Categories
Astronomi

Karakteristik Bintang Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam

Malam hari adalah waktu yang sangat tepat untuk menikmati keindahan langit. Pada malam hari juga kita bisa melihat dengan cukup jelas benda – benda langit yang biasanya akan sulit untuk dilihat saat siang hari. Sudah sejak lama atau jauh sebelum ditemukan teleskop, manusia sudah mulai mengamati berbagai benda – benda langit tersebut dan telah memberikan nama atas benda yang ditemukan. Sebut saja seperti Milky way atau biasa kita kenal dengan Galaksi Bima Sakti yang menurut cerita bangsa Yunani Kuno bahwa Milky Way merupakan susu yang berasal dari Hera saat sedang menyusui Herkulas.

Tidak heran jika penemuan benda – benda langit menggunakan bahasa dan cerita yang berasal dari Bangsa Yunani Kuno, hal ini berkaitan dengan sejarah Bangsa Yunani Kuno yang mengkaitkan segala macam ilmu pengetahuan dengan dewa – dewa yang mereka yakini. Namun saat ini, teknologi dan juga ilmu pengetahuan turut berkembang dengan pesat sehingga tidak heran jika para astronom telah berhasil menemukan benda – benda lain di alam semesta, seperti bintang, galaksi, planet yang mirip dengan bumi, hingga black hole atau lubang hitam.

Berbicara mengenai bintang, ada satu bintang yang memiliki cahaya paling terang di antara bintang – bintang lainnya di langit malam. Bintang tersebut diberi nama dengan bintang Sirius. Nama tersebut tentunya sudah tidak asing bagi penggemar film Harry Potter, sebab penulis buku yaitu J.K Rowling cukup sering memberikan nama – nama tokoh berdasarkan nama benda – benda langit. Lalu apakah bintang Sirius tersebut dan bagaimana karakteristiknya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini adalah penjelasan mengenai pertanyaan tersebut. Mari disimak!

Apa Itu Bintang Sirius?

Seperti yang telah disinggung di atas, bahwa bintang Sirius merupakan bintang paling terang yang bisa kita lihat dari bumi dengan mata telanjang sekalipun. Bintang Sirius berada di dalam rasi bintang Canis Major atau biasa dikenal sebagai rasi bintang anjing dan menjadi satu – satunya bintang paling terang di langit. Bintang Sirius akan semakin terlihat terang dan jelas untuk dilihat saat memasuki tengah malam di bulan Desembar sampai dengan Januari. Sebab pada bulan tersebut, posisi bintang Sirius akan berada tepat di atas kepala manusia. Dengan syarat jauh dari polusi cahaya, cuaca bersih atau tidak berawan, tempat yang cukup tinggi serta Matahari cukup rendah.

Nama lain dari bintang Sirius yaitu α Cma atau Alpha Canis Majoris dan termasuk ke dalam sistem bintang ganda dengan komponen utama bintang yakni deret utama kelas A serta komponen sekunder adalah sebuah katai putih. Hampir semua orang yang tinggal di planet Bumi dapat melihat bintang Sirius kecuali yang berada di atas garis lintang 73,284 derajat utara. Pada saat tertentu, bintang Sirius bisa dilihat dengan mata telanjang ketika Matahari masih berada di atas horison.

Asal Usul Nama Sirius

Nama Sirius sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Seirios yang artinya menyala – nyala atau sangat panas. Tidak hanya itu saja, karena berada di rasi bintang anjing besar, bintang Sirius juga sering disebut sebagai Bintang Anjing. Sedangkan nama latin dari bintang Sirius yakni Canicula atau anjing kecil dan dalam bahasa Arab lebih dikenal dengan nama as-syi ra terutama pada astronomi Islam.

Bintang Sirius juga memiliki nama lain dari bahasa Sanskerta yakni Mrgavyadha (pemburu rusa) atau Lubdhaka (pemburu). Bintang Sirius disimbolkan sebagai Dewa Siwa. Di Jepang bintang Sirius memiliki nama Aoboshi atau bintang biru. Bahasa Tiongkok, bintang ini dikenal dengan nama bintang serigala langit.

Sejarah Pengamatan Bintang Sirius

Pengamatan terhadap bintang Sirius terus dilakukan, hingga pada tahun 1844 Friedrich Wilhelm Bessel membuat kesimpulan bahwa Sirius memiliki pasangan, hal ini berdasarkan pada perubahan gerak dirinya. Pada tahun 1862 atau selang dua dekade berikutnya, Alvan Graham Clark berhasil menemukan pasangan dari Sirius yang memiliki sinar yang lebih redup dari bintang utama (Sirius A) dan diberi nama Sirius B atau lebih dikenal dengan nama “Sang Anak Anjing”.

Pada tahun 1915, para astronom dari Observatorium Gunung Wilson mengungkapkan bahwa Sirius B ini merupakan sebuah katai putih. Kemudian di tahun 1959, Robert Hanbury Brown dan Richard Q. Twiss dari Jodrell Bank berhasil mengukur diameter Sirius A untuk pertama kalinya dengan menggunakan interferometer intensitas yang dimilikinya. Dengan kecanggihan dan tingkat teknologi yang dimiliki Teleskop Hubble, para astronom berhasil mengukur diameter pasti dari bintang Sirius B yakni memiliki diameter yang hampir sama dengan diameter Bumi atau sekitar 12.000 km serta massa mencapai 98% dari Matahari.

Fakta – Fakta Bintang Sirius

  1. Sirius termasuk bintang paling terang yang ada di langit saat malam hari tiba. Ditambah posisinya paling dekat dengan Bumi sehingga manusia dapat melihat Sirius dengan mata telanjang sekalipun.
  2. Sirius B merupakan katai putih dengan massa hampir sama dengan Matahari dan salah satu katai putih termasif yang pernah diketahui hingga saat ini.
  3. Sirius B termasuk katai putih yang jaraknya paling dekat dengan planet Bumi.
  4. Sirius A atau bintang utama dalam sistem dua bintang ini diperkirakan akan mengalami kehabisan bahan bakar yaitu hidrogen pada intinya sekitar satu milyar tahun lagi. Hingga pada akhirnya akan memasuki tahapan sebagai raksasa merah dan berakhir menjadi katai putih sama seperti Sirius B.
  5. Besarnya gaya gravitasi yang dimiliki oleh bintang Sirius B yaitu 350.000 lebih kuat jika dibandingan dengan gaya gravitasi Bumi. Artinya 3 gram materi atau seperti gula batu mempunyai berat 1.000 kilogram atau 2.200 pon jika berada di Sirius B.
  6. Diameter atau radius Sirius A sekitar 740.000 mil atau 1,2 juta km dengan 71% lebih besar dari jari – jari matahari. Sedangkan untuk Sirius B, mempunyai diameter sebesar lebih kecil yaitu 3.650 km tidak heran jika ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan planet Bumi.
  7. Suhu permukaan dari Sirius A sekitar 10.000 derajat celsius atau dua kali lebih panas dari matahari. Untuk bintang Sirius B, suhu permukaannya mencapai 25.000 atau lima kali lebih panas daripada matahari.

Itulah tadi beberapa informasi yang bisa dijelaskan mengenai bintang Sirius. Semoga dapat bermanfaat.