifikasi oleh para ahli astronom untuk dipelajari lebih lanjut. Lubang hitam, planet mirip Bumi, keberadaan galaksi yang dekat dengan Bima Sakti menjadi beberapa contoh penemuan benda kosmik yang berhasil ditemukan oleh para astronom.

Terdapat satu lagi benda kosmik yang juga perlu diketahui yakni blazar. Memang namanya tidak begitu populer bagi banyak orang, namun keberadaannya menjadi daftar baru benda luar angkasa yang menarik untuk diteliti.

Lalu apa sebenarnya blazar tersebut? Berikut penjelasannya.

Pengertian Blazar

Dapat dikatakan jika blazar merupakan suatu kuasar yang sangat padat dan berasal dari lubang hitam supermasif, berada di bagian tengah galaksi eliptis raksasa yang masih aktif. Jadi sebagian besar galaksi yang berada di alam semesta, tak terkecuali galaksi Bima Sakti memiliki sebuah lubang hitam supermasif dengan massa jutaan atau bahkan miliaran kali lebih berat dari Matahari.

Diketahui juga jika dalam beberapa galaksi, lubang hitam tersebut mempunyai cakram yang berada di sekelilinginya. Cakram ini tersusun atas debu, gas, serta puing-puing bintang.

Saat material yang terdapat pada cakram tersebut jatuh dan masuk ke dalam lubang hitam, terjadi perubahan energi dari energi gravitasi menjadi cahaya. Akibatnya pusat galaksi berubah menjadi sangat terang atau dapat disebut juga sebagai galaksi aktif.

Bahkan beberapa inti galaksi aktif tersebut dapat menembakkan semburan material yang dapat bergerak mendekati kecepatan cahaya. Para astronom menyebut semburan ini dengan nama kuasar.

Namun apabila inti semburan ini secara kebetulan mengarah ke planet Bumi, material ini mempunyai nama lain yakni blazar. Dapat dikatakan jika blazar merupakan kuasar yang mengarah ke Bumi.

Blazar merupakan salah satu fenomena luar angkasa yang dapat menyemburkan energi sangat besar di alam semesta. Bahkan beberapa objek yang cukup langka yakni blazar perantara mempunyai gabungan ciri-ciri kuasar OVV dengan objek BL Lac.

Blazar mengarahkan semburan relativitas ke arah Bumi yang sesuai dengan garis penglihatan manusia. Dengan demikian menjelaskan adanya variabilitas tinggi dan ciri blazar yang kompak.

Meskipun demikian, ternyata banyak blazar yang mempunyai gerakan superlumial (gerakan seolah lebih cepat dari kecepatan cahaya) selama beberapa parsec (satuan panjang untuk benda-benda luar tata surya) pertama semburan. Namun hal tersebut sebenarnya hanyalah ilusi bagi para pengamat yang berada di Bumi.

Pertemuan Pertama Blazar

Pertama kali blazar ditemukan pada tahun 1929 oleh astronom Jerman, Cuno Hoffmeister. Saat itu blazar diidentifikasi sebagai sebuah bintang variabel yakni bintang yang dapat muncul terang dan redup dalam waktu singkat.

Cuno Hoffmeister menjelaskan hal tersebut di dalam sebuah katalog yang juga berisi mengenai adaya objek bernama BL Lacertae (BL Lac). Pada akhir 1960-an dan 1970-an, para astronom yang saat itu mengamai BL Lacertae menemukan jika objek ini muncul terang dan redup secara tidak teratur, dapat diprediksi dan terlihat memancarkan banyak cahaya dalam bentuk gelombang radio.

Sehingga akhirnya penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui apa sebenarnya BL Lacertae tersebut. Hingga para astronom menyadari jika BL Lacertae bukan anggota dari galaksi Bima Sakti dan berada di luar galaksi.

Oleh karena itu, para ahli menyebut jika BL Lacerta merupakan inti galaksi aktif yang sedang menyemburkan kuarsa ke arah Bumi dan disebut sebagai blazar.